18. I'll Play Along

2.9K 426 19
                                    

Joan berjalan dengan tangan berada pada genggaman tangan suaminya, berjalan beriringan mengikuti arahan seorang waiters yang mereka temui di depan tadi.

Kayuputi tidak terlalu ramai siang itu, atau mungkin karena waktu makan siang masih satu jam lagi? entahlah, yang pasti Joan bisa melihat keluarganya sudah duduk di meja panjang yang mereka pesan.

"Kalian overtime semaleman suntuk apa gimana?"

Tak sampai lima detik, celetukan itu meluncur begitu saja dari bibir Greta, celetukan yang berhasil membuat yang lainnya tertawa.

Memilih duduk di samping Jesslyn, Joan hanya mampu menutup wajahnya, malu, "sampai pagi," balasnya dengan candaan yang berhasil membuat semua orang tertawa.

Jeff yang duduk di samping Joan ikut tertawa, seolah setuju dengan ucapan istrinya, "marathon, biar langsung launching," imbuh Jeff yang berhasil mengundang gelak tawa.

Beberapa pelayan datang membawa pesanan mereka, membuat gelak tawa yang awalnya cukup riuh perlahan berubah menjadi lebih pelan.

Suasana sangat hangat siang itu, "amen, semoga segera launching," ucap Mama dan Mami bersamaan. Kedua ibu itu bahkan tersenyum tulus menatap Joan dan Jeff bergantian.

Yang ditatap hanya mampu menipiskan bibir, tersenyum membalas do'a dari kedua ibu mereka.

"Nggak usah diburu-buru, semua punya timing masing-masing," kali ini bukan lagi suara riuh kakak-kakak keduanya, tapi suara Papa Alex yang berhasil membuat Papi ikut tersenyum.

Papi Nando bahkan tersenyum, menatap anak dan menantunya dengan tatapan santai, "betul, nikmati dulu waktu berduanya, biar nggak kaget kalau tiba-tiba ada pihak ketiga yang nge-HM kasur tengah kalian," sahut Papi seolah setuju dengan besannya.

Joan hampir saja tergelak, menatap wajah Natalie dan Jessly bergantian, "kayak Cece sama Ci Jess ya?" ucap Joan yang langsung membuat Jesslyn memberikan gesture menjitak.

Tak tinggal diam, Natalie yang duduk di seberang Joan bahkan langsung menendang tulang kering adiknya, "dah gila nih anak," gerutunya, "ya, setidaknya anak pertama kayak aku sama Jess itu ditunggu, iya kan, Jess?" lanjutnya meminta persetujuan.

Jesslyn langsung mengangguk setuju, "iya, kan ditunggu banget ya," ucapnya bangga.

"Aku nggak terima, maksudnya kalau anak kedua kebelakang itu kebobolan gitu?"

Kali ini bukan lagi Joan maupun Jeff, tapi Greta yang menimbrung perdebatan itu, perempuan itu bahkan memasang wajah tak terima menatap kakaknya.

Tak hanya Greta, gerutuan tak terima juga keluar dari Joan, Jeff, Dion, dan Glen. Para anggota perseketuan anak kedua dan terakhir.

Suasana lunch itu terasa sangat hangat, sedikit ramai karena obrolan random mereka yang membahas apapun yang dibahas.

Kedua keluarga yang terasa sangat dekat, bahkan guyonan keduanya sangat nyambung untuk satu sama lain, tanpa terkecuali Papa dan Papi yang tak mau kalah dengan anak-anak mereka.

Oh iya, jika kalian bertanya mengapa hanya orang dewasa yang ada disana? sebenarnya keempat anggota termuda kedua keluarga itu memilih untuk room service, kebetulan kedua keluarga menginap di hotel tempat Kayuputi Resto berlokasi.

Hampir dua puluh menit suasana makan siang itu jadi sedikit lebih tenang, mereka semua memilih untuk menyelesaikan makanan mereka, sesekali diiringi dengan obrolan santai.

Setelah selesai dengan lunch, mereka semua memilih untuk berpindah di gazebo yang berada di tepi swimming pool.

Joan masih duduk dengan santai bersama para perempuan, sedangkan Jeff juga sudah sibuk berkumpul bersama para laki-laki di gazebo samping milik para perempuan.

Your TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang