JADI TUMBAL IBUKU PART 5

160 7 0
                                    

Dini melangkah menuruni anak tangga menuju lantai bawah.Wanita itu baru saja menemani mama nya di kamar,setelah mama nya tidur dia bergegas mencari suami nya.Ternyata suami nya itu sedang membaca Yasin di samping Jenazah kakak nya.Dia segera mendekati suami nya itu.

"Mama sudah tidur,mas."Suami nya tidak menjawab mungkin sedang khusuk membaca Yasin untuk Hendra kakak nya.

Dini kemudian duduk disamping Suami nya mengambil satu buku Yasin dan ikut membaca nya.
Namun baru saja membaca tiga ayat,tiba-tiba.

"Ternyata kamu disini ya.."Dini sangat terkejut saat menoleh suami nya ada di tangga.Mendadak muka nya pucat pasi.Kalau suamiku di tangga,terus yang baca Yasin tadi siapa?Tanya Dini dalam hati.

Dini menutup buku Yasin itu dan bergegas mendekati suami nya...

"Tok Tok Tok "Suara pintu rumah diketok berhasil membuat Jantung Dini hampir copot.

"Kamu kenapa tegang begini,cepat buka pintu.."

"KREKK"

"ALLAHU AKBAR!!"Dini terduduk dan mendekap wajah nya di antara kedua paha.

"Dini,kamu kenapa? "Tanya suami nya yang baru saja masuk rumah..

"Aku takut masss..."

"Takut kenapa..?"Lelaki itu membawa tubuh istri nya kedalam pelukan nya..

***

Saat mereka di kamar Dini menceritakan tentang dua sosok suami nya di dekat Jasad dan di tangga.

"Kamu lagi kecapean,jadi berhalusinasi...Masa Kak Hendra menakuti Adik nya sendiri. "Bagas berusaha menenangkan Istri nya.

"Mas mau tidur didekat Jenazah,bersama Rusdi dan Tanto.Kamu nggak apa-apa kan di kamar?"

"Nggak mau mas,Dini ikut.."

"Ok,ayo kita kebawa bawak bantal kamu.."

Bagas dan Dini mendapati Rusdi dan Tanto sudah ada di dekat tangga.Dini segera melangkah ke dapur untuk membuat kopi.

"Ayok Mas kita duduk di dekat Jenazah,,Jenazah nggak boleh ditinggal sendiri loe..."Rusdi dan Tanto mengangguk.

"Nyonya mana,Den?"Tanya Tanto

"Udah tidur,kayaknya kecapean.."

"Di minum kopinya mas"Ucap Dini yang baru saja keluar dari dapur.

"Kami benar benar nggak nyangka Den Hendra bisa meninggal secepat ini.."

Bagas tersenyum."Kami juga begitu mas,tapi yang namanya Ajal kan semuanya suratan..."

"Apa kalian tidak menemukan keanehan pada saat sebelum Almarhum meninggal.?"Tanya Dini tiba tiba dia merasa ada kejanggalan atas kematian kakak nya. Karena setahu nya Sabu sabu tidak menyebabkan Over dosis kecuali Exstasi dan lain-lain.

"Siang itu den Hendra baik baik saja non.Aden menyapa saya ketika mau masuk rumah..Namun pas jam 2 atau jam 3 sore saya menemukan keanehan. "

"Keanehan apa Mas Tanto?"Tanya Dini penuh Antusias

"Saya berkali-kali mendengar suara kambing..."

"Mas ada ada saja"

"Itulah Non,saja juga nggak habis pikir..Di perumahan Elit ini mana ada kambing, walaupun hanya sekedar kambing dari luar mana mungkin sampai bisa masuk kelingkungan perumahan ini..Tapi saya benar-benar mendengar suara kambing dan itu berulang ulang."

"EMBEKKK.. "

"Nah se-"Mereka terdiam cukup lama.Saling menatap satu sama lain,suara yang mereka dengar barusan adalah suara kambing jam 1 malam.

"Masss..."

"sstt"

"Dibelakang..."

Bagas,Tanto,dan Rusdi serentak menoleh ke belakang sementara Dini sudah lebih dahulu berlari ke luar rumah.

"POCONG!!!"Teriak mereka serentak.

Mereka berhamburan keluar rumah tersebut.

Lagi-lagi Jasad Hendra duduk dan melotot ke arah mereka.

***

BERSAMBUNG

KUMPULAN CERITA HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang