bab17❤❤

2.7K 52 4
                                    

Halo guys makasi udah mau baca ya😍, jangan lupa komen, di vote yaa❤❤kalau kalian suka ceritanya tambahkan ke favorit tunggu bab selanjutnya 😍






"om ngapain masuk tenda segala kek gini?"ia dibaringkan dibawah oleh pria itu tangannya dicekal

"Saya tidak suka kamu disentuh oleh laki itu"

"Hah?"

"Saya akan membersihkannya bekas pria itu "

"M-maksudnya gimnaa om?

Tangan adelia ditarik lalu dicium olehnya ia mengendus menghirup aroma wangi gadis itu yang membuatnya gila

"Om ih geli,ngapain sih om? Nanti ada yang liat lo"ia menarik tangannya

"Nggak akan ada yang masuk tenda ini sayang"ia mengulas senyuman iblis dihadapan gadis mungil itu

"Om mau ngapain?"Adelia curiga melihat mata pria itu seakan seperti monster mau memakan dirinya ,adelia kemudian berdiri ia mau keluar dari tenda itu tapi apa boleh buat ia ditahan lalu didudukinya dengan cepat ia menindih tubuh gadis itu









AAAAAAAAA







Mphh,Adelard dengan cepat membekap mulut Adelia"sekali lagi kamu berteriak saya tidak segan-segan memperkosamu!!"

Adelia menurut dan mengangguk ia menelan ludahnya jujur ia takut dengan pria itu dari wajahnya dia serius dengan perkataannya

"Diam dan jangan berteriak!"bisiknya ,langkah kaki dari luar tenda membuat ia berhati-hati untuk tidak membuat suara suara itu semakin mendekati tendanya

Nafas gadis itu merasa sesak tangan pria itu besar melebihi bibirnya dan hidungnya ,adelard melihat resleting tenda itu dibuka perlahan-lahan oleh seseorang

Adelia berkeringat menahan nafas karena mau kehabisan nafas ia menggigit tangan pria itu

"Awhhh!! Kau?!!"

Dengan cepat adelia berdiri pas seseorang mempergokinya
"Apa yang kalian lakukan disini berdua?"seorang pengawas bertanya curiga menatap mereka berdua

"Kami sedang mencoba tenda ini untuk perkemahan ,ternyata tenda ini juga lumayan dan nyaman sangat bagus!"ia mengekspresikan wajah palsunya agar tidak dicurigai,Adelia hanya mengangguk mengiyakan

"Oh begitu ,jika ingin tenda ini silahkan diambil nanti saya akan membantu membawakannya pak"

"Baik terima kasih,tolong bawakan untuk saya ke dalam mobil ,saya segera membayarnya"

Pengawas itu mengangguk tanpa penuh rasa curiga ,adelia menghembuskan nafasnya

*huhh Untung nggak nggak ketahuan*

"Gara -gara si tua ini "bisiknya sendiri , tetapi tetap didengar oleh seseorang disampingnya,pria yang disebut tua itu segera ia menarik tangan gadis itu melilitkannya di pinggang dengan mesra

"Siapa yang kau sebut tua itu?"tanya dengan suara beratnya hembusan nafas pria itu mengenai wajah mungilnya

"Hah,,tua?? Siapa? Nggak ada kok om"seketika adelia pura - pura bingung

"Jangan pura-pura tidak tahu,saya tau kamu bilang kalau saya ini tua!"dahi pria mengerut lalu menggendong gadis itu seperti koala ,ditempelkan dahinya dengan dahi adelia yang wajah polosnya

Jarak diantara wajah mereka sangat dekat hanya 1cm jaraknya

"Om mau turun ,adelia mau belanja yang lain"gadis itu mengayunkan kakinya yang tak nampak di lantai bersikeras untuk turun ,tetapi pria itu menahannya

"Cium dulu!"

"Endakk mauuu!!"

"Siapa yang akan bayar belanjaanmu?"


