Varen Nathanael Mairetya, si laki - laki cuek yang tiba - tiba diminta orang tuanya untuk menikah dengan Azelea Elnara Askana, yang merupakan play girl di sekolahnya.
Azelea Elnara Askana, perempuan yang memanfaatkan kecantikannya untuk mendapatkan...
Varen buru - buru meninggalkan jas putih yang melekat pada tubuhnya, kemudian melempar asal pada sofa yang ada di ruangan itu. Kemeja yang ia kenakan tergulung sampai siku dan bergegas ke luar ruangan.
Varen berlari ke salah satu ruangan yang ada di sana, tepatnya di AZ Hospital. Terlihat anggota keluarga yang sedang menunggu seorang wanita yang sedang berjuang antara hidup dan mati. Di tengah itu semua, dokter langsung menyuruh Varen agar masuk.
"Silahkan masuk dok"
Saat masuk ke ruangan itu, Varen langsung menangis melihat keadaan Azel yang sedang kesakitan. Varen menggenggam erat tangan Azel dan menciumnya berkali - kali.
Azel menggenggam erat tangan Varen, mencakarnya, bahkan sampai menggigitnya, tetapi Varen tidak memperdulikan itu.
"Sayang.....aku yakin kamu pasti bisa" Varen mengusap keringat yang mengucur di dahi Azel
"Dokter Azel, ikuti intruksi saya. Ambil napas, lalu keluarkan"
"Arrgh!" Azel mencengkran erat tangan Varen
"Ayo dikit lagi dok"
Akhirnya terdengar suara tangisan bayi dan dengan bersamaan Varen meneteskan air mata.
Oek......
Oek......
Oek......
"Selamat dok, anaknya laki - laki!" Ucap dokter, kemudian membawa bayi itu untuk dimandikan oleh perawat
"Kamu berhasil sayang" Varen langsung mengecium kening Azel
Cup
~~~~~~~~~~
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Azel masih setia berbaring di brankar karna tenaganya yang terkuras barusan. Sekarang, semuanya sudah masuk untuk melihat bayi yang masih belum membuka matanya itu.
"Wah......gantengnya" ucap mommy Azel
"Penerus Mairetya"
"Selamat princess disney, udah jadi mamud" ucap Shemeera dan Aleyna
Nyonya Elma mencoba menggendong cucunya untuk pertama kalinya "Hai, jagoan" bisik nyonya Elma menatap takjub sang cucu yang ada di gendongannya
Semua orang yang ada disana tersenyum hangat melihat nyonya Elma yang menitihkan air mata saat menggendong cucunya, begitu juga dengan Varen dan Azel. Varen terus menggenggam tangan sang istri dan mencium kening Azel berkali - kali.
