23. Kembali

175 8 6
                                    

Khothot ini ceritanya langsung author loncat waktunya agar tidak terlalu lama....

Continue with the story again
Happy reading....

Di sebuah ruangan bercat putih yang berhias banyak bunga yang begitu indahnya....

Disana masih terlelap tuan putri yang masih setia menunggu sang pangeran untuk menjemputnya.

Tubuh yang masih lemah berbalut dengan berbagai alat rumah sakit yang menghiasi tubuh mungil nya tidak mengubah keindahan dan kecantikannya tersebut.

Hanya ada suara isakan tangis disampingnya yang selalu berdoa untuk kesembuhan sang tuan putri dan segera bangun membuka mata.

Selama Kim dirawat di rumah sakit,,hanya ada phi au yang selalu menemani nya, walau Khun yaay bahkan yang lain ingin menjenguk Kim dan ingin pergi ke Jepang namun phi au tidak mengizinkan nya.

Itu semua karena sangat berbahaya bagi Kim bahkan untuk mereka semua, phi au hanya tidak ingin adanya kekerasan dan membuat keadaan Kim semakin memburuk...

Selama di jepang Kim selalu mengalami naik turun,, tidak stabil itu yang membuat phi au sangat khawatir walau sudah di tangani oleh dokter yang profesional tetap saja masih belum ada perubahan.

Bahkan ini sudah memasuki dua bulan itulah yang membuat phi au semakin frustasi dibuatnya.

Ia hanya tidak ingin kehilangan Kim orang yang sangat ia sayangi bahkan ia akan mengganggap anak yang dikandungan Kim saat ini adalah anaknya sendiri.

Phi au tidak perduli dengan status ayah kandung dari anak yang di kandung Kim,, karena baginya ia hanya ingin hidup damai bersama Kim.

Phi au terus memegang tangan kecil Kim ia terus berdo'a agar secepatnya bangun dan sadar.

Sambil terisak-isak phi au dan terus mencium tangan Kim,, ia membisikkan sebuah kalimat di telinga sang putri...

" hikss..hikss...Sayang,,bangun lah kalau tidak untuk diriku bangunlah untuk anak kita sayang aku mohon😭😭😭😭"beberapa kali phi au membisikan berulang-ulang.

Tiba-tiba tangan Kim bergerak perlahan, itu membuat phi au langsung memanggil dokter.

Dok....dok.....dok.... cepatlah kemari lihat...lihat... itu... Kim...Kim.... tangannya bergerak...barusan saya lihat..

Sang dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaan Kim...

Suster pun menyuruh phi au keluar dari ruangan sementara mereka memeriksa keadaan Kim...

Phi au hanya menuruti dan sebenarnya ia ingin sekali menemani Kim didalam sana.

Di luar ruangan phi au sering bolak balik dan selalu nengok celah kaca yang berada di pintu,, ia ingin memastikan bahwa Kim baik-baik saja.

Ia berdoa kepada Tuhan" Oh tuhan tolong sadarkan lah Kim kabulkan lah doa yang ku panjatkan kepadamu, karena Kim adalah orang yang terpenting"
ia tau bahwa ia bukanlah orang yang percaya kepada Tuhan, namun saat ini ia hanya berharap doa nya bisa terkabulkan.

Setelah satu jam berlalu,, dokter pun keluar ia Langsung menemui phi au diluar...

Sang dokter pun mengatakan......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wajah sang dokter terlihat sedikit cemas, saat ingin mengatakan bagaimana keadaan Kim kepada phi au....

Phi au pun terlihat panik saat melihat bagaimana mimik wajah sang dokter
"Di dalam hatinya jika terjadi hal yang kurang baik dengan Kim ia tidak akan pernah meminta apapun kepada tuhan, karena telah mengabaikan do'a nya"
Sang dokter menarik nafas Panjang sampai tiga kali baru ia mengatakan bagaimana keadaan dari kim.

Mr. Au sebelumnya saya ingin minta maaf karena telah mengatakan hal yang mungkin akan membuat anda sedikit kecewa.

Phi au menyiapkan diri untuk mendengarkan  apa yang akan dikatakan oleh dokter.
Dokter pun mengatakan bahwa kim sadar namun saat ini ia tidak bisa di temui karena psikis nya sedang terganggu, ia terus merasakan sesuatu yang membuatnya ketakutan.

Flasback
Saat di ruangan dokter langsung mengambil Tindakan memeriksa bagaimana keadaan dari kim, saat itu tangan dan mata nya berangsur perlahan terbuka, namun ia langsung gemetar seluruh badan nya seperti ada yang membuat nya ketakutan, dan tidak bisa tenang akhirnya dokter pun menyuntikan obat penenang agar kim Kembali tenang.

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang dokter, phi au langsung merasakan amarah dan perasaan sesal, ia akan terus menjaga kim dengan sepenuh  hatinya dan ia berharap dengan adanya dirinya bisa membuat kim merasakan kehangatan yang akan ia berikan.

Phi au pun memohon kepada sang dokter agar ia di izinkan untuk bertemu kim, ia terus memohon agar diberikan izin.

Sang dokter hanya bisa memberikan waktu sebentar dan ia juga mengatakan jika kim merasakan ketakutan yang berlebihan maka segera menghubungi nya karena itu juga bisa berdampak terhadap kandungan dari kim, hanya itu yang ditakutkan, karena ibu yang sedang mengandung jangan sampai mengalami depresi atau trauma yang berlebihan.

Phi au yang mengerti apa yang dikatakan sang dokter pun sedikit merasa ada rasa khawatir.
Ia pun langsung menemui kim di ruangan nya, phi au pun langsung menghampiri kim dan memegang tangan nya, ia membisik kan bahwa ia akan selalu menjaga dan melindungi dirinya dan anak yang sedang dikandungnya jadi ia mohon agar jangan takut dan yakin lah bahwa ada yang selalu menemani nya.

Kim berangsur bangun dan mendengar apa yang dikatakan phi au barusan, kim menitik kan air matanya dan sedikit bingung banyak yang menghantui kepalanya.

Kepalanya sangat berat dan ia merasakan kesakitan, phi au yang melihat langsung memeluk dan menenangkan kim, ia mengatakan kim tenang lah tidak akan ada yang akan menyakiti.

Kim terus saja menangis dan terisak
Hiks….hiks…..hiks…. ampun…ampun….. jangan sakiti aku……

Phi au terus memeluk dan ikut menangis, iya yakin bahwa kim sudah banyak melewati masalah yang sangat berat sampai membuat dirinya sampai mengalami keadaan yang seperti ini.

Setelah berada di pelukan phi au dan merasa ada kehangatan yang di dapat akhirnya kim bisa tenang dan berhenti menangis ia memandang phi au dengan penuh sedikit kebingungan, karena ia masih mencerna dan mengingat siapa yang sedang Bersama nya saat ini.

Ia sedikit terkejut dan langsung menanyakan siapa kah dirinya? Tiba-tiba kepalanya sakit Kembali,, auuuucchhhhh…..auuucccchhhhh…” kim sembari memegang kepalanya yang terus berdenyut”.
Phi au khawatir dengan keadaan kim saat ini, ia pun langsung memanggil dokter ia takut terjadi apa-apa dengan kim dan bayi yang sedang di kandung nya.

Tidak lama kemudian dokter pun datang dan langsung memeriksa kim Kembali, dokter pun menyarankan kim untuk istirahat untuk saat ini jangan  di ganggu sementara waktu.

Karena ia perlu istirahat dan agar ia cepat pulih.
Phi au pun keluar ruangan ia pun sampai lupa mengabari khun yaay bahwa kim sudah sadar, ia mengambil telpon  nya.
Kring….kring……
Khun yaay pun melihat telpon nya berdering langsung mengangkat.
Luuk bagaimana keadaan kim?” khun yaay langsung menanyakan keadaan kim”

Phi au pun menjawab, krap khun saat ini kim sudah sadar dan ia pasti akan bisa Bersama dengan kitta Kembali.
Sykur lah kalau seperti itu, khun sangat Bahagia mendengar nya, kami akan segera terbang ke jepang untuk menemui kalian, kali ini jangan cegah khun” khun yaay menegaskan”

Phi au tidak bisa melarang, dan ia juga berfikir ini akan bagus untuk kim agar ia bisa merasakan rasa aman jika banyak yang Bersama nya.

Telpon pun berakhir phi au pun juga beristirahat












Entah apa ceritanya lama banget tidak menulis🙏🏻

Tbc….

Find You S2Onde histórias criam vida. Descubra agora