"_"


"Yang jelas saya kan? Jadi apa susahnya menuruti permintaan kecil ini hanya sebuah ciuman saja adelia"

Jujur saja permintaan kecil ini membuatnya enggan menuruti keinginan pria itu
"Mmm ma-lu"gadis itu bersemu merah ,ia tidak bisa ditatap pria itu pesona pria itu membuatnya salah tingkah apalagi jarak mereka sangat dekat

"Aku ini suamimu adelia ,untuk apa kau malu"

"Ayolah sekali saja,saya jamin apapun yang kamu inginkan di mall ini saya bayar semuanya"dengan menaik turunkan alisnya,ia menatap gadis itu dengan tatapan mesumnya

Sungguh ia tidak sabar menunggu gadis itu memulai

"Semuanya ?janji?"

"Iya janji,,ayo cium saya sekarang"dengan tidak sabaran pria itu memajukan wajahnya ,namun dihindari oleh adelia

"Bentar,adelia belum selesai bicara"ia menstop pria itu

"Janji di tangannya mana om?"

"Ck iya"ia mengaitkan jari kelingkingnya"janji!!"sepakat mereka berdua

Kini adelia merasa puas,lalu gadis itu mencoba memajukan wajahnya, pria itu menutup matanya sembari ia menunggu kecupan manis dari seorang gadis

Namun tiba-tiba suasana yang romantis itu membuat mereka gagal ,karena pengawas yang tadi menghampirinya adelia yang kaget seketika ia turun dengan cepat dari gendongan

"Permisi tuan ,saya akan mengambil tenda sesuai yang anda perintahkan tadi"

Pria itu berdecak kesal ingin sekali ia membunuh orang itu yang telah menggangu suasananya




Hemm




"Baiklah,bawa ke mobil saya dengan DK ***** warna hitam"

Orang tersebut membawa alat-alat tenda ,kini mereka berdua mengelilingi mencari snack ringan permintaan gadis kecilnya itu,karena suasana tadi gagal ,pria itu sepakat melanjutkan sampai dirumah

Gadis itu menaiki troli belanja dengan didorong pria itu ,adelia terlihat tersenyum bahagia kali ini ia tak segan-segan menampakkan senyuman dengan putih giginya yang dilihat oleh adelard ,hatinya berdebar-debar melihat keindahan didepannya .Adelard tidak pernah melihat senyuman manis gadis kecil itu yang tertawa bahagia dengan bibir yang merah mungil dengan wajah putih yang mulus ,itu membuatnya semakin menggila-gila

"Om mau itu!"tunjuknya

Pria itu mengambilkan snack yang di tunjuk gadis itu ,lalu memberinya.

"Makasi om"

"Jangan lupa nanti dirumah!"

"Ck iya bawel!"ledek adelia

"Apa?!"

"Hehehe "

Sampai dirumah pria itu mengangkat belanjaan di bagasi mobil ,dengan riang gembira gadis itu meninggalkan pria itu sendiri mengangkat belanjaannya


Awas saja kamu nanti sayang



Pria itu dengan kesal menutup bagasi dengan kasar dengan sekuat tenaga membawa belanjaan begitu berat , sampai di dapur ia menaruh belanjaan di bantu bi ida

"Loh tumben banyak sekali tuan belanja?"tanya bi ida heran

"Ini semua milik bocah itu bi,bibi tolong taruh belanjaannya,saya mau istirahat"

Pria itu menuju ke atas untuk beristirahat dikamarnya, berpapasan dengan kamar adelia pria itu melirik pintu yang sedikit terbuka namun ia melangkah meninggalkan tetapi ia mundur lagi jiwa keponya bangkit melihat apa yang dilakukan gadis itu dikamar sekarang,matanya mengintip sela pintu terbuka




DEGG






Matanya melotot tak percaya apa yang dilihatnya , seketika ia terbeku tidak bergerak sama sekali

Melihat gadis itu tidak memakai pakaian sehelai pun





*********
Waduhh si om kaget nggak tuh😱,, next tunggu bab selanjutnya ya ,makasi udah mau baca jangan lupa vote ❤❤❤❤

obsession 🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang