Hate Comment [Part 1]

1.3K 128 22
                                    

.
.
.
Hari ini, tepat di hari 100 hari Debut, Lex, Leader-nim Xodiac meminta members berkumpul untuk mengadakan LIVE, nyatanya sudah cukup lama mereka tidak menyapa Fans secara langsung apalagi hari ini bisa dibilang hari yang Istimewa bagi Xodiac dan XBliss.

Setelah mendapatkan ijin dari Manager-nim, Lex sedikit membreafing para members tentang apa saja yang akan mereka bicarakan selama LIVE.
"Masing-masing dari kita akan membacakan biodata kita di form yang sudah kita tulis sebelumnya lalu seperti biasa jika ada pertanyaan dari XBliss yang datang di LIVE hari ini, kita bisa menjawabnya, "
Members Xodiac mengangguk paham mendengarkan arahan dari Leader-nim mereka
Setelah persiapan selesai dengan bantuan dari staff, mereka segera memulai LIVE hari itu.

LIVE yang berkesan karena mereka merayakan 100 hari sejak mereka debut, perjalanan yang tidak bisa dibilang singkat, perjalanan 100 hari mereka yang merupakan awal dari Karir Xodiac.
Banyak kejadian lucu yang mengundang tawa, dari mulai Zayyan yang belepotan karena coklat dari cake special 100 hari debut mereka, Wain yang gagal mengangkat Zayyan dengan lengannya    dan berakhir dengan mereka terjatuh bersama,
Hingga games adu panco yang cukup sengit dimana Sing sepertinya tidak mau menyerah pada Davin. Meskipun akhirnya Sing kalah.

LIVE hari itu sangat seru, viewers mereka sangat terhibur dan banyak meninggalkan komentar.
Lalu setelah games, Lex kembali meminta members untuk kembali duduk dan membacakan beberapa komentar atau pertanyaan dari Fans. Lex meminta Zayyan yang membacakan pertama karena dia yang berada paling ujung.

"Baik, aku bacakan salah satu komentar nya ya...." Ucap Zayyan dengan bahasa koreanya yang sampai sekarang masih membuat para Members Xodiac yang lain tertawa. Bagi mereka aksen bahasa korea Zayyan itu lucu.

Zayyan lalu membaca salah satu komentar dengan bahasa Indonesia yang pas sekali memang ditujukan padanya.
"Gue mau nanya sama Zayyy, Loe ga maaa...."
Mendadak Zayyan terdiam, mata hitamnya masih terfokus pada pertanyaan dilayar, tapi dia tak melanjutkan membacakan dengan keras pertanyaan itu.
Lex mengerutkan alisnya dan sontak menoleh ke arah Zayyan yang berada disampingnya, member yang lain juga ikut menoleh kearah Zayyan yang masih terdiam.
Hyunsik seperti menyadari sesuatu,  berdeham pelan dan segera mengalihkan perhatian.
"Ah~ ayo dibaca lagi pertanyaan lainnya,"
Lex dan Gyumin langsung memahami dan mengangguk, lalu Gyumin berinisiatif membacakan pertanyaan lain dari Fans yang terus saja muncul dilayar tablet mereka.

"Hyung, kenapa?" bisik Leo.
"Apa arti komentar itu, Hyung?" Sing ikut-ikutan bertanya dengan pelan. karena tak mau mengganggu Gyumin yang masih menjawab pertanyaan dibantu Hyunsik Hyungnya.
Zayyan hanya menggeleng dan berkata pelan
"Lebih baik tidak usah kita baca, It's not appropriated," ujarnya sembari tersenyum kecil
Leo sedikit terkejut, Sing juga. Komentar seperti apa hingga Kakak Mereka bilang itu tak pantas untuk dikatakan? Leo dan Sing Ingin bertanya lebih banyak Namun mereka masih bisa menahan diri, LIVE masih berlanjut, Zayyan Hyung mereka juga kembali bersikap tenang seolah tak terjadi apa-apa.
Setelah LIVE berakhir Lex segera mendatangi Zayyan dan memastikan rekan seteamnya itu baik-baik saja.
Begitu juga Wain dan Beomsoo yang diam-diam memperhatikan perubahan ekspresi Zayyan, mereka mendekati Zayyan dan memastikan suasana hati Hyung mereka tidak terpengaruh oleh Komentar negatif itu.

Tapi Zayyan tetap seperti biasa, masih tersenyum dengan mata berbinar seolah itu bukan masalah besar.
Tanpa mereka tahu, Zayyan masih sedikit memikirkan komentar yang dia baca tadi.
Ya Ampun, kalau boleh jujur itu bukan pertama kali dia membaca Komentar negatif mengenai dirinya.
Zayyan sedikit bersyukur karena ketika LIVE dan komentar miring mengenai dirinya tiba-tiba muncul, Members yang lain tidak menyadari karena memang tidak tahu arti komentar yang memakai Bahasa Indonesia itu.
Zayyan sendiri tipe yang lebih memilih diam dan membiarkan hal itu berlalu.

Good EnoughWhere stories live. Discover now