: 16

2.7K 224 12
                                    




=== Happy Reading ===


Malam harinya setelah gracia dan gengnya berkumpul dimarkas the eagle untuk membahas serangan tiba tiba disekolah mereka, pelaku penyerangan belum ketemu siapa dan dari mana asal mereka. malam ini gracia berniat berkunjung kerumah shani untuk meminta maaf padanya perihal dirinya yang telah membuat shani khawtir tadi pagi. gracia dan geng motornya beramai ramai memenuhi jalanan kota bandung, hingga membuat semua orang yang melihat gerombolan geng motor mereka bergidik ngeri.

gracia yang memimpin jalan didepan menghentikan motornya didepan salah satu pedagang yang kini justru ketakutan melihat kedatangan gracia dan teman temannya.

" Lo ngapain gre " tanya ara dibelakangnya

tanpa menjawab gracia berjalan mendekati pedagang yang sedang ketakutan itu.

" Tolong jangan sakiti saya " ucap pedagang itu ketakutan.

" Tenang pak gausah takut, Saya cuma mau beli balonnya " ucap gracia ramah

semua anggota geng motornya pun melonggo, pasalnya gracia ketua geng motor itu berhenti diseberang jalan hanya untuk membeli sebuah balon.

" saya beli 2 ya pak " ucap gracia ramah

" I-ini mas, bawa aja gapapa " ucap pedagang itu masih ketakutan.

gracia pun mengulurkan tangannya dan memberikan uangnya untuk bapak pedagang balon tersebut.

" Saya mau beli pak, bukan mau ngerampok " ucap gracia sambil tersenyum

" Kembaliannya buat bapak aja "

" T-terima kasih mas terima kasih " ucpa bapak itu


gracia pun berjalan menuju ara dan olla yang saling bergoncengan

" Gre lo ngapain beli balon anjir " ucap ara sambil geleng geleng

" Buat shani, la bawain " ucap gracia cuek, sambil menyerahkan dua balon itu pada olla.

" Lah kok jadi gue yang bawa, mau ditaro dimana muka gue sebagai geng motor bawa balon kek beginian "  protes olla

" Kan cuma lo doang disini yang digonceng,  gue mana bisa bawa " ucap gracia

" Ck gre, yang bener aja lo ah " ucap olla tak terima namun gracia mengabaikannya dan berjalan menuju motornya.

" Hahaahhahaha"

anak anak the eagle yang ada disana pun tertawa melihat wajah kesal olla yang terus menggerutu.

" Gini amat punya ketua, dia yang bucin gue yang harus nahan malu anjing " ucap olla

Brumm brumm

gracia kembali menyalakan motornya, lalu menoleh pada ara dan olla.

" Jangan sampe kempes balonnya, kalo sampe kempes gue gantung leher lo " ucap gracia, membuat semua anggota geng motornya pun kembali tertawa terbahak bahak.

" Yang sabar la " ucap Adel disampingnya sambil menepuk bahu olla

Mereka pun kembali menjalankan motornya membelah jalanan kota bandung malam hari yang dingin itu, hingga mereka kambali berhenti di lampu merah yang cukup ramai dengan pengendara lainnya.

" CK ah, lampu merah lagi. malu banget gue bawa ginian " ucap Olla pada ara

" Lo pikir gue ga malu goncengin lo " ucap Ara

Pandangan mereka berdua menoleh pada mobil yang membuka kaca mobilnya disampingnya dan menampilkan anak laki laki kecil.

" Ihh.. geng motor kok bawa balon, bending main boneka aja bang sekalian " ucap anak kecil itu sambil tertawa meledek olla lalu kembali menutup kaca mobilnya.

Shania GraciaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt