25. Perasaan Puas (Karasuno vs Kakugawa)

365 58 4
                                    

——————————————————
(BAHASA INDONESIA/ARAB/DSB...)

(BAHASA JEPANG)
_________________________________________

Miyagi. 14.00
.
.
.
.
''YOROSHIKU ONEGAISHIMASU!!''

Dua tim yang saling berbaris dan berhadapan membungkuk hormat sebagai tanda sportivitas. Disinilah pertandingan antara Kakugawa dan Karasuno dimulai.

''Are? Adikmu juga ikut main, Dirga- Shonen'' celetuk Ikkei pada Dirgantara. Terlihat, no 14# Karasuno berdiri di barisan kiri depan. Dirgantara mengulum senyuman puas.

''Mega. Jangan memaksakan dirimu, ya'' tutur Hinata. Megantara yang melakukan sedikit perenggangan pada bahunya langsung menepuk pundak Hinata.

''Daijoubu yo. Selama set satu ini aku hanya pemberi petunjuk. Dan aku takkan memaksakan diri'' ucap Megantara seraya tersenyum.

''Untuk sementara, kita bisa mengalah sebentar pada no 9# Kakugawa. Aku akan mengawasinya sebentar'' ucap Megantara lirih dan serius.

Pritt!!

Pertandingan di mulai, di awali oleh servis Tsukishima. Bola di terima oleh Mussi, no 4# Kakugawa. Sang setter mengumpan pada Hyakuzawa, no 9# Kakugawa.

Kageyama, Hinata dan Megantara siap membendung bola. Mereka melompat dan berusaha membendung bola, tapi sayangnya, bola yang di pukul berada di atas blocker.

Drak!

Para gagak tertegun dengan ketinggian serangan Hyakuzawa, tak terkecuali Megantara. Namun senyuman misterius muncul di wajah pemuda muslim itu.

''Hm... Naruhodo na...'' dehem Megantara memahami situasinya. Poin pertama untuk Kakugawa.

0 - 1

Pertandingan kembali berlanjut. Lagi dan lagi, Hyakuzawa menyerang dan menyulitkan Nishinoya. Segera saja Megantara langsung berdiri di atas bola dan men set up pada Hinata.

''Shoyo!!'' Seru Megantara. Hinata segera melompat dan menyerang walau di hadang oleh tiga blocker. Hinata berniat menggunakan feint namun percuma, bolanya di dorong oleh Hyakuzawa.

Drak!

0 - 2.

Bola terjatuh di lapangan Karasuno untuk kedua kalinya. Poin untuk Kakugawa. Bukannya berdecih kesal seperti pemain lainnya, senyuman misterius kembali terpatri.

''Tobio. Kemari sebentar'' panggil Megantara. Kageyama menghampiri Megantara, pria bersorban itu berbisik.

''Coba gunakan serangan cepat kalian. Dan jika kau mengoper padaku, beri operan sedikit melambung'' bisik Megantara. ''Wakatta'' jawab Kageyama.

''Sumimasen! Bolanya terlalu rendah'' ucap Hinata meminta maaf. ''Aku juga minta maaf, Shoyo'' ucap Megantara. ''Yosh! Ayo kembalikan momentum!'' Ujar Daichi menyemangati timnya.

''Osu!!'' Jawab ketiga murid kelas satu itu. Kageyama menggerakkan jari jemarinya, mengetes dan merasakan sensasi bolanya. Namun di mata Hinata, gerakan itu seperti om - om cabul.

Fly (Haikyuu fanfic × Male'readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang