Part 4

2.3K 133 0
                                    

Televisi yang berukuran mini itu masih menyala. Sedang yang menonton senyam-senyum sendiri melihat adegan so sweet yang di tayangkan di acara televisi itu. Maklum, baru sekarang ini ia memiliki televisi.

"Ag, udah malam. Sampai kapan kamu nonton pertunjukkan yang nggak berguna itu?"

"Diam Fy. Lihat ini, ganteng banget !!!"

Agni menunjuk ke arah televisi yang menayangkan acara pesta ulang tahun Putri Aghata Pricilla Umari. Tertarik, Ify ikutan menonton tayangan tersebut.

"Ganteng kan Fy? Namanya Rio, eh maksud aku Prince Mario Stevadit Haling. Dia itu pangeran dari Kerajaan Haling." Jelas Agni. Yang dijelaskan mangut-mangut.

"Lha, itu pacarnya?"

"Mungkin. Namanya Princess Aghata Pricilla Umari. Dia yang ulang tahun. Coba aku jadi Pricilla."

"Mimpi kali. Begitulah kehidupan kota. Beda banget dengan kehidupan desa."

"Ya ampun Fy... Bagus banget suara Pangeran Rio. Coba ada alat perekam suara. Eh, HP dimana? Aku  butuh  HP!" Panik Agni. Ify hanya geleng-gelengkan kepala.

"Di toko Handphone."

"Yah, coba aku punya HP."

"Daritadi kamu bilang coba-coba aja. Masih mending kita punya TV. Kalau enggak? Kamu nggak bakalan kenal tuh yang namanya Ri.. Siapa?"

"Rio!" Kesal Agni.

Acara di TV akhirnya selesai. Tepat saat itu, Agni menguap. Lihat, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh. Biasanya Agni tidur jam sembilan. Agni dan Ify pun pergi ke kamar masing-masing bersama mimpi yang berbeda-beda.

***

"Jadi, lo bener-bener nggak suka sama gue?"

"Pricilla eh maksudnya Prissy eh maksudnya Pricilla, duh, mana sih yang bener?" Kata Cakka kaget melihat kedatangan Pricilla secara tiba-tiba.

"Rio! Apa kamu tidak mencintaiku?" Tanya Pricilla dengan mimik muka yang dibuat sedih.

"Ngapain lo kesini? Pergi sana!" Bentak Rio.

Entah dapat angin darimana, Pricilla sudah memeluk tubuh Rio. Cewek itu sudah sangat sayang pada Rio dan nggak mau kehilangan Rio.

"Lo gila? Gue bukan apa-apa lo."

"Yo, hiks..hiks... Prissy ingin jadi kekasih Rio, Prissy cinta sama Rio, Prissy nggak bisa hidup tanpa Rio.."

"Kurang ajar!"

Dengan kasarnya Rio melepaskan diri dari pelukan Pricilla. Cowok itu muak lihat wajah Pricilla yang kata orang cantik, manis atau apalah. Bagi Rio, Pricilla adalah cewek yang manja dan nggak bertanggung jawab. Pricilla bukan tipe cewek Rio.

"Baiklah, aku akan pergi." Kata Pricilla. Ia membalikkan badannya. Tapi sebelum pergi, Pricilla sempat melirik ke arah Rio dengan sebuah senyuman yang licik.

"Tenang aja, gue pasti akan meluluhkan hati lo. Dengan cara apapun. Bisa hancur semua rencana gue dan Jessica kalo lo nggak bisa nerima gue sebagai cewek lo."

Tit..Tit..Tit..

1 Message From Mum :

Prissy, happy birthady. Mav Mama bru ucapin skrg. Td km cntk bnget lho. Mama kagum. Ohya, si Rio udh mulai suka ya sm km? Kok td dia romantis bgt sih?

Pricilla tersenyum masam.

To : Mum

Engk Ma. Rio cuman boongan. Tp tng aja, Prissy pzti dptkn Rio. Mama tenang aja. Rencana kt ngk akan hancur.

Princess From Village Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang