9. Gamon

7.8K 396 4
                                    

HAYYY

SILAHKAN DIBACA
JANGAN LUPA BAGI BINTANG
KALIAN DAN KOMEN KALIAN

~HAPPY READING~

****

Dilan menghela nafas gusar kepalanya ia taruh di atas meja dengan memegang kalung liontin miliknya, pandangannya hanya menatap lurus ke depan tidak ada pandangannya lain hanya ada pandangan datar dan kosong "Sial sampai sekarang gue gak bisa lupain loh" Batin Dilan berdecak

"Lan, ke kantin yok gue laper dari tadi gue nungguin loh nge galau terus" Ucap Rion menggaruk lengan nya yang digigit nyamuk sedari bell istirahat tadi dia menunggu Dilan dikelas

Dilan berdecak kesal menatap Rion tajam, Dia langsung berdiri dan berjalan santai keluar dari kelas dengan kedua tangan di masukkan ke saku celana, Rion langsung berlari mengejar sahabatnya itu "pesenin gue bakso, nasi goreng, dan avocado late."ucap Dilan dia membuka ponselnya.

"Duit" Ucap Rion menadahkan tangannya di depan wajah Dilan, Dilan menghembus kan nafas dia menatap tajam Rion tapi tak ayal tangannya mengeluarkan Tiga lembar uang merah Rion tersenyum miring dan langsung mengambilnya dia langsung pergi dari sana untuk memesan

"Tidak bisakah aku bertemu orang waras" Lirih Dilan melihat tingkah Rion yang menyela antrian dan berakhir pemuda itu mendapatkan barisan paling depan dengan mengedipkan matanya ke arah para kaum hawa yang memekik histeris kearah cowok itu

"Sabar Lan, gue tau perasaan loh ketika lagi sayang sayang nya malah  ditinggal, dan paling parah dia malah udah hamil sama orang lain" Rion menepuk nepuk pundak Dilan

Dilan hanya diam dia masih sibuk makan dengan tenang membiarkan Rion yang sedari tadi sibuk berceloteh tanpa henti.

BRUKK !!

Dilan yang baru saja menutup matanya kini kembali terbuka karena mendengar suara berisik dia sekarang sedang berada Rooftop setelah tadi dari kantin dia langsung pergi kesini sedangkan Rion sedang menjalani rapat OSIS jadilah dirinya hanya sendiri tapi itu malah membuat nya senang dan merasa tenang tapi ketenangan di ganggu karena suara berisik tadi

"Loh Dilan kan? Sih cupu itu" Ucap seorang gadis yang berpakaian ketat dan juga wajah yang dipolesi bedak tebal dia maju satu langkah ke hadapan Dilan dengan dada yang di majukan sebut saja dia Linda tukang bully tidak ada yang berani dengan nya bahkan dia dulu pernah membully Dilan tapi Dilan hanya diam

Dilan hanya menatap datar terlihat ada Tiga wanita yang berpenampilan seperti lonte*. "Itu benar lalu? " Tanya Dilan balik dia berdiri dari duduknya dan berdiri di dekat pembatas Rooftop

"Wahh, gak nyangka gue kalau Dilan si cowok paling cupu disekolah, yang temen nya si ketos kita Rion .sekarang udah keren,gak cupu lagi dan di tambah ganteng lagi" Ucap Gadis disebelah Linda  yang bernama tac Siska dia bertepuk tangan heboh dia mendekat kearah Dilan tak sampai disitu dia mengelus dada Dilan dengan tangan lentiknya Dilan masih diam dengan wajah datarnya sangat malas baginya meladeni mereka

"Karena sekarang loh ganteng. Jadi pacar gue mau .honey" Ucap Linda dengan nada menggoda nya dia ikut mengelus rahang tegas Dilan

Tak mau kalah gadis satu lagi juga ikut mendekat dan menempelkan buah dadanya pada lengan Dilan
Seketika Dilan mendapatkan sebuah ide dia tersenyum miring "sepertinya sangat mudah menjebak kalian, gadis bodoh" Batin Dilan dia menarik tekuk leher Linda dan mendekatkan wajah nya pada wajah Linda hembusan nafas mengenai wajah gadis itu wajah Linda memerah dia mengalungkan tangan nya di leher jenjang Dilan

DILANO DERALAN C. (End) Where stories live. Discover now