~ 12 ~

160 31 4
                                    

Terjaga saat seseorang membuka pintu dari rumah susun, mengetahui sang manusia telah pulang dengan langkah lamban lagi berhati seperti malam lalu.
Jungwon mengubah posisi dan memperhatikan ekspresi terkejut pada wajah Heeseung, meninggikan sudut bibir seperti dia menertawakan kelakuan sang manusia.

Mata menangkap kantung makanan pada tangan Heeseung, pandangan yang tidak dilewatkan oleh sang manusia hingga Jungwon mendapati kantung makan depan wajah.

Berpaling dari kantung makanan, Jungwon meninggikan pandangannya pada sang manusia, "kau sudah makan?"

"Aku akan,"

Kata Heeseung belum dituntaskan saat suara kering mengisi ruangan, merupakan perut Heeseung yang melakukan protes

"Duduk dan makan" Tangan Jungwon menyentuh lengan Heeseung

"Aku hanya membeli satu porsi" Wajah Heeseung memberitahu sesal

"Dan aku mengatakan, tidak perlu menghabiskan uang untukku" Balas Jungwon dengan mudah.

Dia masih menemukan ekspresi tak senang pada wajah Heeseung, tidak kunjung memahami mengapa sang manusia mencemaskan dirinya.

"Habiskan makanmu. Kau memiliki pekerjaan" Ingat sang pengubah bentuk

"Bagaimana denganmu?" Heeseung masih memperlihatkan tak senang pada saat ini.

Sosok ini tidak henti membuat Jungwon merasa bingung sekalipun mereka telah bicara dengan satu bahasa, paham dengan apa yang dikatakan dan tidak paham mengapa dia memikirkan ini.

"Mudah" Tidak ada waktu untuk mendiamkan diri dalam bingung.

Jelas bahwa Heeseung perlu makan dan harus melakukan jalan pada tempat kerja di siang hari, maka Jungwon memudahkannya.

Tangan Jungwon mengambil kantung makanan dan membukanya tanpa menemukan kesulitan.

"Kau tentu lapar" Tidak melewatkan komentar Heeseung mengenai dia yang tergesa

"Un" Hanya memberi tanggapan seadanya selagi Jungwon memisahkan sumpit.

Tidak ada yang membuka suara, tapi Jungwon tahu Heeseung tengah memperhatikan dia yang mencampur bahan makanan seperti lainnya ingin memastikan dirinya sungguh makan.

"Makan" Jungwon mengulur kotak makan dan sumpit yang telah dia pisahkan

"Apa?" Mata Heeseung memperlihatkan dirinya merasa bingung dengan situasi yang terjadi

Tak melihat sang manusia akan mengambil, Jungwon mengajukan tanya, "Kau ingin aku menyuapimu?"

"Aku dapat makan sendiri" Tangan Heeseung meraih kotak pada akhirnya

"Bagus" Jungwon mengatakan ini, menyentuh surai Heeseung saat lainnya mulai duduk dan melahap makan.

Mata Heeseung memperlihatkan dirinya tak bersenang, tidak menjadi seram dengan makanan yang masih ada di mulut.

"Kau tampan" Ingat dengan kata yang disenangi sang manusia pada pagi hari, berkata dengan meluruskan tatap

"Perkataanmu belum tulus" Balas Heeseung seraya memalingkan wajah, melanjutkan makan.

Jungwon mengetahui Heeseung tidak dapat menghabiskan satu porsi dengan memikirkan dirinya, pun dia tahu lainnya merasa cemas andai belum melihat dirinya makan.

Maka Jungwon menerima kotak makan, menuntaskan separuh makan yang tidak dihabiskan oleh Heeseung.

"Kau akan ada disini?" Kentara bahwa Heeseung menyimpan khawatir mengenai ini

"Iya" Bicara Jungwon tidak menempatkan ragu, pun tatap mata yang dia kunci pada lurus mata Heeseung

"Baik" Heeseung berpuas dengan jawaban yang dia terima, berdiri dari posisi duduk di sisi Jungwon

"Atau," Jungwon mengikuti apa yang dilakukan oleh sang manusia, sadar dengan perbedaan tinggi

Mata Jungwon perlu ditinggikan pada saat ini, "kau ingin aku menemanimu?"

"Tidak apa untukmu?" Cemas Heeseung bukan hal asing, tapi Jungwon tak pernah memahami apa yang membuat lainnya cemas

"Iya" Maka, dia hanya memberi jawab dengan sikap tenang, sungguh tak memikirkan ada masalah yang mungkin terjadi

"Baik" Heeseung masih ragu, meski begitu dia tidak mengurungkan kaki dalam langkah.

Jungwon menerima jaket yang diulur oleh Heeseung, tak melewatkan bagaimana alam kerap memberi kejutan dan mengubah cuaca dengan kesan terburu. Sang pengubah bentuk mengambil sisi jalan yang dekat dengan lalu lintas, abai pada usaha manusia untuk melakukan ini pula.

@ catatan :

momen uwon (atau member lain) suapin hee tuh lucu banget, tapi ragu buat taruh disini karena ngerasa hee sama bentuk manusia uwon masih belum deket.

bulan ini masih belum terlalu bisa manjangin, jadi aku usahain nambah jumlah kata.

INSOUCIANTWhere stories live. Discover now