Hate Comment [Part 2]

851 95 9
                                    

.
.
.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Lex melihat Zayyan menangis.
Dulu sewaktu masih Trainee, Zayyan melakukan kesalahan dalam suatu sesi, Lex -tanpa sengaja- melihat pemuda itu menangis.

Di show case saat mereka debut, Lex juga menyadari Zayyan menangis meski tangis Hyunsik Hyungnya jauh lebih keras.

Sewaktu mereka menghadiri acara di Indonesia, Zayyan kembali menangis ketika berjumpa keluarganya, setelah sekian lama tak berjumpa.

Bahkan saat Fansign hari terakhir, Zayyan juga diam-diam menangis haru saat mengetahui fansnya datang jauh-jauh dari negeri lain ke Korea hanya untuk bertemu mereka.

Dan sekarang dihari istimewa Xodiac, Zayyan menangis untuk kedua kalinya.
Ya, dua kali dalam malam ini, Lex melihatnya meneteskan air mata.

Yang pertama ketika members Korean Line berbondong-bondong ke kamar Foreign Line, untuk menemukan Zayyan dan malah mendapati pemuda manis itu tengah menangis dipelukan Sing.
Sontak saja mereka berenam khawatir dan segera melakukan segala cara untuk menenangkannya.

Lex hanya bisa menduga-duga bahwa tangisnya kali ini ada hubungannya dengan Hate Comment yang Zayyan baca di LIVE tadi. Namun saat Zayyan mengetahui members yang lain datang berkumpul dan berusaha menenangkannya, pemuda itu segera mengusap air matanya dengan cepat dan tersenyum tipis.

"Gwenchana Gwenchana... Maaf membuat kalian khawatir, aku sudah tidak apa-apa sekarang...," ujarnya pelan.

"Hyung~ ada apa? katakan pada kami kalau ada yang mengganggumu...," kata Beomsoo lembut, sambil mengusap-usap lengan Zayyan.

"Hyung~ abaikan saja semua kata-kata tak penting itu, kami tahu Hyung tidak seperti yang mereka bilang...," tambah Davin.

"Ya, kamu bukan beban, Zayyan ah~, bukankah kita keluarga, kita harus saling mendukung kan? " ujar Hyunsik sembari menepuk pelan punggung adiknya itu.

Zayyan agak terkejut mendengar perkataan Hyunsik Hyung barusan. Mungkin tak menyangka kalau mereka sedikitnya mengetahui isi komentar yang berusaha Zayyan abaikan.

Zayyan hanya menggangguk, bibirnya tersenyum tipis namun air matanya kembali mengalir.
Mereka masih saling menguatkan satu sama lain. Bahkan sampai malam beranjak larut dan beberapa dari mereka memutuskan untuk tidur di kamar ZaLeSing.
Ya, Davin, Gyumin bahkan Beomsoo memindahkan satu kasur ke kamar itu dengan alasan ingin menemani Zayyan Hyung mereka.

Sementara itu Lex, Hyunsik dan Wain kembali ke kamar mereka masing-masing setelah memberikan pelukan hangat mereka kepada Zayyan.

Dan yang kedua, saat Lex diam-diam keluar dari kamarnya dan hendak tiduran di sofa. Waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari, semua members telah tertidur pulas. Di kamar, Lex sebenarnya sudah berusaha memejamkan matanya namun tak dapat terlelap, entahlah... salahkan saja Insomnianya belakangan, banyak hal dalam pikiran Lex, apalagi tentang Comeback Xodiac yang dijadwalkan tak lama lagi.
Dan saat hendak ke sofa, dia melihat seseorang tengah bersujud di salah satu sudut ruang tengah, Lex paham betul itu Zayyan yang sedang melaksanakan ibadahnya, sebab hanya dia yang memakai Kain Motif indah yang dia lilitkan dipinggang serta melakukan gerakan yang bagi Lex kini tak lagi asing.

Lex sedikit berjingkat menuju sofa, tak ingin mengganggu ibadah Zayyan.
Untung saja dia tak perlu berjalan melewati Zayyan.
Leader Xodiac itu tiduran di sofa sambil terus mengamati Zayyan yang tampak khusyuk, larut dalam ibadahnya.
Hingga tangan lentik Zayyan menengadah dan Lex bisa melihat jelas air mata turun perlahan menyusuri pipinya.

'Ah~ Dia menangis lagi? ' batin Lex sambil terus memperhatikan pemuda yang hanya satu bulan lebih tua darinya.

Baru setelah Zayyan menyudahi ibadahnya, Lex membuka suaranya.
"Zayyan ah~"

Zayyan sedikit terkejut ketika mendengar panggilan itu. Mata hitamnya membulat, dengan alis mengernyit saat melihat kearahnya.
"Loh? Lex? Kok belum tidur?"

