∆Keyla - Nineteen∆

44 8 0
                                    

JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 💬 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE ☆!


"Jangan bersedih berlarut larut, gak baik! Lo kan kuat masa cuma hal itu aja lemah"

🍫🍫🍫

Terbangun dari alam mimpinya, keyla menerjab - nerjabkan mata. Masih dengan posisi rebahan, keyla lantas mengambil ponsel nya terlebih dahulu sebelum bersih bersih rumah.

Mengeser aplikasi hijau yang bernama 'whatsapp', keyla langsung menyatukan alisnya karena binggung di layar ponsel nya terdapat nomer yang tak di kenalin ya.

Keyla langsung memencet nomer tak dikenali itu untuk mengetahui milik siapa nomer yang tidak dikenali itu.

+62xxxx
Online

Hai
Simpen nomer gue ini!

Siapa ya?

Gue bayu

Oh bayu ya
iya gue simpan nomer lo ya

Hem

Setelah melihat bayu yang membalas pesannya dengan satu kata yakni 'hem' keyla langsung membalas dengan iya saja.

Meletakkan kembali ponsel nya di meja kecil sampingnya. Keyla beranjak dari tempat tidurnya untuk bersih bersih ruangan kecil ini. Selesainya bersih bersih, keyla menuju arah dapur dan memulai untuk memasak makanan buat nanti.

Memasukan bahan bahan ke bumbu yang sudah siap, keyla langsung memulainya dengan gesit karena sudah terbiasa memasak.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit, keyla sudah selesai waktu memasaknya. Karena waktu masih banyak dan ia bosan hanya di dalam kos ini dan tidak melakukan apa apa. Lebih baik keyla keluar untuk jalan jalan menghirup udara segar.

Sedangkan di bandara Jakarta, sosok pria bertubuh tegap, tinggi, cool, dingin dan tak lupa wajah yang tampan nya membuat semua orang disana menatap nya dengan rasa kagum.

Pria yang tak lain bernama Aditama Febriano itu baru saja tiba dari negara orang lebih tepatnya di negara Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan pesawat pribadinya. Melepaskan kacamata yang di pakainya membuat ketampanan sangat terlihat yang mampu memikat kaum hawa disana.

Mengambil ponsel nya dari saku menampilkan ponsel yang di idam idamkan oleh semua orang yaitu apel yang digigit yakni I Phone. Mengeser layar ponsel untuk mencari nama adiknya. Setelah menemukan nama sang adik yakni desi, brian langsung menelepon nya.

"Hallo kak ada apa?" tanya desi di seberang sana.

"Udah sampek dibandara" jawab brian singkat.

"Apa? Kalau ngomong yang jelas kak. Kakak dibandara? Katanya ada urusan gimana sih, tadi gue tunggu katanya gak pulang setelah gue pulang kakak datang ishh nyebelin amat sih jadi orang"

"Gak usah di jemput, pulang sendiri"

"Ya ya ya terserah deh kak, kalau ngomong tuh jangan irit irit nanti gak dapat jodoh! Kakaknya aja dingin"

Tut

Brian langsung mematikan telepon secara sepihak. Jujur saja kalau adiknya sudah ceramah seperti ini, ia malas untuk mendengarkan nya. Toh apa gunanya baginya.

KEYLAWhere stories live. Discover now