Wajah sempurna, berbakat, kaya dan punya segalanya. Begitu kata orang-orang tentang Javas sang drummer band Aspire.
Sayangnya, itu semua hanya rumor yang untungnya bisa menutupi aib Javas di balik semua kesempurnaan itu.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Hai, Mochi! Aku update lagi nih, tolong ramein komen di setiap paragraf yaa 🖤
***
Siapa sangka Javas yang sudah jatuh miskin bisa kuliah di Universitas Harapan Nusa? Ternyata benar kata Papa, Javas memang harus berusaha dulu untuk mendapatkan apa yang dia mau. Dan ketika dia berjuang dengan keras, hasilnya tidak sia-sia.
Javas benar-benar ingin mengubah imagenya di kampus ini. Dia ingin mengubur dalam-dalam masa SMA nya yang menyakitkan sejak kematian Papa. Untuk mencapai itu, Javas membuat akun Instagram baru agar lebih dikenal di kampus.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
❤️32,727 likes javassadega good night 🌙 (View all 100 comments) elishaa@harnusganteng MIN LU HARUS LIAT INI!! alicestarla bang 💍💍💍 rinavely_ ganteng banget 😍😍 ini serius ga sih ada cogan kayak gini di harnus? fakhri_abpuhh ajarin dong puhh sepuhh putraartawan yang penting apa bro? yang penting ganteng wkwk
Senyum Javas mengembang ketika menyadari dirinya sudah dikenal sebagai pribadi yang baik di kampus. Ini awal yang bagus. Dia masukan ponselnya ke dalam saku dan fokus melihat-lihat sekeliling kampus. Ternyata kampus ini lebih menakjubkan dari foto brosur. Bangunannya sangat mewah, lapangannya luas, tamannya juga cantik seperti kampus di luar negeri. Belum lagi nanti dia bisa mewujudkan cita-citanya menjadi anak band lewat UKM di sini, lalu manggung dan mengadakan tour ... Ah, Javas jadi bermimpi lagi. Tapi, kenyataan memang kebanyakan berawal dari mimpi bukan?
"Woi! Oper sini bolanya!" Teriakan itu berasal dari mahasiswa yang sedang main futsal di lapangan.
Javas tersenyum melihatnya. Suasana di kampus ternyata tidak jauh beda dengan di sekolah. Namun tak lama senyum Javas memundar karena melihat perempuan berambut panjang yang sedang membenarkan tali sepatunya di tepi lapangan, sedangkan bola futsalnya tak sengaja ditendang ke arah ke atas kepala perempuan itu.