Lex hanya tersenyum, setelah merapikan peralatan ibadahnya, Zayyan mendekati Lex yang kini terduduk di Sofa.

"Belum tidur?" Zayyan kembali bertanya saat duduk di samping Lex.

"Kamu juga," ujar Lex.

"Ah, aku habis Sholat, kenapa belum tidur? Ngga bisa tidur?"

Lex hanya menggangguk.

"Mau teh hangat? Siapa tahu bisa membantu?"

Lex kembali mengangguk, Zayyan segera beranjak dari sofa menuju dapur dan sibuk membuat sesuatu. Tak berapa lama dia kembali ke ruang tengah dengan membawa dua cangkir minuman hangat dan menyerahkan salah satunya pada Lex.

"Terimakasih, " kata Lex tersenyum sumringah.

"Sama-sama,"

Mereka kembali duduk berdekatan di sofa.
Zayyan tersenyum ketika melihat Lex menyeruput teh yang dia buat dan tampak menikmatinya.

"Zayyan ah~"

"Hmmm... "

"Apa kau benar sudah baik-baik saja?" tanya Lex, jujur saja meski Lex tak memperlihatkannya, tetap saja Leader-nim Xodiac itu mengkhawatirkannya.
Bukan hanya sebagai Team tapi sebagai teman dan saudara.

" Iya, aku sudah tak apa-apa," Zayyan berusaha menenangkan Lex, kadang dia merasa tak enak sendiri saat semua members tadi mengkhawatirkannya.

"Benarkah? Lalu kenapa kau menangis lagi tadi saat beribadah?" selidik Lex.
Zayyan tersenyum lembut menanggapinya.
"Jangan khawatir, aku menangis karena lega,"

"Lega?" Lex ngernyit heran.

"Hmmm, Aku bersyukur pada Tuhan yang telah mempertemukanku dengan kalian semua.
Tuhan Maha Baik, aku benar-benar berterimakasih karena mengenal kalian di negeri yang asing ini, kalian telah banyak membantuku selama ini, "

Lex juga ikut tersenyum membalasnya, tak menyangka kalau Zayyan memikirkan mereka sejauh itu. Padahal bagi mereka itu hal yang kecil, tapi bagi Zayyan kebaikan kecil itu berarti sangat besar.

" Begitu... Aku senang kau baik-baik saja, aku juga bersyukur bisa mengenalmu, Zayyan ah~"

Mereka saling bertatapan sejenak, sebelum Lex meletakkan tehnya dan kemudian malah bersandar di bahu Zayyan yang duduk di dekatnya. Zayyan agak terkejut namun dia membiarkan Lex bersandar padanya.

'Mungkin Lex lelah, bukankah menjadi Leader itu bukan hal yang mudah' batinnya.

"Tapi Zayyan ah~, lain kali... tolong katakan saja kalau kau sedang mengalami hal atau hari yang buruk. Kau tak merepotkan apalagi beban, kami semua ada untukmu, dan kaupun ada untuk kami. Jadi katakan saja apa yang ingin kau katakan, Jangan dipendam sendiri..., " ujar Lex panjang lebar. Namun matanya mulai berat, kantuk sepertinya sudah datang.

"Baiklah baiklah...," Zayyan menanggapinya cepat. Perlahan dia ikut meletakkan tehnya di meja, pelan-pelan karena tak ingin Lex merasa tak nyaman saat bersandar di bahunya, Zayyan tahu Lex juga butuh istirahat.

"Zayyan ah~ Terimakasih telah ada untuk kami...," gumam Lex pelan sebelum akhirnya terlelap.

Zayyan sedikit terhenyak, ada perasaan hangat yang menyelimuti dirinya. Sungguh, dia benar-benar bersyukur memiliki mereka.

Lex akhirnya tertidur, bersandar dengan nyaman pada bahu kecil milik Zayyan.
Teh hangat dan bahu Zayyan, menjadi pengantar tidur Lex yang sempurna.

"Terimakasih juga, karena kalian telah ada untukku...," bisik Zayyan yang berbalas hening.

Dan Zayyan pun menyusul Lex bermimpi.
Mereka berdua tertidur di Sofa pada malam yang telah beranjak pagi.
.
.
.
.
.
END (?)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhir dari FanFic Part Hate Comment
Terimakasih ya buat temen-temen yang sudah baca... Yang sudah Vote dan juga Comment, Terimakasih 🙏🏻✨
Oh ya,
Sudah berapa kali nih, temen-temen lihat dan dengerin MV Lemonade 🍋✨
???
Haaa? Ratusan? Ahahaha... 🤭✨
Asli, enak banget ya lagunyaaa~ 🤧😍

Sampai jumpa lagi di FanFic Part selanjutnya...
Oh ya, ada Extra Scene Special buat kalian ya... 😘💚»»---->

Good EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang