Kita kenal?

804 45 6
                                    

"Mau makan apa? Biar aku yang pesen" Emi dengan sukarela menawarkan diri untuk memesan makanan.

"Kita pesen berdua aja" tolak Anne. Anne tak mungkin membiarkan Emi memesan makanan sendiri. Selain karna Emi tak mungkin bisa membawa makanan mereka sendiri. Anne juga berjaga-jaga seandainya Kayla melakukan sesuatu.

Bukannya bermaksud berburuk sangka. Tapi Anne dapat dengan jelas melihat kilatan licik dari mata Kayla yang dari tadi memperhatikan mereka.

"Jangan, kamu duduk disini aja biar aku yang pesen"

"Udah kita berdua aja"
"Lagian kamu emang bisa bawa semuanya sendiri" Anne menarik tangan Emi menuju stan bakso.

Emi hanya bisa pasrah mengikuti keinginan Anne.

"Bu, baksonya 2. Satunya banyakin bakso, goreng, sama mienya. Bawang goreng sama sayurnya juga banyakin. Yang satunya lagi" Anne melirik Emi yang ada disampingnya

"Bakso biasa aja"

"Sama air mineral aja 2"
"Makasih" ucap Anne menunggu bakso pesannya.

"Banyak minum air putih baik buat tubuh" jelas Anne melihat Emi yang merenggut tak suka dengan pilihan minum Anne

"Jangan banyak-banyak minum es. Apalagi cuaca nggak menentu kayak gini. Nanti sakit" Emi tersenyum manis mendengar penjelasan Anne.

"Ayo" ajak Anne membawa pesanan mereka ke meja.

Sedari tadi Anne berjaga-jaga siapa tau Kayla akan mendorong lalu memfitnahnya karna menumpahkan bakso panas kearahnya seperti di sinetron.

Setelah duduk dengan nyaman dan aman bersama bestie barunya Anne menghela nafas lega, untung saja Kayla tak berbuat macam-macam pada mereka berdua.
Sembari menyantap bakso, Anne tetap memasang sinyal waspada pada sekeliling.

"Kenapa?"

"Ha?" Bingung Anne dengan pertanyaan Emi tiba-tiba

"Kamu kenapa dari tadi kayak nggak nyaman. Mau balik ke kelas aja" tawar Emi takut Anne tidak nyaman berada di kantin. Pasalnya dari awal masuk kantin hingga saat ini, hampir seluruh pasang mata menatap mereka berdua.

Bukannya terlalu percaya diri, dirinya dan Emi sama-sama berada diperingkat atas ujian tentunya hal yang wajar jika banyak yang penasaran.

"Gak papa. Kamu makan lagi aja" Anne menepuk punggung tangan Emi lembut.

"Yakin nih?"

"Iya, Emily" tutur lembut Anne. Mendengar penuturan temannya.
Emi kembali menyantap baksonya dengan semangat. Anne tersenyum manis melihat tingkah imut Emi.

Imutnya,

4 orang gadis datang dan ikut duduk dihadapan Anne dan Emi yang sedang fokus dengan baksonya masing-masing.

"Anne" panggil salah satu gadis itu dengan ceria dan intim. Yah, gadis itu Kayla. Yang dari tadi Anne coba hindari.

"Anne kok diem aja sih" cemberut Kayla merasa Anne tidak menanggapi panggilannya.

"Anne marah ya sama Kay"
"Maaf ya, An. Kay lupa kalau Anne cuma punya Kayla sebagai temen"
"Kay cuma antusias karena ini hari pertama jadi nggak sempet sapa Anne" lirih Kayla sedih seakan takut disalahkan oleh Anne.

Siapapun yang mendengar perkataan Kayla akan merasa Anne gadis yang jahat dan egois. Hanya karna lupa menyapa Anne, Kayla dimarahi olehnya.

3 orang gadis yang datang bersama Kayla menatap tak suka pada Anne.

"Kay minta maaf, An. Jangan marah" Kayla mengatakannya dengan nada sedih namun dengan suara yang lantang. Ibu kantin yang berada di pojok jauh sampai mendengar perkataan Kayla.

Semua orang segera menatap Anne dengan tak suka. Apalagi para murid perempuan, yang sedari tadi iri dengan paras serta kecerdasan Anne.

Cuma pinter aja belagu

Halah sayang pinter tapi minim akhlaq

Cantik sih tapi sombong

Pantes dari tadi diem aja sendirian ternyata gitu toh

Gak punya temen, kasihan

Kayla baik banget sih, sampai minta maaf segala

Anne hanya menatap datar dan tak peduli dengan bisik-bisik disekitarnya.

"An" panggil Emi dirasa sudah tak kondusif. Dirinya merasa marah dengan sih Kayla-kayla ini, baru dateng membawa keributan.

Padahal dia yakin 1000% Anne gadis yang baik.

"Gapapa" senyum Anne tulus pada Emi

Menoleh ke arah empat sekawan. Yang mana Kayla tertunduk sedih seakan takut akan intimidasi Anne. Dan 3 lainnya yang menatapnya arogan dan jijik.

Sekumpulan monyet liar

"Kita kenal?"

BOM

Perkataan lembut nan anggun Anne menghancurkan Kayla.

"An-anne"

"Iya" sahut lembut Anne
"Kamu siapa?"

"Aku Kayla, kita sahabatan dari SD" pucat Kayla tak menyangka Anne tidak mengenal dirinya.

Sebenernya tidak salah juga Anne tidak mengenal Kayla. Karena meskipun satu sekolah dari SD hingga sekarang, Kayla jarang berbicara dengan Anne. Lalu atas dasar apa Kayla sekarang menyebutnya sahabat.

Jika dulu Anne akan dengan senang hati berpura-pura bersahabat dengan Kayla karena takut Kayla akan sedih jika dirinya bilang tak mengenal Kayla. Tapi di kehidupan ini, Anne tak sudi berpura-pura lagi.

Cih, menjijikkan

____________________________
Next???

Mengulang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang