Pembaca yang Tahu Segalanya [Vol. 03]

Chap. 292 - Happy Memories [2]

< Bab. 292 - Kenangan yang Membahagiakan (2) >

Sudah sekitar 20 menit sejak percakapanku dengan Han Sooyoung dimulai. Aku dapat menyimpulkan beberapa informasi melalui tiga pertanyaan.

Satu, 'Han Sooyoung' dari putaran ke-1863 telah membuat kontrak dengan Secretive Plotter melalui the Outer World Covenant.

Dua, 'Han Sooyoung' dari putaran ke-1863 mungkin bukan alter ego dari dirinya di putaran ketiga.

Tiga, 'Han Sooyoung' pada putaran ke-1863 memiliki lebih banyak informasi (dan sedikit lebih pintar) daripada yang ketiga.

Aku dapat menggabungkan mereka dan menarik lebih banyak informasi. Sebagai contoh, kemungkinan Han Sooyoung ini berasal dari 'putaran ketiga' yang sama denganku. Dia juga memperoleh informasi tentang masa depan melalui metode yang tidak aku ketahui ...

Aku berbicara dengan Han Sooyoung, "Terima kasih, aku telah mendapat informasi yang bagus. Lalu yang tersisa adalah pertanyaan terakhirku?"

"Hmm, apa aku harus menjawab pertanyaanmu? Aku sudah cukup mengetahui informasi tentangmu saat ini."

"...Betulkah? Apa yang kau ketahui?"

"Apakah itu pertanyaan ketigamu?"

"Tidak."

Han Sooyoung menjilat bibirnya dan tersenyum padaku. "Kim Dokja dari putaran ketiga. Bagaimana 'aku' di sana?"

Saat aku hendak mengatakan bahwa haknya untuk mengajukan pertanyaan sudah berakhir, sensasi dingin memenuhi diriku.

... Bagaimana dia tahu bahwa aku datang dari putaran ketiga?

"Oh, berdasarkan ekspresimu, bukankah aku benar? Aku telah mengambilnya."

"Jangan berbohong. Kau sudah tahu terlebih dahulu saat kau mengatakannya."

"Ahaha, aku tidak."

Pandanganku bertabrakan dengan Han Sooyoung di udara. Han Sooyoung membasahi bibir bawahnya dan bertanya, "Putaran ketiga ... apakah ada bagian yang hilang? Aku mengambil terlalu banyak kenangan."

"Kau melakukannya dengan baik dengan caramu sendiri. Bukankah seharusnya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri saat ini?"

"Apakah kau akan melindungiku? Maka akankah kau memberiku beberapa informasi? Kau sudah membaca semua novel sehingga kau seharusnya dapat menunjukkan kemurahan hatimu hingga sebanyak ini?"

"... Aku tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan."

"Aku benar-benar ingin tahu orang seperti apa yang akan membaca semua novel itu, tetapi kau lebih dari yang aku harapkan. Kim Dokja."

Putaran ketiga Han Sooyoung tangguh, tapi yang ini benar-benar tidak biasa.

"Aku bilang aku penulisnya."

Han Sooyoung tertawa. "Kau bukan penulisnya. Kau terlalu pintar untuk menulis novel itu. Meskipun kau terlalu bodoh untuk menipuku."

"Untuk alasan itu ..."

"Aku juga punya dugaan tentang siapa penulis dari Ways of Survival itu."

Aku hampir bertanya kepadanya tentang penulisnya. Namun, aku tidak dapat mengungkapkan celah apa pun di tempat ini yang bisa saja akan menjadi jebakan untuk diriku sendiri. Aku mengerutkan kening dan mengajukan pertanyaan lain. "Jika kau pikir aku bukan penulis, mengapa mengajukan pertanyaan seperti itu sejak awal?"

"Ayo lihat? Kenapa aku menanyakan hal tersebut?"

Han Sooyoung tersenyum dengan santai. Itu tidak sulit untuk ditebak. Han Sooyoung bertanya apakah aku telah menulis Ways of Survival. Jawabanku mengacu pada kenyataan aku tahu tentang Ways of Survival ... sial. Aku memutuskan untuk berhenti berbicara dan menanyakan pertanyaan yang paling penting. "Aku akan menanyakan pertanyaan terakhir."