BAB 46

2.1K 264 14
                                    

"Tenang lah, chuu... Tenang..."

Hye kyo yang berusaha menenangkan jisoo karena jisoo sedari tadi sangat gelisah, "tidak apa jisoo... Bukan salah kamu... Kita cari rosé nya sama sama okey? Tenang lah, sayang..." han so hee yang mengelus kepala jisoo.

Sedangkan jisoo hanya tersenyum tipis sembari mengangguk kecil, so hyun yang melihat itu juga cemas tetapi ia sangat gengsi untuk mendekati anaknya itu.

Saat so hyun ingin mendekati jisoo, tiba tiba saja lisa dan jeje masuk membuat so hyun mengurung niatnya.

"Permisi aunty uncle semua..." serentak keduanya yang tersenyum sembari menunduk sekilas.

"Iya iya tidak apa..."

Seo joon yang tersenyum sembari mengangguk, "kenapa? Udah dapet info nya?" jisoo yang menaikkan kedua alisnya.

"Belum jis.. Tapi lo coba deh hubungi bona atau Nancy..." ucap lisa membuat jisoo terdiam.

Setelahnya jisoo langsung nyelonong pergi begitu saja, "eh eh jis... Tunggu!" jeje yang menarik lisa pergi dari sana.

"Permisi ya aunty uncle...."

"Weh weh... Jis... Mau kemana lo?" seulgi yang melihat jisoo keluar rumah, jisoo bisa melihat banyak anak A-Team yang berkumpul di sana.

"Kalian kenapa masih di sini? Pulang lah... Ini udah larut... Nanti kalian di cariin orang tua kalian.." ucap jisoo yang melihat mereka semua.

"Tapi jis... Si rosé gimana? Dia kan belum ketemu..." ucap momo yang berdiri dari duduknya.

"Gapapa... Gue aja yang cari... Dia tanggung jawab gue.... Lo pada pulang aja..." jisoo yang tersenyum tipis sembari memakai jaketnya.

"Lo yakin jis?" celetuk seseorang yang berada di belakang momo, "iya hyun.... Balik aja lo semua... By the way thank you juga udah mau bantuin gue..." jisoo memakai helm nya.

"Lo mau kemana anjir!? Ini udah larut..." wendy yang menyirit menatap jisoo, "rumah bona kalau ga Nancy..." jisoo yang naik ke atas motor nya.

"Kalau gitu kita ikut..." jeje yang memakai helm nya, "eh ga usah... Lo pada pulang aja... Gue sendiri gapapa...." ucap jisoo yang menyirit.

"Ga ga ga... Udeh lo semua pada pulang aja... Makasih yakkk" ucap lisa pada seluruh anak A-Team.

"Iyeeeee..."

Jisoo yang sudah tidak bisa membantah ucapan para sahabatnya itu hanya menggeleng sembari tersenyum tipis.

¶¶¶

"What? Gue di mana anjirr?"

Rosé yang menatap sekeliling, ia bangun bangun sudah ada di ruangan ini terduduk di sebuah kursi. Kedua tangannya di ikat di belakang membuat pergelangan tangannya sakit.

Tiba tiba pintu yang ada di depannya terbuka memunculkan dua orang yang sangat familiar bagi rosé.

"Lo berdua?"

"Halo... Jalang..."

Rosé yang mendengar perkataan Nancy itu memutar bola mata malas, "sesama jalang jangan saling menghina.." rosé yang menaikkan kedua alisnya. (Selain otak jisoo yang gesrek keknya otak roje ikutan gesrek)

"Cih..."

"Well... Tujuan lo berdua nyulik gue kenapa dah?" rosé yang menatap datar keduanya, "pake nanya.... Ya mau nyelakain lo lah..." ucap bona yang merengut.

"Kenapa? Karena gue sama jisoo? Yaelah gara gara jisoo doang gue di culik... Apaan banget..." rosé yang kembali memutar bola mata malas.

"Jisoo doang!? Heh... Asal lo tau ya... Harusnya jisoo itu sama gue... Bukan sama lo.." Nancy yang memelototi rosé.

"Ya kalau lo mau jisoo ambil aja anjir... Aelah ribet..." rosé yang menghela nafas karena kesal.

"Lo jual berapa sih diri lo sama jisoo? Murah banget kayaknya..." bona yang menatap sinis rosé.

"Gue jual diri gue kemarin berapa ya.... Mahal deh... Ga semurah diri lo berdua... Yang rela di pegang pegang tanpa di bayar..." ucapan rosé itu membuat keduanya memelototi nya.

"Maksud lo!? Elo kali tuh yang murah mangkanya jisoo mau!" Nancy yang menggertakkan giginya.

"Mikir deh...kalau gue murah kan berarti lo berdua lebih murah...mungkin jisoo ga mau sama lo berdua karena kurang mantep di bawah deh kayaknya... Mau gue ajarin biar jisoo mau sama lo berdua?" rosé yang bersandar. (Omongan lo jeh....)

Bona yang sudah geram itu menangkup kedua pipi rosé dengan kasar, "lo tuh ya... Perebut ga tau diri.." bona yang geram.

"Heh... Sebenarnya yang di sini perebut siapa sih? Gue kan udah bilang... Gue PACAR nya... Lo berdua emang siapa jisoo? Mantan doang kan belagak istri sah anjir..." rosé yang memutar bola mata malas.

Bona yang benar benar geram itu menampar pipi rosé sampai ia menghadap ke samping.

"Ngejawab mulu lo, anj..."

"Ya gue kan punya mulut anjir.. Kenapa marah?"

Ucapan rosé itu membuat bona keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan yang sangat kesal.

"Kenapa natapin gue gitu? Gue tau gue cantik tapi gue masih suka yang berbatang..." ucapan rosé membuat Nancy melotot.

"Yang suka sama lo siapa anj!?"

"Ya lo kenapa natep gue gitu coba... Tapi kalau lo suka gue gapapa sih... Daripada sama jisoo mending lo sama gue aja..." rosé yang ngewink membuat Nancy merinding.

"Ga jelas lo!" Nancy yang keluar dari ruangan membuat rosé tertawa.

"Woi... Lepasin gue dulu kek... Aelahh... Sakit nih tangan gue..."




























Di voteeeee

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang