~ 21 ~

72 12 0
                                    

Heeseung memperlihatkan emosi dan membagi cerita dengan baik saat Jungwon ada dalam bentuk kucing, mata besarnya menatap lurus pada mata kucing milik Jungwon sehingga sang pengubah bentuk percaya diri bahwa dia memahami perasaan sang manusia dengan menatapnya.

Tapi ini tidak memberi jaminan bahwa dia tahu apa yang harus dirinya lakukan, tidak menemukan bahwa menyentuh tangan Heeseung atau mengusak lengan dari lainnya menggunakan kepala sebagai tindakan wajar dalam bentuk manusia.

Tidak lagi memiliki ramai dari pengunjung atau kebisingan dari musik yang diputarkan, Jungwon memperhatikan Heeseung yang berdiam.

"Hyung," Jaeyun hanya memberi panggilan ini pada Heeseung, pun mata hanya diarahkan pada Heeseung.

Jungwon tidak menyenangi pengubah bentuk lain yang menunjukkan akrab dengan manusia-nya, menaruh pandangan dengan lekat sekalipun dia tidak mendapati kesan buruk dari laku yang diperlihatkan Jaeyun di saat ini.

"Kau melakukan pekerjaan dengan baik, hari ini maupun hari lalu," Jaeyun melanjutkan,

bicara maupun mata hanya menunjukkan hangat, "tidak ada kesalahan dari apa yang kau lakukan."

"Aku menimbulkan keributan dan membuat pengunjung marah di hari ini" Heeseung membalas

"Bukan salahmu" Jungwon memiliki marah saat dia memikirkan momen di beberapa jam lalu.

Pikirannya masih membayangkan seandainya dia dapat membalas kata dari sang pengunjung dengan keras, mendengus saat dia menyadari ini hanya bayang dalam pikir dan sang manusia tak akan senang kalau dia sungguh melakukan ini.

"Siapapun dapat melihat bahwa ini bukan salahmu" Sunghoon memberi tambahan

"Kau melakukan pekerjaan dengan baik, mengagumkan dalam kataku" Jaeyun kembali berkata.

Jungwon mengerutkan dahi dengan tidak senang, tapi bibirnya hanya rapat daripada memberi komentar pada pengubah bentuk lain.

"Perkataanmu terlalu melebihkan, Jaeyun-ie" Kesan ringan ada dalam bicara Heeseung,

tapi Jungwon belum melihat matanya hingga dia dapat menyimpulkan bahwa lainnya sungguh merasa ringan.

"Aku serius dengan perkataanku. Kau mengagumkan, Heeseungie-Hyung" Jaeyun mengulang bicara

"Terserah dengan kalian. Aku pulang" Sunghoon mengambil langkah pada pintu

"Kau tidak ingin pergi?" Mata Jaeyun menemukan mata Jungwon

"Heeseung masih ada disini" Jungwon tidak memiliki pikir untuk meninggalkan manusia-nya

"Aku dapat mengantarkannya" Kata Jaeyun, menghasilkan tak senang di wajah Jungwon

Jungwon ingin membalas sebelum dia mendengar balas Heeseung, "Tidak perlu."

Bukan jawaban dengan sikap keras seperti Heeseung tidak menyukai hadir Jaeyun di sisinya, ini merupakan penolakan dengan halus karena dia tidak ingin memberi kesulitan pada lainnya.

Heeseung memikirkan Jaeyun telah melakukan banyak hal untuk dirinya sehingga dia tidak ingin membuat Jaeyun merasakan sulit dengan mengantarkan dirinya.

"Aku tidak merasa direpotkan" Bukan hanya Jungwon yang memahami sikap Heeseung, tentu saja

"Benar, tapi aku akan pulang dengan Jungwon" Mata Heeseung berlari pada sang pengubah bentuk.

Bukan hanya memberi kesulitan pada Jaeyun dalam menempuh jalan, Heeseung mengetahui situasi panas yang kerap terjadi diantara dua 'teman' ini tak akan memudahkan suasana mereka dalam jalan pulang.

"Aku dan Jungwon memiliki hubungan yang baik" Jaeyun menjawab

"Tentu," Heeseung menyimpan ragu, "aku dan Jungwon akan pulang."

Pengubah bentuk lain memiliki kesan tak berdaya saat menjawab, "Baik."

Jungwon mengambil langkah yang dekat dengan Heeseung pada jalan pulang, menemukan kesan lelah dalam langkah kecil lagi tidak terburu dari manusia-nya.

