15

2.8K 239 22
                                    

ada yang nungguin cerita ini up gasih ?

cek ombak aja huehehe

=== Happy Reading ===

Keesokan paginya..

Gracia sudah berada dirumah shani dan sedang asik bermain catur bersama keynal.

" Geee .. " ucap shani sudah siap dengan seragam rapinya

" Bentar dulu sayang, papa bentar lagi menang " ucap keynal fokus dengan papan caturnya

" Papa udah ih, shani mau berangkat " ucap shani

" Gee ayo, kamu juga malah ngeladenin si papa "

" Yak.. saya menang lagi om haha " ucap gracia

" Udah ayo ah " ucap shani sambil menarik lengan gracia

" Bentar sayang, pamit dulu sama mertua " ucap gracia membuat pipi shani bersemu merah

" Saya pamit dulu ya om " ucap Gracia sopan sambil mencium tangan keynal.

" Jangan panggil saya om, panggil aja papa. sama seperti shani " ucap keynal

" Asik, jadi tambah pengen cepet cepet nikahin shani " ucap gracia dihadiahi tatapan tajam oleh keynal

" Sekolah dulu yang bener, mau kamu kasih makan apa anak saya nanti " ucap keynal sambil menghadiahi pukulan ringan di kening gracia.

" Hehehe " cengir gracia

sedangkan shani hanya bisa diam menyembuyikan semburat pipinya yang memerah, akibat ucapan gracia barusan.

" Udah ah ayo, keburu telat " ajak shani

" Iyaa sayang iyaa " tawa gracia kalah tangannya ditarik oleh shani.

" Gee apasih " ucap shani malu

" Kan kamu pacar aku, wajar dong manggil sayang " goda gracia sambil mengancingkan helm shani.

" Terserah deh " ucap shani yang kini sudah naik keatas motor gracia, gracia pun terkekeh gemas. hingga tiba tiba shani memeluknya dari belakang lumayan erat.

" Awas aja kalo kamu manggil sayang ke orang lain " ucap shani pelan karna menahan malu, namun gracia justru samakin dibuat gemas.

" Gaakan dong "

" Kamu punyaku sekarang, awas aja kalo masih buaya " ucap shani pelan sambil menyembunyikan wajahnya di celuk leher samping gracia. hingga membuat gracia tersenyum mendengarnya.

" Iyaa sayang iyaa, kita berangkat yaa " ucap gracia lembut lalu diangguki oleh shani.

Sesampainya di sekolah...

Gracia mengentikan motornya di parkiran sekolah, merekapun turun dan gracia membantu shani melepaskan helmnya. shani tersenyum menerima perlakukan manis pacarnya itu.

" Dah yuk " ajak gracia sambil menggandeng tangan shani. namun shani hanya diam tak melangkahkan kakinya selankahpun hingga membuat gracia mengerutkan alisnya menatap kekasihnya itu yang tiba tiba cepat sekali merubah ekspresi wajahnya.

Baru saja dirinya melihat senyum manis dari bidadarinya itu, namun sedetik itu juga kini ia melihat wajah dingin tanpa ekspresi yang kekasihnya itu tunjukan.

" Kenapa hm? " ucap gracia lembut

" Rapiin baju kamu " ucap shani dingin

" Dimasukin? " tanya gracia

" Yaa yang, nanti aku kelihatan kayak anak culun kalo dimasukin " rengek gracia dengan wajah melasnya. ia pun langsung dihadiahi tatapan tajam dari shani, hingga membuatnya menelan salivanya melihat tatapan tajam milik shani.

Shania GraciaOnde histórias criam vida. Descubra agora