RUMAH

32 1 0
                                    

"papa siapa orang yang ada di foto yang selalu papa pandang?". anak itu bertanya kepada Papanya tentang orang itu karena papanya selalu saja memandang foto usang itu

"Dia adalah rumah papa nak""Rumah? bukankah rumah papa ini? kenapa dia menjadi rumah bagi papa", kata anak sambil memandang heran papa nya bagaimana bisa seorang manusia bisa menjadi rumah bagi manusia lainnya apakah rumah 'manusia' itu yang melin...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dia adalah rumah papa nak"
"Rumah? bukankah rumah papa ini? kenapa dia menjadi rumah bagi papa", kata anak sambil memandang heran papa nya bagaimana bisa seorang manusia bisa menjadi rumah bagi manusia lainnya apakah rumah 'manusia' itu yang melindungi kita dari deras nya hujan atau dari panas nya sinar matahari seperti rumah yang mereka tempati saat ini? pikirnya.
"Bukan sayang, rumah itu bukan selalu berbentuk bangunan, bagi papa dia adalah rumah yang akan melindungi papa dari jahat nya dunia, memeluk papa ketika papa sedang lelah pada hidup ini, dia yang selalu memberikan papa semangat, dia yang selalu menemani papa disaat semua orang pergi meninggalkan papa".
"Lalu kemana sekarang perginya rumah papa itu?"
"Hmm, dia pergi meninggalkan papa? tapi kenapa dia meninggalkan papa?
"Bukan dia yang pergi, tapi papa yang pergi meninggalkan rumah papa"
"Kenapa papa meninggalkannya?"
"Papa meninggalkannya karena semesta tidak merestui kita untuk terus bersama" pria itu tersenyum getir saat mengatakannya, ia selalu saja sedih ketika mengingat bahwa semesta tidak pernah merestui hubungan mereka sekuat apapun mereka berjuang pada akhirnya hanya akan menjadi sia-sia. Dipandanginya lagi foto itu disana terlihat seorang pria tengah tersenyum bahagia menatap ke arah kamera.

ku titipkan setengah hatiku untukmu agar kita bisa bertemu lagi dengan semesta yang merestui kita.

RESTUWhere stories live. Discover now