-2-

1 0 0
                                    

Hai. . .

selamat membaca
Semua. . .

Warning!
Typo bertebaran
.

.

.

Tut~

"Kontrol selagi gue gak ada. "Tanpa memperdulikan teriakan bingung dan pertanyaan kedua teman nya Azalea segera berlari menuju garasi depan.

" jaga rumah gue!! "Dari jendela Lovania dan Elarina memberikan jempol kepada perkataan Azalea .

Dengan Tanktop yang di ditutpi oleh jaket hitam yang bertuliskan GANJA BATI serta celana minim sepaha Azalea segela menancap gas dengan kecepatan full.

Di perjalanan menuju bandara soekarno-hatta Azalea melaju dangn pikiran yang sedang berdebat tentang hal yang berkaitan dengan sesuatu hingga ia di suruh untuk ke bandara.

.

Setelah sampai di bandara soekarno-hatta Azalea segera di sambut hormat oleh beberapa satpam penjaga.

" tujuan? "Tanpa basa basi ia segera mengajukan pertanyaan.

"Bandara udara heathrow-london . " jawab pilot yang akan mengantar Azalea.

Tidak ada lagi pembahasan yang ingin di ajukan, Azalea segera menaiki pesawat.

Saat naik Azalea sempat mengucapkan tujuh kalimat, "gue pergi dulu Indonesia, jangan rindu yeeee. "Katanya dengan sedikit tertawa kecil.

.

Sekitar belasan jam ia menaiki pesawat akhirnya Azalea sampai di bandara udara heathrow atau sering di kenal dengan sebutan heathrow london.

" kita sudah sampai nona mobil sudah ada di depan terminal. "Azalea menanggapinya dengan anggukan lalu segera menuju tempat yang di beritahukan oleh maskapainya.

" lea! "Seseorang memanggilnya nama Azalea dari belakang.

Saat berbalik Azalea di kejutkan dengan kedatangan kakaknya yang ternyata sudah menunggunya dari tadi.

" ayah di mana?" Azalea bertanya dengan nada yang serius.

"Dia menunggumu di mansion, ada yang di harus di selesaikan. " Osie menjawab pertanyaan Azalea yakni adalah adiknya.Sambil menuntun Azalea masuk ke dalam mobil.

Mereka kembali melaju dengan cepat hingga senpai ke depan mansion mewah.

Gerbang segera di buka otomatis dari ruang pengontrol.

"Kakak! " seorang gadis yang bernama Esyel berusia sekitar 15 tahun segera menghampirinya.

"Heiii! Anak bau curut ternyata udah besar. " Azalea berpelukan dengan adik bungsunya, ia cukup rindu dengan anak bau curut di depannya ini.

"Dengan tidak sadar kau menyebut ibu mu adalah seorang curut. " sinis seseorang dari balik pintu.

"Hehehe maaf kan anakmu yang cantik jelita nan baik hati dan tidak sombong ini. " Azalea mengatakannya dengan cukup percaya diri.

"Percaya sekali dirimu! " sinis Anggelia yang di sebut 'ibu' oleh para anak-anak di depannya.

"Sudah sudah ayo masuk kita makan dulu baru lanjut berbicara. " kada Erco dari balik pintu menghampiri para wanita kesayangannya.

"Gassss keunnnnn" kata Esyel berteriak dengan suara cemprenya.

"Diam kau curut! Udah bau bersuara cempreng lagi" Azalea memang suka sekali mengejek adiknya walau hanya sekedar candaan saja.

"Ihhhhh kakak bau got di depan rumah pak amat yang di jakarta" Esyel dengan kesal hingga menggerakkan kaki terlebih dahulu menuju ruang makan.

Ketika telah sampai ke ruang makan mereka segera makan dengan tenang dan hanya suara dentingan garpu dan sendok yang terdengar.

Setelah mereka makan, mereka segera menuju ruang keluarga yang di mana di sana ada sebuah sofa panjang yang lumayan besar.

"Alasan ayah menyuruhmu untuk ke sini yakni ingin memberitahukan sesuatu yang mungkin akan membuat mu sedikit tidak setuju, apakah jika ayah menyatakan ini kau akan setuju atau tidak?. " katanerco dengan sedikit keraguan yang tersimpan di hatinya.

"Tergantung, katakanlah Lea akan setuju jika hal itu membuat ayah senang. " Azalea tidak keberatan selagi hal itu tidak melebihi batas kemampuannya.

"Jadi gini, ayah mempunyai sahabat yang memiliki seorang putra dan putranya kebetulan bersekolah di sekolah yang sama dengan mu, jadi kami berdua berniat ingin memperkenalkan mu dengan putra sahabat ayah, jadi bagaimana menurutmu?"

.

.

.
Segitu dulu episode kali ini mohon di tunggu part selanjutnya...

Maaf yah kalau ada typo

Ada pertanyaan??

Thank you for Whaching.

two heart one feelWhere stories live. Discover now