Chapter 24

597 22 5
                                    

السلام عليكم، بسم الله الرحمن الرحيم


Mohon di maklumi klo bnyk typo nyaa.
semoga sukaaa❤️

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu

الله صلى على سيدنا محمد، وعلي ال سيدنا محمد

[Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala Ali sayyidina Muhammad.]

HAPPY READING

"simpanlah apa yang kau rahasiakan dalam diam, serahasia mungkin, hingga debarannya hanya engkau dan Tuhan yang mendengarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"simpanlah apa yang kau rahasiakan dalam diam, serahasia mungkin, hingga debarannya hanya engkau dan Tuhan yang mendengarnya."


Ummi menyenggol bahu nenek. "Gimana bu?"

"Gak ada suaranya."

Seketika bahu ummi merosot lesu. "Yaudah deh kita ke dapur yuk, masak buat makan malam."

"Yaudah hayuk."

****

"gak papa, ini gak sakit mas, cuman kayak di gigit semut aja."

"Bener?"

"Iya, tapi semut nya satu truk."

"Tuh kan!"

Liza tertawa melihat tingkah Ilham yang baginya sangat kekanakan kanakan."udah ah, sebentar aja, janji deh gak sakit."

Ilham hanya bisa pasrah, laki laki itu memejamkan matanya. "Ya Allahhh selamatkan hamba."

Ilham memegang pergelangan tangan liza, saking takutnya liza bisa merasakan badan ilham yang bergetar ketakutan. "Pelan pelan!"

"Ya Allah mas, belum juga kena jarum nya."

Ilham merasakan jarum suntik yang menusuk kulitnya.

"ALLAHUAKBAR!"

"Nah udah."

Ilham masih tidak membuka matanya.

"Mas."

"Mas udah, buka matanya."

Liza mengambil tissue yang berada di atas meja riasnya, gadis itu mengelap keringat yang ada di pelipis Ilham. "Masa gini aja keringetan, kaya gak pernah disuntik aja."

LIZHAM (On Going)Where stories live. Discover now