ALZHEIMER 07: OBEDIENT

1.3K 132 84
                                    

ALZHEIMER 07: OBEDIENT

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ALZHEIMER 07: OBEDIENT

"Di mana Alzhei?"

Gadis dengan dress selututnya itu berjalan memasuki markas dengan tergesa. Tatapan matanya seperti orang yang sedang panik dan kebingungan.

"Arghaza lagi di apart," balas Zio tenang, sambil memperhatikan gadis itu intens dari tempat duduknya.

Sedangkan keenam teman yang lainnya, langsung berdiri dari tempat duduk mereka dan mulai menatap was-was ke arah gadis itu.

"Mau apa lo?" sambar Mars yang tidak bisa santai.

"Gue mau ketemu sama Alzhei," balas gadis itu cepat.

"Ada urusan apa lo sama dia?" tanya Mars lagi dengan tatapan yang tidak suka.

Gadis itu berdecih, kemudian menatap Mars dengan sinis. "Terserah gue mau ada urusan apa sama dia!"

"Yang bener lo kalo ngomong!" sentak Tenggara mulai terpancing emosi.

Sejak tadi, Tenggara memang hanya memperhatikan keduanya. Tetapi lama-kelamaan ia juga menjadi ikut bersuara.

"Ada urusan apa lo sama dia?" tanya laki-laki itu lagi dengan nada yang sedikit pelan, sambil menyesap sisa rokok di tangannya.

Gadis itu berdecak, sebelum akhirnya menjawab. "Bukan urusan lo semua!" tekannya kesal.

Tenggara tersenyum kecil, lalu berjalan mendekat ke arah gadis itu. "Biadab juga lo ya jadi cewek."

Jehan yang melihat itu, segera memperingati agar Tenggara tidak berbuat lebih. "Udah, Gar!"

Sedangkan Zio yang sedari tadi hanya diam memperhatikan pertengkaran mereka, kini bergerak merogoh saku celananya. Mengambil benda pipih yang sedari tadi ia diamkan di dalam sana.

Setelah mendapatkan benda pipih itu, Zio kemudian mulai beralih pada salah satu room chat yang ada di kontaknya. Ia mulai mengetikkan sesuatu, lalu dengan cepat segera mengirimkan pesan tersebut.

"Lo ladenin, makin gila tu cewek!" kata Jehan lagi dengan perasaan yang sudah mulai muak.

"Udah nggak tau malu, playing victim. Sekarang merasa paling tersakiti," celetuk Mars, membeberkan semua fakta yang ia tahu.

Gadis itu tersenyum tipis ke arah Mars. "Oh ya?"

"Gue yang playing victim? Gue yang merasa tersakiti?" katanya lagi, sambil mengulangi kata-kata yang sama persis seperti apa yang Mars katakan barusan.

"Nggak sadar lo?" tanya Gilang dengan nada pelan, namun terdengar sangat sinis.

"Lo yang selingkuh dari Arghaza, Chaira!" bentak Gilang murka. 

"Tapi lo yang merasa tersakiti, lo yang seolah merasa di pojokkan!" ujarnya lagi sembari menunjuk gadis itu.

Omongannya tadi hanya untuk menyadarkan gadis itu, agar tidak terus-terusan membela diri.

ARGHAZA [ON GOING]Where stories live. Discover now