2. Platform 9¾ & Hogwarts

659 63 4
                                    

Waktu terus berjalan hingga tak terasa sudah tanggal 1 September dimana anak penyihir yang berusia sebelas tahun baik itu pureblood, halfblood, maupun muggleborn yang telah mendapatkan surat dari Hogwarts memulai sekolah mereka kesana.

Narcissa memeluk Stella dan Draco bergantian sementara Lucius berdiri dengan angkuh sambil memegang tongkat ular kebanggaannya. "Jangan lupa untuk mengirimkan surat kepada mother dan father," ujar Narcissa dengan lembut yang dijawab dengan anggukan kepala oleh kedua anak kembar itu.

Keduanya mulai masuk ke dalam peron yang dimana Draco membantu Stella mengangkat koper milik gadis kecil itu melihat kakaknya sedikit kesulitan lalu menaruhnya di atas tempat penyimpanan koper tersebut.

Keduanya duduk berhadapan hingga seorang wanita sedikit tua mendorong troli membuka pintu peron mereka, "anything from troli dear?" Tanya wanita troli itu dengan lembut dan sopan menawarkan makanan yang ia jual kepada sepasang anak kembar itu.

Draco langsung menatap Stella yang dijawab dengan anggukan pelan dari gadis kecil itu memutuskan untuk membeli coklat kodok untuknya dan pastel labu untuk kakaknya sedikit banyak.

Stella membaca buku tebal itu dengan tenang sembari memakan pastel labu yang dibelikan oleh Draco. Sedangkan Draco memakan coklat kodok sambil menatap kakaknya merasa sedikit bosan lalu meminta izin kepadanya untuk keluar dari peron yang diizinkan oleh gadis kecil itu namun dengan syarat tidak boleh melewati peron khusus untuk anak tahun pertama yang tentunya disanggupi oleh Draco yang langsung keluar dari peron milik mereka.

Selang beberapa menit Draco kembali masuk ke peron yang diikuti oleh dua anak laki-laki bertubuh besar dan gemuk membuat Stella menghentikan acara membacanya menatap ketiganya dengan sebelah alisnya terangkat merasa bingung dengan kehadiran kedua anak bertubuh besar itu.

Dengan segera Draco memperkenalkan Stella kedua teman barunya yang malah terlihat seperti bodyguard untuk adik laki-lakinya, "sister perkenalkan Vincent Crabbe dan Gregory Goyle. Crabbe Goyle my sister Malfoy, Stella Malfoy." Draco tentunya memperkenalkan Stella kepada kedua teman barunya dengan sedikit membanggakan bahwa kakaknya itu adalah sosok yang hebat.

Stella dengan segera membalas jabatan tangan yang diulurkan oleh Crabbe dan Goyle lalu melepaskannya dengan segera.

"Kalian ingin memasuki asrama apa kalau aku sudah pasti ingin masuk ke slytherine seperti orang tuaku," Draco mulai bertanya kepada Crabbe dan Goyle merasa penasaran asrama apa yang ingin dimasuki oleh dua anak bertubuh besar itu. "Aku dan Crabbe sudah pasti ingin masuk ke slytherine. Kami tak ingin masuk ke asrama apapun terlebih gryffindor yang terlihat menjijikkan apalagi banyak mudblood yang sangat banyak disana," jawab Goyle dengan sedikit angkuh yang diikuti dengan anggukan kepala Crabbe.

Draco yang mendengar itu tentunya mengangguk puas lalu menatap Stella yang duduk disebelahnya dengan penasaran, "kalau kau ingin masuk ke asrama apa Princess?" Tanyanya dengan penasaran lantaran tak bisa menahan rasa penasarannya ingin mendengarkan jawaban dari kakaknya asrama apa yang ingin dimasuki oleh Stella.

Stella yang mendengar itu lantas menutup bukunya setelah memberikan pembatas pada buku bacaannya lalu memberikan perhatiannya kepada ketiga anak itu dengan tatapan dan wajahnya yang begitu datar, "kalau dari keinginanku, aku lebih ingin masuk ke Ravenclaw karena pemandangan asrama itu di malam hari sangat indah apalagi astronomy tower itu sangat cocok untuk melihat bintang disana," jawab Stella tenang dengan wajahnya yang datar dan dingin.

Draco yang mendengar itu terperangah tak percaya dengan jawaban kakaknya yang benar-benar diluar ekspetasinya, "tapi, bukankah father menginginkan kita untuk masuk ke slytherine sister?"

The Malfoy Twins (Draco X Readers)Onde histórias criam vida. Descubra agora