Two

20 6 0
                                    

Seharusnya Keyla bahagia mendengar pengakuan Eiden padanya, alih-alih merasa tersanjung Keyla hanya diam saja. Benar-benar diam, sampai Eiden pun heran melihatnya.

"Apa aku melakukan kesalahan?"

"Tidak. Memangnya apa yang kau lakukan?" Tanya Keyla dengan wajah datarnya.

"Kau tahu, gadis lain mungkin akan tersanjung dan bahagia saat mendengarnya."

"Tentu saja itu mereka, bukan aku." ketus Keyla.

"Tapi aku sungguh-sungguh mengatakannya, aku tertarik padamu."

"Tapi aku tidak."

"Benarkah?" tanya Eiden tak percaya.

Menggeser duduknya lebih dekat ke arah Keyla, gadis itu mulai tak nyaman dengan perlakuan Eiden padanya.

"Sepertinya kita melewatkan sesuatu,"

"Apa?" Kata Keyla bingung.

"Aku belum mengetahui namamu?"

"Apa itu penting?" lagi-lagi Eiden mengangguk.

"Keyla Agastasya, fakultas Teknik semester tiga." jawabnya tak ingin berdebat.

"Aku Eiden Marlyn, Fakultas Teknik semester lima sekaligus vocalis Helios." Kata Eiden ikut memperkenalkan diri.

"Aku sudah tau."

"Aku cukup terkenal rupanya." Ucap Eiden percaya diri. "Ngomong-ngomong, aku tidak pernah melihatmu sebelumnya?" tanya Eiden.

"Itu karena Keyla lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca buku diperpustakaan." sahut seseorang yang tak lain adalah Sandra. Gadis itu telah kembali, namun kali ini ia tidak sendiri melainkan bersama Daniel, Marko, Ben dan juga Luke.

"Hai kak Eiden, aku Sandra teman dekat Keyla." Sapanya ramah sambil sesekali mencuri pandang ke arah Keyla yang tengah menatapnya dengan tajam.

"Dari mana saja? Kenapa baru kembali," tanya Keyla sedikit kesal.

"Maafkan aku. Ada urusan yang tidak bisa aku tinggalkan begitu saja." Ucapnya sungguh-sungguh sambil melirik ke arah Daniel. "Apa terjadi sesuatu padamu?" Keyla menggeleng.

"Kau tenang saja, dia aman bersamaku. Aku bahkan terus menemaninya selama kau pergi," ucap Eiden sambil tersenyum ke arah Keyla.

"Baguslah kalau begitu, aku jadi tenang mendengarnya."

"Apa maksudmu?" sarkas Keyla.

"Kak Eiden memang sebaik itu." Ucap Sandra. Keyla pun hanya mendengus sebal.

"Terserah kau saja!" ujar Keyla malas  berdebat.

"Apa kami boleh ikut bergabung," sahut Luke di balas anggukan semangat oleh Sandra.

"Tentu saja!"

Melihat tingkah Sandra yang kelewat semangat luar biasa, Keyla jadi gemas sendiri ingin melemparnya ke luar angkasa.

"Lalu dimana Erika?" tanya Ben mencoba mencari keberadaan gadis itu.

"Aku tidak melihatnya." Kata Marko.

"Aku juga sudah mencarinya, tapi dia tidak ada dimana-mana." Ucap Luke membenarkan perkataan Marko.

Keyla semakin menatap tajam ke arah Sandra. "Untuk apa kita disini jika Erika tidak ada,"

"Ayolah Key, kali ini saja kita bersenang-senang. Biasanya kau sulit sekali ku ajak keluar." Rayu Sandra memohon.

"Oh! Gadis rumahan ternyata," Eiden sedikit terkejut mendengarnya. Pantas saja Keyla terlihat tidak nyaman berada di tempat ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[M] He Loved YouWhere stories live. Discover now