Pembalasan Kuntilanak PART 3

64 2 0
                                    

Keesokan hari nya pak Rt dan Kadus serta beberapa mahasiswa di kampung Marpen cemas serta gelisa.Pasal nya tiga orang mahasiswa tidak pulang dari tadi malam."Bagass!!.Aldi!!.Utah..!!"Suara mahasiswa itu saling bersautan memanggil ketiga nama itu."Kalian yakin,mereka tidak bilang mau kemana.?"Tanya pak Kadus."Tidak pak."Namun tiba tiba ada sautan dari mahasiswa laki laki."Mereka bilang,cari tempat ngopi,sama gorengan pak."."Ohh.. Pak Rt,dimana warung kopi di dusun kita ini yang buka sampai larut malam.?"Tanya Pak Kadus."Tempat pak Roso pak,biasanya buka sampai jam 2 subuhh."."Dusun berapa?."."Dusun 3 pak.."Pak Rt begitu Antusias menjawab pertanyaan Pak Kadus. "Berarti melewati Villa Angker.."Jawab Pak Kadus. "Bapak tepat sekali."Sahut Pak Rt."Saya bukan nya curiga,tapi mungkin saja.Mereka diganggu setan kepala yang kerap muncul di Villa."Tebak Pak Kadus. "Kalau begitu,bagaimana kalau kita kesana.?"Pak kades mengangguk menanggapi saran dari pak Rt.

Ketika sampai di depan gerbang Villa,mereka tidak melihat siapa siapa."Tidak ada Pak,lagian mana mungkin mereka masuk sini.Pagar nya aja di gembok.."Ucap Pak Rt.Saat mereka berjalan hendak menjauh.Seorang Mahasiswi melihat Bagas yang melambai sambil berteriak."Tolonggg...Tolooongg!". "Pak itu mereka!."Semuanya langsung kembali berbalik Arah.Kedua bapak bapak itu sangat kaget menemui ketiga mahasiswa itu di dekat pohon beringin di pekarangan Villa keluarga Tama.

"Ngapain kalian disini?."Tanya pak Kadus kesal karena ketiga Mahasiswa itu membuat mereka cemas.Dan mereka malah tidur di halaman Villa Angker itu.Namun ketiga mahasiswa itu tidak mau begitu saja di salahkan mereka mana mungkin sengaja tidur di sana."Maafkan kami Pak,kami bukan sengaja mau disini..Kimi bisa jelaskan."."Iya pak,kami bisa jelas kan."."Tapi kami bertiga,minta tolong di tandu pergi dari sini pak..Kami masih ketakutan,sampai tidak bisa berdiri apa lagi berjalan."Jawab Utah.

Kedua bapak bapak itu saling pandang.Mereka seperti menangkap sesuatu yang ganjil.Apa lagi melihat lobang galian tepat di bawah beringin.Namun nanti mereka akan bertanya setelah di rumah pak Rt.Yang jelas sekarang mereka harus membawa ketiga mahasiswa itu dulu.

Setelah di bantu beberapa Warga.Akhirnya tiga mahasiswa itu sekarang sudah aman di rumah Pak Rt setelah makan dan minum,baru lah pak Kadus memberi pertanyaan agar semua menjadi jelas."Sekarang,bapak harus bertanya.Coba kalian jelas kan semua nya secara detail."."Loe aja Gas."Pinta Aldi.

"Begini cerita nya pak.Malam tadi saat kami pulang dari warung Kopi,kira kira jam 10 malam.Kan hujan pak,jadi kami berteduh di gapura Villa tadi.Sumpah pak tidak ada niat kami mau masuk ke Villa...Tapi,tiba tiba ada anak kecil perempuan menangis histeris di area halaman Villa.".Anak kecil,anak keci siapa!?" Pak Rt merasa cerita Bagas tidak masuk akal."Pak..Dengar kan saja dulu."Sahut pak Kadus."Saya tau Pak Rt,merasa cerita anak kecil itu tidak masuk akal.Saya juga semalam merasa tidak masuk akal dan berpikir dia itu Makhluk tidak kasat mata.Namun kami sangat kasihan.Bagaimana kalau dia anak yang di culik,masa kami tega membiarkan nya."Jawab Bagas."Lalu mengapa kalian tidak melapor.."Lagi lagi pak Rt protes."Kami takut tidak sempat lagi pak.."."Ok,terus bagaimana?"Pak Kadus memotong pedebatan mereka.

"Begitulah..Ceritanya pak.."Bagas masih ketakutan menceritakan kejadian semalam."Jadi setelah tengkorak kepala itu di keluarkan.Bocah itu jadi Kuntilanak."Bagas mengangguk."Siapa nama nya..?" Hampir saja pak Kadus lupa menanyakan sesuatu yang paling penting.Nama."Mina Pak,iya kan nama nya Minah.".Iya pak.Betul pak.Utah dan Aldi ikut meyakinkan kedua bapak bapak itu.

Bagai disambar geledek di pagi hari,kedua bapak bapak itu terkejut mendengar nama Kuntilanak itu.Pak Kadus menarik tangan pak Rt dan menjauh dari anak anak magang itu."Bapak dengar kan?"."Iya pak,tapi apakah mungkin.."."Semuanya mungkin saja pak Rt. Sudah 2 tahun Mina hilang..Apakah itu masuk akal,ini menambah kuat asumsi saya bahwa Mina korban pembunuhan."."Saya juga menjadi yakin pak Kadus.. Terus apa langkah kita."Tanya pak Rt."Sekarang,anda jaga mereka.Jangan ada yang keluar pada malam hari. Ingat mereka tanggung jawab kita.Saya mau ke kantor Polisi."."Baik pak Kadus."Kemudian pak kadus pergi dari rumah pak Rt.

"Dengar anak anak.Ini peringatan keras dari saya."Semua mahasiswa magang itu mendengar dengan Hikmat dan diam."Saya melarang keras kalian keluar dari rumah ini pada saat malam hari.Kalian adalah tanggung jawab kami.Jadi kami berhak mengatur kalian.Bagi yang melanggar akan saya pulangkan ke Universitas dan saya jamin kalian tidak lolos praktek.Apa kalian paham!"Titah pak Rt."Paham pak."

Kabar itu menyebar cepat di telingah penduduk kampung.Mereka berboyong boyong ke Villa keluarga Pratama.Untuk membantu polisi melakukan penyelidikan.Sementara itu Wahyu,Mus,Anton,dan Jun sedang membeli rokok di warung."Su**a satu bungkus mbok.."Ucap Wahyu."Iya pak.Tengkorak kepala orang.."."Terus bagaimana Buk,"."Sekarang ada polisi di villa itu,terus pak kabarnya itu tengkorak Mina."." Ini rokok nya dek.."."Mbok apa yang terjadi?"Tanya Wahyu dia panik saat wanita itu menyebut nama Mina."Itu dek.Di Villa teman kalian si Tama,mahasiswa magang nemu tengkorak kepala sama Kuntilanak.Terus kuntilanak itu bilang,,kalau itu kepala dia,nama nya Mina..Ihh.Mbok sampai takut.." Wajah Wahyu berubah pucat pasih lalu melangkah pergi."Kenapa tuh bocah,aneh.."

"Kalian ikut gue."Ucap Wahyu langsung naik ke motor nya."Kemana Yu."."Udah jangan banyak tanya.."Akhirnya mereka naik ke motor masing masing.Akhirnya mereka sampai di halaman Villa Tama,disana ada orang tua Tama dan puluhan warga lain nya termasuk Pak Rt dan Pak Kadus serta beberapa mahasiswa dan Polisi.Garis polisi sudah nampak di siapkan."Keluarga Mina sudah di hubungi.."."Sudah..Tengkorak nya hilang..Tapi di temukan bekas rambut,kata pilisi itu sudah cukup.Dan akan di selidiki melalui labor supaya tau itu Rambut siapa.."Percakapan dua warga yang melintas di depan Wahyu dkk.

"Jadi sekarang bagaimana..?"Tanya Jun yang nampak ketakutan."Ya mau bagaimana lagi..Bangkai yang kita kubur sudah tercium..Yang penting kita kompak kalau di tanya..Saya tidak tau dan ingat hanya kata itu yang keluar dari mulut kalian.Atau kita akan mati di penjara."Penekanan dari wahyu."Anton loe kenapa..?" Tanya Mus melihat wajah ketakutan Anton."I-Itu.." Anton menunjuk ke atas pohon beringin.Di sana Kuntilanak Mina sedang duduk mengayunkan kaki. "Teman teman...Kemarilahh...Kalian akan mati satu per Satu...BUKAN KAH SUDAH AKU KATAKAN ITU DUA TAHUN YANG LALU..HIHIHIHIHI...."Suara Kunti itu begitu keras namun sepertinya hanya mereka yang mendengar.

"Yok,cabut..Kalau kalian takut sama Kuntilanak,kalian potong aja K**t*l besar kalian."Mereka Akhirnya pergi.

BERSAMBUNG

KUMPULAN CERITA HORORDonde viven las historias. Descúbrelo ahora