09. Papa Juna

1.5K 161 72
                                    

TANDAIN TYPO DONG. Hari ini update 2x lagi, apa besok up nya 5x aja?

*
*

Sesuai dengan ucapan Riki beberapa hari yang lalu. Dia tidak akan diam melihat bagaimana Juna tidak mengapresiasi Gavin

Juna jelas bisa melihat Riki yang menatapnya seperti memiliki dendam. Dia baru saja tiba di kantor 20 menit yang lalu setelah perjalanan bisnisnya dan langsung di sambut tak ramah oleh Riki

"Om nyuruh Gavin ngundurin diri?" Tanya Riki tanpa basa-basi

Juna tampak bingung, "Bukannya dia yang mau?"

Riki berdiri dari duduknya lalu mendekat pada Juna "Kenapa baru sekarang? Kenapa om gak pernah tanya ke Gavin sebelumnya, jurusan apa yang Gavin mau?"

"Om memang gak pernah maksa Gavin, tapi om selalu bicara seolah om sangat ingin Gavin jadi Dokter" imbuhnya

"Sebagai orang tua saya tau apa yang terbaik ..

"Fuck! Tau apa? Apa yang om tau soal Gavin? Bahkan dalam waktu 2 minggu ini Gavin 2 kali masuk rumah sakit. Tau gak?" Juna tak berkutik, dia diam saat ditodong beberapa kalimat oleh Riki

"Yuan di bully di sekolahnya tau gak? Enggak kan? Katanya tau anaknya?" Riki bertanya remeh

"Saya udah ngasih peringatan pertama bulan lalu. Dan ini peringatan terakhir saya, om bisa ngambil cuti di kantor dan menghabiskan waktu di rumah bersama mereka"

"Kalau enggak. Om beresin aja semua barang-barang om dari kantor saya" Riki turun tangan, menggunakan kekuasaannya sebagai pewaris tunggal perusahaan

"Datang kerumah sakit, temui Dokter Han. Dan datang ke sekolah Yuan untuk kasus anak-anak yang bully Yuan" selesai dengan ucapannya Riki langsung berjalan pergi meninggalkan ruang Juna

"Apalagi sekarang?" Juna memijat pangkal hidungnya sambil memejamkan kedua matanya. Dia juga sangat lelah karena pekerjaannya

Juna melihat figura kecil yang ada di meja nya. Melihat sebuah foto yang mungkin diabadikan sekitar 3 tahun yang lalu

 Melihat sebuah foto yang mungkin diabadikan sekitar 3 tahun yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


#
**

"Abang kenapa?" Yuan memegang pundak Gavin, Yuan semakin mengguncangnya saat Gavin tidak menyahut "Abang!"

"Gak papa. Yuan butuh sesuatu?" Yuan menggeleng pelan. Hari ini dia tidak sekolah, Gavin melarangnya begitu saja tanpa alasan yang jelas

"Kenapa Yuan boleh bolos sekarang?" Tanya nya

"Kemarin kan habis study tour pasti capek" Gavin mengelus kepala Yuan, kenapa Yuan tidak pernah bercerita jika dia sering di bully? Gavin merasa gagal sebagai seorang kakak

"Abang kenapa sih? Ngelamun terus" Yuan protes. Dia mencolek colek pipi Gavin

"Yuan gak mau cerita sesuatu sama abang?" Yuan menggeleng, "Yuan seneng sekolah gak?" Tanya Gavin lagi

Gavnan [END]Where stories live. Discover now