36. Moon To Shine

3.1K 454 17
                                    

Níspero midi dress by Agua Bendita menjadi pilihan Joan malam ini. Sebuah dress berwarna putih dengan bordir bunga dan ruffles strap yang berhasil mengekspose bahu Joan dengan sempurna.

Di sampingnya, Jeff sudah duduk dengan santai. Laki-laki itu memilih sebuah kemeja putih dari John Elliot yang dipadukan dengan The Honiara Short berwarna cornstalk beige dari Loro Piana.

Penampilan yang terasa bertema memang, mengingat birthday dinner Mama kali ini memang bertemakan warna putih.

Tangan Joan masih terus berada di dalam genggaman Jeff sejak tadi. Pasangan suami istri ini seolah tidak saling membiarkan jari-jemari keduanya berjauhan untuk waktu yang lama.

"Berarti birthday dinner ulang tahun Sinyo besok udah di rumah sendiri, ya?" suara Glenn berhasil membuat semua orang di meja itu menatap Joan dan Jeff bergantian. "Opening event di rumah sendiri, da best," lanjutnya mengacungkan dua jempolnya pada kedua adiknya.

Joan tersenyum malu-malu pada Koko Iparnya itu, "janji pada nginep pokoknya," ucap Joan terdengar seperti ancaman. "Nggak ada lagi alasan," imbuhnya dengan nada galak.

Mendengar titah Joan, semua orang disana tertawa. Papa bahkan sampai langsung menunjuk Dion dan Glenn bergantian—karena keduanya yang sering beralasan—dengan jailnya.

"Chef Aga, udah booked by Joan belum nih?" kali ini Jesslyn sedikit berteriak pada seorang laki-laki yang sudah sibuk di balik kitchen disana.

Seorang laki-laki dengan sebuah apron putih yang tersenyum tipis, "Joan has been booked for the day before Tante Vera, malahan," sahut Aga dengan tawa setelahnya. "So, kita akan ketemu lagi bulan depan," lanjutnya.

Suara riuh godaan kembali mengisi meja panjang itu. Glen dan Dion bahkan langsung menggoda adik iparnya.

"Temanya apa nih tahun ini?" kali ini Mama lebih dulu bertanya pada Joan. Tersenyum menatap menantunya dengan lembut, "Mama yakin nih, pasti bertema, iya?" sambungnya dengan yakin.

Joan mengangguk pelan tersenyum hangat pada Mama, "rencananya sih Arabian night, tapi kemarin Sinyo mencak-mencak," jelas Joan mengingat kejadian beberapa hari lalu.

Sebuah malam biasa dimana keduanya—Joan dan Jeff—menghabiskan waktu di sofa besar yang ada di kamar mereka. Dan Jeffano yang tak terima dengan ide istrinya.

"Ya lagian, idenya mantu Mama yang satu ini emang dasarnya aneh aja," sahut Jeff setelah berhasil membekap mulut Joan. "So guys, don't give my wife any more ideas," sambungnya tertawa melirik Joan di pelukannya.

Joan mencebik kesal pada Jeff, "lah, padahal lucu kan ya Ma, Pa, Arabian night, kayak film Aladdin," balas Joan mencari pembelaan.

"Jeff jadi siapa, Jo? Abu apa genie?"

Greta menimpali ucapan Joan, menatap adik laki-lakinya dengan sebuah tatapan meledek. Perempuan itu bahkan langsung tersenyum jahil pada Jeff yang memberengut kesal disana.

"Karpet ajaib," balas Joan santai, sebelum memakan potato wedges miliknya.

Mendengar balasan Joan, semua orang yang ada di area itu tertawa. Bahkan Aga dan timnya juga ikut tertawa mendengar sahutan usil si menantu perempuan.

Mengacak rambut Joan gemas, Jeff hanya menatap wajah istrinya dengan tatapan terkejut, "nggak papa, asal kamu bakal jadi Raja, ya?" ucap Jeffano dengan senyum miring pada Joan.

"Jo, dikatain galak kayak harimau itu," kali ini Dion langsung menimpali ucapan Jeff, laki-laki itu seolah siap untuk mengadu dua adik iparnya. "Bener-bener, Sinyo, istrinya loh, disamain sama harimau," imbuhnya menunjuk Jeff.

Your TimeWhere stories live. Discover now