Lima Pandhawa [END]

9. Cinta Lima Pandhawa 1

Awal dari melupakan yang lama dengan membuat kenangan baru.

*

*

Ishara Yogaswara

*

*

*

🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

 

"Mimpi apa gue semalem, sampe bisa ketemu sama kak Ishara. Ngomong panjang lebar lagi dia kan jarang ngomong. Bicara sama temennya aja kadang kalo lagi butuh banget apalagi sama gue yang cuma rakyat biasa," celoteh cewek yang sedang duduk di kursi meja belajar sambil menyangga kedua tangannya didagu.

Dafina Shafa Paramita. Siswa SMA Shankara yang menduduki bangku kelas 11 itu sejak tadi masih membayangkan kejadian tadi bertemu dengan orang yang selalu membuatnya kagum. Ishara cowok tampan nan mempesona yang membuat Safa menyukainya sejak dia kelas 10. Gadis sederhana yang bersekolah di SMA Shankara dengan beasiswa atas kepintaraanya.

Sederhana. Itulah yang menggambarkan gadis yang terlihat cantik walaupun rambutnya hanya dicepol, gadis cantik dengan tatapan lembut wajah yang tirus dan hidung yang kecil.

"Tapi ketemunya kenapa harus yang tidak menyenangkan si," cemberutnya ketika ingat kejadian dia kecipratan air genangan dijalan saat pulang sekolah. Alhasil dia berjalan kaki dengan baju seragam yang kotor sampai tempat tinggalnya.

Gadis itu pulang sekolah memang jalan kaki karena tempat tinggalnya lumayan dekat dengan sekolah. Dia tinggal sendiri dikamar kosnya, orang tuanya didesa dia tinggal sendiri dikota. Dia mendapat beasiswa disekolah ini dan memutuskan untuk meninggalkan orang tuanya didesa.

Sudah 1 tahun lebih dia tinggal dikota yang membuat dia rindu dengan keluarga tapi apapun demi pendidikan dia rela untuk pergi jauh dari orang tuanya. Orang tuanya hanya seorang petani biasa yang hidup dari hasil pertaniannya. Dia memiliki adik laki-laki yang  bersekolah SMP didesa.

"Aish kenapa gue mikirin kak Ishara si. Lo harus belajar nanti malem lo harus berangkat lagi," monolognya lalu mulai membuka buku pelajaraannya.

Berniat untuk belajar beberapa menit setelah itu bersiap-siap untuk bekerja. Iya gadis itu mengambil partime disebuah cafe terkenal dikota. Setelah pulang sekolah dia selalu mengambil partime dan pulang pada jam 10 malam. Walaupun orang tuanya selalu mengirimkan uang setiap bulannya Shafa tetap bekerja paruh waktu, bukan tidak cukup tapi dia selalu menabungkan uang yang dikirimkan orang tuanya dan dikeluarkan jika sangat diperlukan saja.

Saat belajar dia terus tersenyum masih memikirkan dan membayangkan betapa tampannya cowok itu. Saat belajar setiap hari dia selalu bosan tapi kenapa hari ini dia sangat semangat belajarnya. Begitu besar-kah pengaruh Ishara?.

 

 

🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

Disisi lain markas Vasíleio sangat ramai. Markas Vasíleio yang menjadi rumah kedua bagi para anggotanya. Sebuah gedung yang lumayan besar yang didalamnya ada berbagai fasilitas layaknya sebuah rumah. Tidak semua tapi ada beberapa anggota Vasíleio yang masih berada dimarkas.