3. Sorting Hat & Slytherine

599 71 2
                                    

"Sekarang saat ku panggil nama kalian, majulah ke depan. Aku akan meletakkan topi seleksi di atas kepala kalian begitu kalian duduk disini."

Professor McGonagall langsung membuka gulungan perkamen itu lalu mulai mengangkat Sorting Hat tersebut dan memanggil nama orang yang akan menjadi orang pertama diseleksi asrama mana yang akan ia tempati.

"Hannah Abbot!" Sejenak Sorting Hat diam sejenak berpikir lalu mulai berteriak, "HUFFLEPUFF!"

"Susan Bones!" Topi seleksi kembali berteriak, "HUFFLEPUFF!"

"Terry Boot!" "RAVENCLAW!"

"Mandy Brocklehurst!" "RAVENCLAW!"

"Lavender Brown!" "GRYFFINDOR!"

"Millicent Bulstrode!" "SLYTHERINE!"

"Hermione Granger!"

Gadis kecil bernama Hermione itu bergumam untuk menenangkan diri yang membuat Stella yang melihat itu dengan tatapan datar namun bosan melihat gadis yang terlihat mencoba untuk menenangkan dirinya.

"GRYFFINDOR!"

"Draco Malfoy!" Draco langsung maju ke depan dengan wajahnya yang diangkat dengan angkuh dan percaya diri membuat Stella menggeleng maklum melihat adiknya yang seperti itu.

"Aku dengar kalau penyihir dari Slytherine itu kebanyakan penyihir yang jahat karena banyak dari mereka itu pengikut dari You-Know-Who," bisikan dari Ron kepada Harry tentunya dapat didengar oleh Stella yang tak seperti bisikan namun sindiran namun gadis bersurai platina keemasan itu tak peduli dan melihat adiknya yang sudah duduk di kursi itu dengan angkuh dan sombong.

Belum sempat diletakkan ke kepala Draco Sorting Hat itu langsung berteriak dengan keras, "SLYTHERINE!"

Murid yang duduk di meja slytherine sontak bertepuk tangan dengan keras menyambut kehadiran Draco yang tentunya membuat anak laki-laki bersurai platina itu tersenyum miring.

Draco berjalan menuju ke Stella lalu memeluknya, "aku menunggumu disana sister."

"Ron Weasley!" Wajah Ron langsung pucat bagaikan kertas yang membuat topi seleksi langsung berteriak dengan keras, "GRYFFINDOR!"

Wajah anak itu terlihat begitu lega sementara Stella memilih untuk melihat ke arah meja makan para professor yang dimana matanya tak sengaja bertatapan dengan seorang pria berjubah hitam dengan rambut panjang yang lepek dan hidung mancung yang bengkok beberapa detik lalu kembali memalingkan wajahnya ke arah lain dengan tak minat.

"Harry Potter!" Stella langsung melihat dan penasaran di asrama mana anak berkacamata bulat itu masuk nanti. Beberapa menit kemudian suara Sorting Hat mulai terbuka dan berteriak, "GRYFFINDOR!"

"KAMI DAPAT POTTER! KAMI DAPAT POTTER!" Anak kembar dari keluarga Weasley itu bertepuk tangan dengan keras yang diikuti oleh para murid Gryffindor yang terlihat begitu senang dengan kedatangan Harry.

Kehadiran Harry sebagai murid dari asrama Gryffindor membuat asrama Hufflepuff dan Ravenclaw mendesah kecewa sementara murid dari asrama Slytherine mendengus kesal.

"Stella Malfoy!"

Mendengar namanya Stella yang mendengar bahwa namanya paling terakhir dipanggil langsung berjalan dengan wajahnya yang terlihat datar dan dingin.

Bisikan-bisikan bisa ia dengarkan mengingat Stella memiliki telinga yang sangat tajam. Ia tahu apa yang dibisikkan oleh para murid itu. Apalagi selain penampilannya yang terlihat begitu mencolok sebagai salah satu dari anggota keluarga Malfoy.

Rambut berwarna platina yang lebih mencondongkan ke warna emas, matanya yang berbeda warna yang dimana di mata kiri berwarna abu-abu sedangkan mata kanan berwarna hitam, dan kulit putihnya yang terlihat pucat seperti porselen belum lagi auranya yang terlihat begitu kuat dan mengintimidasi secara bersamaan.

The Malfoy Twins (Draco X Readers)Where stories live. Discover now