CHAPTER : 07 [SEASON 2]

58 7 0
                                    

"Beauty of death?" Ucap laica bergumam bingung.

"Itu terdengar seperti sebuah julukan untuk sesuatu bukan?" Sahut gaver dengan senyuman sambil menatap tetua siwon.

Mata tetua siwon pun membesar kala otaknya mengingat sesuatu yang dimaksud oleh gaver..

"Mawar hutan yg tumbuh di ladang bunga dibelakang area perbukitan castil sekolah seingatku memiliki julukan itu...aku tak tau sejarah detail nya karna master Lay lah yg mengetahui segala hal tetang itu.." ujar tetua siwon.

"Apakah anda tau dimana kah keberadaan master lay sekarang tetua?" Tanya laica penuh harap.

"Sangat sulit untuk mengetahui keberadaan para master saat ini kala semenjak kejadian kabut hitam itu menyebar, para master sepertinya menghilang begitu saja.." jwb tetua siwon.

"Mungkin para clan werewolf ataupun vampire bisa membantu kita menemukan keberadaan para master?" Ujar gaver.

"Itu akan merepotkan jika kita harus bertelepati kepada mereka satu persatu...tentu hal itu juga dapat menguras tenaga.." eluh laica.

"Kenapa kau tak coba saja lacak para master dengan kekuatan maping scan mu itu laica?" Tanya master siwon.

"Maaf tetua tapi itu akan sangat sulit jika pun laica bisa melakukannya, karena pada dasarnya para master adalah demigod yang mewakili berbagai macam element di dunia. Yang mana pasti saat ini wujud mereka sudah menyatu dengan element Alam masing2..." jelas gaver.

Tetua siwon pun mengangguk..
"Yasudah kalau begitu, kalian jaga seira dulu ya...aku akan coba berdiskusi dengan yang mulia yoona dan joana, ohya laica bisakah kau melacak keberadaan para velvet witch?" Tanya tetua siwon.

"Velvet witch? Bukan kah mereka manusia mortal yang memiliki kekuatan sihir superior-" ucapan laica terpotong oleh gaver.

"Mereka juga berubah karena terkena kabut hitam!" Ujar gaver.

"Ohya? Berubah menjadi apa? Dari mana kau tau kalau mereka juga berubah..?" Tanya laica.

"Tentu saja dari kitab milik penyihir queenzell ini bodoh! Disini tertulis para sihir velvet yang redup akan berubah menjadi burung hantu putih berukuran sedang dengan hazel yang sesuai dengan mereka, itu lah bunyinya.." ujar gaver.

" yasudah akan aku coba deh...tapi apa kau bisa menjada seira sendirian dengan tubuh pendek mu itu...ihihi~" ledek laica dan beranjak kabur keluar kamar itu.

"Kau ini sialan!!!haishhhh!" Oceh gaver kesal sambil berancang2 ingin melempar sebuah pena bulu yg ada di atas meja itu kepada laica.







SKIP....







JOANA Pov...

Aku mengajak cucuku jaehyun untuk berbicara 4 mata di belakang rumah kayu tempat persembunyianku itu. Cucuku yg tampan telah berubah menjadi sosok kalelawar raksasa yg terlihat sangat menyeramkan ditamba dengan mata merahnya yg menyala bagaikan pekatnya warna merah darah.

"Nenek merindukanmu cucuku.." itulah hal pertama yg terucap di bibirku saat berhadap2an dengannya.

"Aku pun juga sangat merindukan nenek...apa selama ini nenek baik2 saja?" Ujarny bertelepati padaku.

"Aku baik2 saja selama ini, hanya sibuk mengurusi yang mulia yoona yg cukup terluka parah akibat terkena ledakan kabut hitam terkutuk saat itu.." jelasku.

"Maaf selama ini aku tak pernah mengunjungimu nek, aku hanya takut membuatmu semakin sedih jika melihat wujud ku yg menyeramkan ini.." jelas jaehyun padaku.

|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 2}Where stories live. Discover now