26

951 93 11
                                    

Eby dan Valen langsung mengajak Rio untuk bertemu

" Ada apa Lo ngajakin gue ketemu? " Valen tidak menjawab melainkan menunjukkan nomor pengirim pesan tsb

" Ini nomor Lo kan ? Lo kan yg ngirim pesan ini ke gue ? " Tanya Valen to the point

" Bukan"

" Jangan bohong bg , Nomor ini terdaftar atas nama Rio . Itu Lo kan ?" Sarkas eby

" gila Lo yaa, Emang di dunia ini atas nama Rio itu cuman satu ha ? Banyak by " elak Rio

" Tapi Rio yg kita kenal itu cuman Lo , gada Rio yg lain . Dan vegos kan pelaku pengeroyokan afan ?" Tuduh Eby

" Apa ? Pengeroyokan afan ?  Gue gak tau menau soal itu " elak Rio

" Bg jangan bohong , gue tau Lo yg ngirim pesan ini" ujar eby

" By Lo pikir pake logika lo, kalo vegos yg ngelakuin ini ke dia apa masuk akal gue ngirim pesan itu ke lo? Dan bukan vegos yg ngelakuin itu "  ujar Rio

" Udah gue cabut , gue banyak urusan " Rio pun melangkah pergi

" Afan koma bg " teriak Valen menghentikan langkah Rio

Rio terkejut mendengar afan koma , sebegitu parah kah yg mereka lakukan sampai membuat afan koma

" Kita butuh batuan Lo , plis kasi tau kita . Gue yakin lo tau siapa pelakunya " pinta Valen

Rio melanjutkan langkahnya pergi meninggalkan Valen dan Eby

" Apa mungkin bukan bg Rio by ?" Tanya Valen

" Gue yakin itu BG Rio , Lo tau kan sedekat apa Rio sama afan dan sesayang apa BG Rio sama afan "

" Itu dia by, apa mungkin BG Rio sanggup ngelakuin hal itu ?  . Mungkin bukan vegos pelaku nya, kalo vegos BG Rio pasti udah cegah hal ini kan "

" Bisa aja karna terpaksa " ujar Eby

**

Sherly berjalan sendirian di lorong sekolah menuju kelasnya

Dafa datang dan menghalangi jalan Sherly

" Halo Sherly cantik " sapa Dafa

" Iya kak " Sherly memaksakan senyumnya pada Dafa

" Kok tumben sendirian , pacar nya mana ? Oh iya lagi terbaring ga  berdaya ya di rumah sakit " ledek Dafa

" Maksud kakak apa ngomong kata gitu?" Marah Sherly

" Kok kamu marah sih, kan yg aku omongin bener . Udah lah tinggalin aja . Udah seminggu pacar Lo ga bangun2 , mending sama gue aja  " ucapan Dafa membuat sherly sangat marah

" Jaga ya omongan kakak , aku yakin kok afan bakalan sadar kembali . Dan saat dia sadar nanti kakak siap2 aja sama apa yang bakal di lakuin afan ke  kakak " ujar sherly ,Dafa hanya terkekeh mendengar ucapan sherly

" Emang nya kapan dia bakal sadar ? Atau mungkin bukannya sadar tapi malah mati lagi "

Plak

Dafa memegang pipinya yg di tampar oleh sherly

" Tutup ya mulut lo , gue udah sabar dan berlaku sopan sama Lo karna Lo kakel . Tapi kelakuan bener2 buat gue muak " ujar sherly

" Berani bgt ya Lo nampar gue " dafa marah dan ingin menampar Sherly balik , namun Valen dan Eby datang menahan tangan Dafa

" Mau ngapain Lo ? Mau mukul cewe ?" Ujar Valen

" Yaah banci Lo bro ? Berani nya sama cewe " ledek Eby

" Diem Lo " Dafa yg kesal pun langsung pergi meninggalkan mereka

" Lo gpp ly ?" Tanya Eby

" Gue gpp kok , untung ada kalian "

" Yaudah yuk kita ke kelas " Sherly mengangguk

**

Rio datang ke RS ingin melihat afan , dia memakai topi dan juga masker agar tidak ada yg mengenali nya

Kini Rio berada di depan pintu ruang rawat afan setelah menanyakannya pada resepsionis

Rio memegang knop pintu untuk membuka namun ia ragu

Akhirnya setelah memantapkan diri ia memutuskan masuk ke dalam

di dalam ruangan afan hanya ada afan yg terbaring di ranjang RS dengan alat2 medis yg melekap di tubuhnya

Rio mendekat di mana agan berbaring , Rio melepaskan maskernya

" Hai fan , sorry gue baru bisa jengukin Lo Sekarang . Gue ga nyangka kalo keadaan Lo separah ini " ujar Rio

" Lo harus sadar fan , Lo harus seret vegos ke penjara . Karena gue ga bisa buka mulut "

" Lo emang udah gue anggap sebagai adik gue fan , tapi nyawa adik kandung gue juga bisa terancam kalo gue yg buka mulut "

Ceklek

Rio langsung memakai masker nya saat ada yg masuk ke ruang rawat afan

" Hei kamu siapa ? Kenapa kamu ada di ruang rawat anak saya ?" Tanya Selfi

Rio tak menjawab dan langsung berlalu pergi

" Heii kamu siapa ?" Teriak Selfi

" Siapa ya dia ? Jgn2 dia pelaku nya ? Dia datang kesini pasti punya niat jahat sama afan" batin Selfi

Skip

" Bagaimana dokter ? " Setelah kejadian tadi Selfi langsung memanggil dokter untuk memeriksa afan karna Selfi takut orang tadi melakukan sesuatu pada afan

" Tidak ada yg terjadi Bu , keaadaan Pasien baik2 saja " jelas dokter itu

" Ada apa ma ?" Tanya fildan yg baru masuk

" Tadi ada orang misterius masuk keruangan afan pa , saat mama tanya orang itu malah kabur . Mama takut terjadi apa2 mangkanya mama manggil dokter " jelas Selfi

" Orang misterius ? Tapi bagaimana bisa orang itu bisa masuk ke sini ? Apa keamanan rumah sakit ini tidak terjaga ? " Marah fildan

" Saya harus bicara dengan keamanan di RS ini , papa tinggal dulu ya ma " Selfi mengangguk

Tbc







I am Sorry [END] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang