Like Lemonade 🍋 [Part 1]

698 87 19
                                    

.
.
.
Ketika agency mengumumkan bahwa XODIAC akan Comeback, mendadak XBliss gempar.
Apalagi ketika Poster Schedule Concept Photo diupload, mereka lebih gempar ketika mengetahui hanya 7 dari 9 Members yang bakal Comeback kali ini.

Ya, XBliss mulai ramai menebak-nebak siapa ketujuh Members yang akan membawakan Lemonade nanti.
Banyak yang antusias dan tak sedikit yang sedih karena cemas bias nya tidak akan muncul di Comeback era ini.

Dari awal mereka sebenarnya sudah diberi tahu,
Kalau XODIAC adalah Unit Grup, jadi bisa saja tidak semua lagu akan dibawakan oleh ke-9 Members lengkap.

Hari sudah larut malam, tapi Zayyan masih terjaga, masih terpaku pada smartphone miliknya.
Diam-diam dia memang selalu membaca cuitan-cuitan XBliss di media sosial.

Leo yang tertidur di sampingnya, tampak terlelap. Zayyan membetulkan selimutnya yang berantakan, adiknya yang satu ini sepertinya sedikit "Hiperaktif" ketika tidur.
Zayyan menengok sebentar ke kasur yang sebenarnya ditempati Sing dan Leo. Tapi Leo bilang dia ingin tidur bersama Zayyan malam ini, padahal kasur miliknya hanya muat satu orang tapi Leo lebih memilih tidur berhimpitan bersamanya -mungkin ini salah satu alasan juga kenapa Zayyan masih belum bisa tidur, Leo benar-benar terlalu banyak "gaya" ketika tidur- alhasil kasur besar di sebelahnya hanya di tempati oleh Sing seorang diri.

Zayyan sedikit terkejut ketika mendapati Sing yang ternyata belum tertidur, pemuda tampan itu balas menatapnya.

"Loh, Sing, belum tidur?"

Sing hanya menggeleng.
"Zayyan Hyung juga, besok Comeback Stage kalian di The Show. Sudah mulai masa promosi kalian, beristirahatlah, jangan kecapean," katanya.

"Kamu juga, ada jadwal di Arirang bersama Davin, kan? Semangat untukmu... "
Sing hanya mengangguk.

"Tidurlah, " ujar Zayyan.

"Hyung juga,"

"Selamat tidur, Sing...."

"Selamat malam, Zayyan Hyung.... "

Tak berapa lama Zayyan dan Sing akhirnya bisa tertidur.
.
.
.
Dan setelahnya XODIAC sibuk dengan berbagai jadwal Comeback, terkadang pulang larut karena schedule yang padat.
Hari itu sangat melelahkan bagi Zayyan, setelah makan, beres-beres dan beribadah. Dia benar-benar tak dapat menahan kantuknya dan langsung tertidur begitu mencium bantal.

Saat terbangun, jam sudah menunjukan pukul satu pagi. Dia melihat Leo yang ternyata belum tidur dan masih asyik dengan Handphone miliknya.
Tapi Zayyan tidak melihat Sing di kamar mereka.

"Sing mana?" tanya Zayyan lirih.

Leo menoleh kearah Hyung nya yang terbangun, lalu tersenyum manis.

"Sing numpang tidur di kamar Davin,"

"Ha?! Kenapa?"

Leo hanya menggeleng dan kembali asyik dengan Handphonenya.

Davin sekamar dengan Gyumin, memang kamar mereka cukup besar, tapi buat apa Sing malah pergi menumpang tidur di kamar lain?
Zayyan cuma mengerutkan kening, sedikit heran.
Namun karena masih mengantuk, dia kembali melanjutkan tidurnya.
.
.
.
Dihari berikutnya, setelah jadwal. Di kamar Trio Rantau, Leo sedang antusias bercerita dengan Zayyan mengenai perform mereka hari ini, dia sangat gembira melihat XBliss yang datang dan meneriakkan Fanchant.

"Keren sekali, Hyung! Aku jadi bersemangat!"

Zayyan mengangguk-angguk, tak kalah antusias.

"Kamu melihatnya juga kan, Sing? Bagaimana penampilan kami hari ini?"

Sing hanya tersenyum tipis
"Keren!" katanya singkat. Kemudian beranjak dari tempat tidurnya.

Mata Zayyan memperhatikan adiknya itu bahkan ketika Sing hendak keluar dari kamar mereka.

"Sing mau kemana?" tanya Zayyan.

"Ke Kamar Davin," jawab Sing datar tanpa menoleh kearah Zayyan dan Leo.

Pintu kamar ditutup, meninggalkan Leo yang masih tampak antusias bercerita dan Zayyan yang keheranan.

Hingga larut malam dan Leo sudah tertidur pulas, Sing tak juga kembali ke kamar mereka.
Malam itu, dia kembali numpang di Kamar Davin.
.
.
.
Keanehan sikap Sing tak berhenti sampai disitu.
Pagi itu Zayyan lapar, sehabis subuh, dia tak bisa memejamkan matanya lagi. Perutnya malah keroncongan minta diisi.
Para members yang lain tentu saja masih tidur.
Masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas.
Ketika Zayyan sedang memasak Ramyeon kesukaannya, dia melihat Sing yang tiba-tiba muncul.

"Pagi Sing," sapa Zayyan.

Sing hanya mengangguk dan berjalan menuju lemari es, mengambil air dan menuang kegelas lalu meminumnya.

"Tumben pagi-pagi sudah bangun?"

"Haus,"

"Oh,"

" Sing, mau Ramyeon? "

"Tidak, terimakasih. "

"Oh... "

"... "

Tanpa banyak berkata lagi, Sing meninggalkan Zayyan yang masih terdiam mematung memandangi kepergiannya.
Biasanya Sing selalu antusias dengan Ramyeon buatan Zayyan. Tapi kali ini dia tak menginginkannya.
.
.
.
Semenjak sibuk dengan jadwal Comeback, Zayyan memang jadi jarang bertemu dan berbicara panjang lebar dengan Sing dan Davin. Apalagi dengan Sing, belakangan visual XODIAC itu juga sibuk dengan jadwalnya bersama Davin, bahkan malam haripun Sing lebih memilih tidur di Kamar Davin.
Gyumin yang satu kamar dengan Davin juga sepertinya tidak keberatan kamarnya bertambah satu penghuni lagi.

Pernah disuatu kesempatan, sepulang dari jadwal. Zayyan melihat Sing di kamar, berpakaian rapi dan sedang memakai jaketnya.

"Sing mau kemana?"

"Pergi sebentar sama Davin, "

"Oh, bisa ak... "

Belum sempat Zayyan berbicara banyak, Sing sudah nyelonong pergi tanpa basa-basi. Tanpa melihat ke Hyungnya ataupun berpamitan sama sekali.

Zayyan hanya menghela napas berat, ada yang sedikit mengganjal dihatinya.
Zayyan bukan cenayang tapi terkadang intuisi nya hampir tak meleset.
Belakangan Zayyan merasa Sing itu tak seperti biasa.
Mereka dekat, ya... Semua member memang dekat satu sama lain
Tapi dia, Leo dan Sing memiliki kedekatan yang special.
Mungkin karena mereka sama-sama perantauan
Ikatan mereka bertiga jadi lebih istimewa
Namun akhir-akhir ini gelagat Sing berbeda
Ya, Sing sedikit menghindarinya.
.
.
.
Puncaknya ketika malam itu Zayyan sedang di dapur sendiri membuat Ramyeon. Members yang lain sudah berada di kamarnya masing-masing. Kelelahan dengan jadwal mereka hari itu.
Sing tiba-tiba muncul di dapur untuk mengambil air minum, Zayyan tersenyum melihatnya.

"Sing kamu mau, Ramyeon?" tawar Zayyan.

"Tidak," jawab Sing singkat.

"Ini rasa kesukaanmu, Aku bikin banyak, kalau kamu mau... "

" Kalau aku bilang tidak mau ya tidak mau! Jangan memaksa! "

Zayyan terkejut, tubuhnya seketika membeku ketika Sing meninggikan suaranya.
Mata hitam bulatnya sedikit berkaca-kaca.
Sing pun ikut terkejut dengan suara kerasnya,  lebih terkejut lagi ketika melihat raut muka Hyung nya yang seperti ingin menangis.

"Ma-maaf Hyung, a-aku cuma buru-buru, jadi... "
Sing terdiam, sedikit kebingungan mencari alasan. Zayyan hanya mengangguk lemah.
Sing kemudian berjalan pergi meninggalkan dapur, meninggalkan Hyungnya yang masih terdiam mematung.
Zayyan cuma bisa menghela napas berat sambil menatap punggung Sing yang terlihat kesepian.
Ada sesak yang terselip diam-diam.
.
.
.
.
.
tbc
.
.
.
.
.
Sing...
Kamu kenapa, sih? (。•́︿•̀。)

Good EnoughWhere stories live. Discover now