Bab 21

562 45 1
                                    

Tak tik tak tik tak

Suara jemari yang beradu dengan keyboard tak henti dilakukan. Memecahkan keheningan yang terjadi disebuah gudang yang telah disulap menjadi sebuah sarang tiga orang SPY handal milik Rogue.

Ketiganya menyebut diri mereka dengan sebutan ACE.

Tap Tap Tap

"Masih belum terdeteksi ?" Tanya salah satu SPY yang baru saja memasuki ruangan penuh komputer dan beberapa senjata itu.

"Kau tahu sendiri, dia yang terhebat diantara kita.....but, 3 lawan 1 it's not a big deal Jisung-ah...." ucap sang namja yang masih serius dengan layar PC di hadapannya.

Sementara sosok yang dipanggil Jisung itu kini mulai membersihkan sebuah pistol dan mengisinya dengan beberapa butir peluru.

"Kau lupa, dia yang membentuk kita, aku yakin sekarang dia juga sedang membuat pasukannya sendiri, Sirri-ya.." ucap Jeno, salah stau SPY yang lain sembari memasukkan pistol ke wadah khusus pistol yang tergantung di gasper celana miliknya.

"Tentu, tapi apa kau tahu...aku menemukan sesuatu yang baru..." ucap Sirri dengan smirk di sudut bibirnya.

Jisung dan jeno mendekat kearah layar PC milik Sirri. Dan menemuan sebuah pesan dari tuan Watanabe bahwa dirinya telah kehilangan Flashdisk berwarna putih miliknya dan baru saja mengetahui bahwa sang putra, Watanabe Harutolah yang mengambilnya.

" Jadi Haruto juga bergabung ?" Tanya Jeno memastikan.

"Yes....kalau begitu, besok seharusnya mereka akan bergerak untuk mendapatkan bukti pendukung dari isi Flashdisk itu. Dan ini akan jadi kesempatan kita untuk tahu dimana mereka bersembunyi..." ucap Sirri yang mendapatkan senyum puas dari Jisung dan juga jeno.

"Bravo...tomorrow the mission will begins...." lirih Jisung sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

******

Villa Jihoon, Laut Utara Joseon

Jihoon benar-benar serius dengan ucapannya tempo hari. Mengenai hal berbau latihan itu.

Kini semua orang, kecuali Hyunsuk yang memang belum sembuh dan memilih berdiri di pinggiran, telah menghabiskan hampir sepanjang hari mereka untuk melatih fisik dan menggunakan beberapa senjata.

Bagi para Alpha dan Beta dominan latihan yang diberikam Jihoon tentu terasa sangat wajar, namun bagi satu omega dan dua beta submissive macam Jaehyuk, Junkyu dan Doyoung tentu latihan seperti ini sangat amat berat.

Jaehyuk bahkan merasa kakinya tak lagi mampu berdiri saat Jihoon memintanya untuk bertanding dengan sosok Junghwan.

"Hosh...hosh.....arghh...hyung aku benar-benar tak sanggup lagi..." ucap Jaehyuk terengah-engah.

"Tak apa...kau akan terbiasa," ucap Jihoon sembari menepuk pelan bahu Jaehyuk.

"pada dasarnya semua masyarakat Joseon bisa menjadi kuat. Sistem kita yang membuat seakan-akan hanya seorang Alpha lah yang bisa menjadi kuat. Jika saja para omega dan Beta mendapatkan pelatihan yang sama, tubuh dan kekuatan mereka akan bisa berkembang dan mampu untuk melindungi diri mereka sendiri. " terang Jihoon.

"Kita sudahi latihan untuk hari ini,istirahatlah sebelum besok kita akan menjalankan misi baru." Ucap Jihoon sembari menuntun Hyunsuk untuk kembali masuk ke dalam Villa.

Meninggalkan keenam namja yang kini sudah tertidur di atas dinginnya pasir pantai.

"Ahhhhh......gila, aku merasa sebentar lagi aku akan mati..."keluh Doyoung.

JOSEON || JEONGJAE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang