BLURB : Pangeran Tristan mengenal Aurora sejak masih kanak-kanak. kini, Aurora sudah menjadi salah satu staf pribadinya. lebih tepatnya, satu-satunya orang yang bisa dipercaya oleh Pangeran Tristan adalah Aurora.
tiba saatnya ketika Aurora memutusk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aurora merasa tak enak. Ucapan Pangeran Tristan seolah-olah sedang menyindirnya. Selama ini, pria ini memang mencurahkan semua perhatiannya padanya. Hanya saja, Aurora selalu menjaga jarak dengannya.
Dia selalu ingat dimana posisinya. Lagi pula, ada hati yang harus dia jaga, yaitu hati Liam.
Kini, mendengar bahwa Pangeran Tristan ingin mencurahkan semua itu pada semua orang membuat Aurora merasa tak rela. Salahkan jika dia merasakan perasaan tersebut?
Pada akhirnya, Aurora tak lagi membalas ucapan Pangeran Tristan. Dia memilih untuk segera mempublikasikan gambar mesra antara Pangeran Tristan dengan Angelina dengan keterangan yang tadi diucapkan oleh Sang Pangeran.
Benar saja, baru beberapa detik gambar itu dibagikan, gambar tersebut sudah diserbu oleh beragam komentar. Kebanyakan tentu dari fans-fans Pangeran Tristan yang menilai bahwa keduanya tampak serasi, sedangkan yang lain tampak masih tak percaya bahwa Sang Pangeran mempublikasikan kegiatan pribadinya ke halaman sosial medianya.
Di tempat duduknya, Pangeran Tristan tak berhenti menatap Aurora dari kaca spion di hadapannya. Dalam hati, dia merutuk, Maafkan aku, Aurora... mungkin dengan begini, kau bisa melihat keberadaanku. Aku selalu berada di sisimu selama ini, kau hanya perlu menoleh sedikit kepadaku...
*********************
Bab 8 – Makanan Favorite
Keluar dari dalam mobil, mereka disambut dengan ramai. Para media sudah mengambil foto Pangeran Tristan dengan Angelina. Sedangkan warga yang ada di sana mulai melambaikan tangannya pada Sang Pangeran.
Pangeran Tristan membalas lambaian tangan tersebut dengan ramah. Pengawalan juga diperketat hingga kini keduanya berjalan masuk ke dalam restaurant tersebut.
Mereka telah dipersiapkan tempat duduk. Para pelayan segera menyambut dan melayani mereka berdua.
Aurora sendiri kini hanya bisa berdiri di belakang sang Pangeran sembari mengawasi keduanya.
Buku menu diberikan, Pangeran Tristan tampak memilih-milih aneka menu masakan dalam restaurant tersebut.
"Jadi, apa yang ingin kau makan siang ini?" tanya Pangeran Tristan pada Angelina.
"Sejujurnya, saya hanya tahu pizza. Apa Pangeran memiliki rekomendasi?"
"Ya, menu di sini banyak yang enak. Tapi kau harus mencoba Tiramisunya. Di sini yan terenak," ucap Pangeran Tristan.
Aurora yang mendengarnya segera menatap Pangeran Tristan seketika. Itu adalah kue kesukaan Aurora ketika dirinya makan bersama dengan Pangeran Tristan di sini.
"Benarkah?" tanya Angelina.
"Ya. Pernah suatu hari aku ke sini dengan temanku, dan temanku itu tak ingin memakan apapun kecuali Tiramisu di sini."
Aurora tentu ingat dengan masa-masa tersebut. Itu adalah ketika dirinya mendapatkan masa periode bulanannya. Saat itu, Aurora merasa kurang enak badannya. Suasana hatinya juga sedang buruk, hal tersebut membuat Pangeran Tristan berinisiatif mengajaknya ke restaurant ini.
