BACA DULU DESK NYA DECK𐂃𐂃
copy? guweh sumpahin cd lu di maling tuyul
terinspirasi? boleh(jan lupa tag cinta♡)
Berawal dari teman masa kecil, terpisah antar kota lalu bertemu sekilas di game, namun menjadi asing saat bertemu
Keduanya tak sadar sud...
Diam hening, tak ada yang Nelson lakukan setelahnya, hanya melihat dirinya di cermin. Seperti kurang beruntung dan sangat soal meratapi nasip nya.
"Ga mungkin kan si cadel itu NightD??? ? " Nelson mengusap wajahnya kasar "kalo emang beneran NightD... Waduh... Harus banyak banyak minta maaf aku" Nelson menyipitkan matanya.
"Tapi engga lah ya:) " Nelson merebahkan dirinya ke kasur, melihat langit langit kamarnya yang sedikit berdebu karena belum harinya untuk bersih bersih.
Toh yang bersihin juga pembantu di rumah hehe(horkay mah gitu).
"Mikir apa sih aku???? " Nelson menutup matanya, membayangkan sedang apa NightD sekarang "hehe pasti dia lagi makan sekarang" Nelson tersenyum sendiri dalam hayalan nya, membayangkan wajah NightD yang ia gambar waktu itu.
Sekarang gambar itu sudah menjadi pajangan di meja nya, beberapa kali sempat ia gambar ulang dan menempel nya di berbagai penjuru kamar dengan berbagai pose gambaran.
"Aku ga cabul kok:) "
NIGHTD POV
aku bingung banget rasanya, emang aku cuman bercanda ngechat dia begitu, cuman rasanya kayak seneng banget dalam hati udh tersampaikan.
Tentu saja semua makanan yang Nelson kirim ga aku habiskan sekaligus, bisa bisa sakit aku kalau makan sebanyak itu. Sisanya ku simpan dan berberes sebentar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Senang rasanya saat ini aku ada kesenangan selain menggambar, hehe walau emang rada aneh kalau main bareng Nelson berasa hobi sendiri.
Tapi dia ngerasain hal sama yang aku rasain ga sih?.. Rasanya berat banget kalau aku doang yang merasa.
Apa mungkin selama ini kita cuman sahabat aja dari sisi dia, apa aku harus kasih tau aku punya perasaan??? Rasanya aneh ga sih?.
"Apa sihhhh aku kok greget banget rasanya! " aku membuang sampah sisa tadi lalu segera berlari ke kamar ku di lantai atas, menutup pintu itu rapat rapat dan menguncinya.
Cepat atau lambat Nelson pasti tau aku punya perasaan, aku sendiri ga bisa menahan diri buat perasaan ku sendiri.
Aku mengambil buku sketsa ku, tersisa beberapa lembar kosong lagi untuk di isi, dan pastinya akan terisi dengan gambaran Nelson hehe.
Buku sketsa ini sudah seperti buku khusus menggambar Nelson rasanya, aku berharap saat bertemu dengan Nelson..
Aku bisa memberikan buku sketsa ini, agar dia tau seberapa banyak aku merindukannya.
NIGHTD POV END
NightD menutupnya rapat rapat, mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.
Candu?? Tidak juga, lagi pengen saja.. Kalau lagi ga pengen ya ga mau juga lah si NightD.