Malam telah larut dan pejalan tidak ramai sehingga langkah tak terburu yang mereka ambil tidak mengganggu siapapun.

"Aku memiliki pikiran bahwa kau menyukai Jaeyun" Bicara Jungwon mendapat perhatian

"Kenapa?" Heeseung menanggapi bicara Jungwon dengan sikap polos

"Hanya," Jungwon tidak yakin mengenai alasan, meninggikan bahu tak acuh.

Dia memikirkan Heeseung yang membentuk senyum saat Jaeyun bicara entah apa diantara waktu kerja, atau perasaan Heeseung menjadi ringan sewaktu lain mendengar kata Jaeyun.

Heeseung menunjukkan sikap baik dan tidak berusaha menyulitkan Jaeyun ada dalam daftar alasan, tapi Jungwon menyadari dia tengah memikirkan 'Heeseung'.

Maka, 'bersikap baik pada seseorang' bukan merupakan bukti bahwa dia menaruh perasaan pada seseorang, ini adalah pribadi Heeseung.

"Aku hanya menyenangi pujian, aku pikir" Suara Heeseung menarik Jungwon dari dalam kepala

"Oh," Jungwon mengerjapkan mata seperti dia tidak menyadari situasi ini sebelumnya.

Tentu Heeseung memiliki bahagia saat dia membagi cerita mengenai orang lain memberi pujian setelah menerima bantuan kecil darinya, tapi Jungwon memikirkan alasan utama dari bahagianya adalah Heeseung dapat membantu orang lain.

"Tidak jelas bagimu?" Tanya Heeseung membuat Jungwon meninggi bahunya

"Aku buruk dalam memberi pujian atau menerima pujian, jadi aku pikir aku tidak memahaminya" Jungwon menjawab

"Buruk dalam menerima pujian?" Mata Heeseung memperlihatkan dia merasa bingung

"Pujian bukan sesuatu yang akrab bagiku, maka aku tidak tahu apa yang harus dilakukan" Jelas Jungwon.

Dia tidak pernah menjadi dekat dengan orang lain, biasa memberi kesan intimidasi dengan mata tajam yang dimiliki sehingga orang lain merasa segan atau merasa ditantang saat menukar tatap mata dengannya.

Tidak peduli apakah Jungwon menunjukkan sikap baik atau memberi sikap tidak peduli, atau berlaku dengan buruk, seseorang memberi puji merupakan situasi yang langka bagi pengubah bentuk di jalanan seperti dirinya.

"Kau menyukai makanan?" Jungwon melempar tanya pada manusia-nya

"Aku menyukai makanan" Heeseung menjawab, menunjukkan bingung di wajah

"Bagaimana dengan jajanan dekat tempat kita?" Jungwon ingat dengan truk makanan dekat gedung dimana mereka tinggal

"Kau menginginkannya?" Mata Heeseung memperlihatkan dirinya tengah berpikir

"Ini merupakan penghargaan kecil karena kau melewati hari ini" Jungwon berkata, menunjukkan upah dari Jaeyun.

Dia tidak menyenangi pengubah bentuk yang membuat dirinya merasa tak aman, mengetahui lainnya suka pada Heeseung dan tidak percaya bahwa lainnya merupakan sosok yang layak ada di sisi manusia-nya.

"Kau dapat menyimpan uangmu," Jungwon tak membiarkan manusia-nya menuntaskan bicara

"Tidak, kau menyimpan uangmu. Aku katakan, tidak perlu habiskan uang untukku" Jungwon menyela.

Heeseung memberi tatapan mata yang lurus pada dirinya, memberikan angguk seperti sang manusia telah mengerti dan membiarkan pengubah bentuk melakukan apa yang diinginkan.

Jungwon tidak biasa melihat Heeseung makan selain saat dirinya ada di bentuk kucing atau saat dimana Jaeyun akan menyibukkan Jungwon di sisi lain yang berjauhan dari Heeseung-nya.

Maka, Jungwon membentuk senyuman saat dia melihat Heeseung yang menikmati jajanan dengan antusias, senang karena mengetahui dirinya dapat menghadirkan senang Heeseung di malam ini.

@ catatan ~

dulu momen jek ngasih pujian ke hee tuh ngga pernah gagal buat ngebikin aku salting, dan oleng tiap yangsseung punya momen tipis. sekarang yangsseung suka tebar momen, aku kewalahan (tapi ngga protes kok, silahkan yangsseung tebar momen trus sampe aku bisa pindah ke mars dan kalian berdua aja yang punya bumi).

INSOUCIANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang