19 : About The Feeling

692 98 5
                                    





"Kalian udah pada selesai UAS?" Tanya Nadi ketika mereka semua tengah menyantap sarapan di meja makan.

Joan mengangguk.

"Cuma Joan, nih?"

"Gue sama Keira hari ini terakhir sih" jawab Gigi.

"Sama, gue juga" timpal Ega.

Tak terkecuali Mike, yang sudah tak perlu memikirkan UAS, mereka semua hampir gila menghadapi UAS yang kian terasa berat dan selalu membayangkan liburan semester agar terasa lebih ringan.

"Oke, berarti Joan gak ngampus kan?"

Mereka serempak mengangguk.

"Emang kenapa sih, Di?"

"Gue mau hangout bareng-bareng, tapi tunggu kaki Waru sembuh dulu. Kemaren kan gue gak sempet ikut kalian"

Keira dan Gigi bertatapan secara spontan, begitupun Joan dan Ega yang langsung saling lempar tatap.

"Ekhem. Kok tiba-tiba banget, Di?" Tanya Ega dengan nada sedikit sarkas.

"Ya gak papa lah. Kenapa? Lo gak mau ikut?"

"Ya mau. Cuman, tumbenan aja lo ngajak duluan. Biasanya kan harus dipaksa dulu baru mau ikut, kecuali kita ajak Cia juga"

Nadi meminum airnya, sadar bahwa dirinya memang terlihat aneh akhir-akhir ini.

Sejak kapan ia mau mengajak yang lain keluar duluan? Bahkan ketika memikirkan rencana jalan-jalan ini, ia justru teringat Waru. Maksudnya, hangout ini bertujuan untuk membuat Waru senang.

Gila, pikirnya.

"Oh iya Di, si Waru belum bangun?" Tanya Keira memastikan.

"Udah, tapi gak gue bolehin keluar. Semalem dia kebangun tuh sambil nangis-nangis gara-gara kakinya nyut-nyutan, makanya gue suruh diem aja disana. Ntar sarapannya gue anterin kok. Kalau mau datengin Waru, masuk aja ke kamar gue gak papa"

Keira mengangguk paham lalu kembali menyantap sarapannya.

Setelah usai dengan sesi sarapan, masing-masing dari mereka akhirnya memulai aktivitas individu di hari itu.

Keira dan Gigi tadi menyempatkan mampir ke kamar Nadi, membawakan sarapan untuk Waru dan tak lupa menanyakan bagaimana kabar gadis itu. Mereka berdua terlihat lega karna Waru terlihat kembali ceria dengan senyum indahnya.

Keira dan Gigi tak bisa berlama-lama karna mereka ada UAS pagi ini. Maka, mereka berdua hanya bercengkrama sebentar dengan Waru.

Semua telah berangkat dan kini apartemen hanya menyisakan Nadi, Mike dan Waru. Jangan tanya kemana Joan, karna pemuda itu tengah mengantar kekasihnya pergi ke kampus. Keira hanya memiliki 1 mata kuliah sehingga tak masalah bagi Joan harus menunggu disana. Ia tak mau Keira di goda adik tingkat seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.

Makanya Joan akan bersikap clingy seolah-seolah mengisyaratkan semua mahasiswa yang ada di fakultas kekasihnya itu bahwa Keira telah memiliki seorang pacar. Sinting kalau kata Ega mah.

Nadi melangkah kembali ke kamarnya dan ia langsung tersenyum kala mendapati piring kosong diatas nakas dengan gelas yang juga sudah tak lagi terisi.

"Pinter. Gitu dong, kalau makan harus dihabisin"

Waru tersenyum lebar, memancarkan gurat kebahagiaannya.

"Waru pinter ya, kak Abi? Kak Abi suka?"

Nadi mengangguk tanpa ragu, dan manik indah Waru mulai berbinar kala mendapati anggukan dari Nadi.

Unhappy (END) | JAEMINJEONGWhere stories live. Discover now