bab 10

6.7K 383 4
                                    

Kini el sudah berada di halaman mansionnya sendiri iya sendiri karena el dan dino pisah saat di perempatan jalan, El membuka helem full facenya menaruh di atas tangki motornya lalu pergi dari sana memasuki mansionnya.

Kenapa el tidak menaruh motornya langsung ke garasi karena ada maid pria/satpam yang memasukkannya, El melangkah ke dalam mansion dia ingin cepat-cepat tidur karena tubuhnya sangat capek seharian ini, Saat el ingin melangkahkan kakinya ke salah satu anak tangga dia di panggil oleh seseorang.

"Baby"ucap kevin saat el melintas di hadapannya ingin menaiki anak tangga, El yang di panggil begitu menghentikan langkahnya melihat arah panggil dan menaiki satu alisnya.

Pertanda bertanya(apa)ke kevin dengan wajah khas datarnya, Karena di ruang keluarga itu lengkap mereka semua memalingkan pandangannya dari benda pipih di tangan mereka ke arah kevin dengan tatapan kaget dan juga iri.

"Kemari"ucap kevin menyuruh el mendatanginya,el berjalan ke arah kevin dan duduk di bangku panjang yang terdapat.

________________________

    Diran aksel kevin el

Defano   Meja
_________________________

El merehatkan badanya karena capek gara-gara main tadi dia sedikit terpejam karena ngantuk, Tiba-tiba saja seseorang memulai percakapan membuat el membuka matanya dengan sempurna.

"Apakah seru mainnya" ucap defano menaruh benda pipih itu ke atas meja dan mengambil kopinya lalu menyeruputnya sambil melihat el, Mereka bertiga melihat ke arah el dengan tatapan datar tapi lembut mereka menaruh benda pipi di tangannya ke atas meja melihat ke arah el.

Sebenarnya el malas untuk ngomong dia juga gak suka di liatin seperti itu rasanya el pengen cepat-cepat pergi dari sana untuk ke kamarnya lalu tidur, El terdiam sebentar lalu melihat mereka bertiga dengan tatapan datar tapi kalem melihat keluarganya.

"Gk tau" ucapnya singkat setelah melihat mereka bertiga el menunduk lalu menyandarkan badannya ke sandaran sofa, Lagi-lagi hening karena percakapan yang di skmatkan oleh el, karena di situ menjadi hening el sepertinya tertidur pulas karena kecapean.

Mereka yang melihat el yang tertidur itu ingin mengangkatnya tapi mereka kalah star dengan kevin yang mengangkat el duluan, Karena kevin mengambil star duluan dia di tatap sinis oleh abang dan daddy.a tali kevin hanya tersenyum di sudut bibirnya melihat mereka.

Seperti berbicara(gw menang) gitu lah arti tatapan dari kevin yang melihat mereka bertiga, Saat puas tersenyum kevin berjalan ke arah tangga untuk ke kamar el saat sampai di kamar el kevin menidurkan el di ranjang dengan hati-hati/pelan-pelan.

Kevin memandang wajah milik el dengan raut wajah yang tidak bisa di jelaskan,raut wajah kevin seperti (khawatir,sedih,hampa)entah lah semuanya menjadi satu, Dengan lamat dia memandangi wajah el menyibak rambut el ke pinggir supaya tak menutup wajah indah milik el.

Setelah puas memandang el kevin keluar dari kamar milik el, el yang mendengar suara pintu tertutup membuka matanya dan terdiam sebentar, Memikirkan sesuatu entah lah apa itu yang tau hanya dia dan tuhan saja yang tau, setelah melamun sebentar el melanjutkan tidurnya.

___________________________

Pagi hari pun tiba el yang sudah bersiap di depan cermin satu badan merapikan dasinya setelah selesai memakai dasi, el mengambil tas dan kunci motor, Lalu keluar dari kamarnya menuruni tangga untuk ke ruang makan yang di mana di sana sudah terdapat (defano,diran,aksel,dan kevin).

Mereka menunggu el datang karena semua keluarga harus ngumpul lalu makan bareng gitulah seperti tradisi mereka, entahlah, El menarik satu bangku di sana lalu mendudukkan bokong nya di atas kursi itu, defano yang melihat kalo keluarga mereka sudah lengkap.

"Makan"ucap defano menyuruh mereka makan, sekarang hanya terdengar dentuman sendok dan piring di sana.

____________________________

Kini mereka sudah selesai acara makannya el memandang wajah defano dengan datar,karena defano di pandang seperti itu.

"Apa?"tanya defano melihat ke arah el dengan wajah bertanya-tanya.

"Uang"ucap el singkat dan pelan.

Untung saja telinga milik defano ini tajem(setajam omongan tetangga eyaa) dia merogoh kantongnya mengambil dompet lalu menarik sepuluh lembar kertas berwarna merah, Lalu memberikannya ke pada el,el yang di berikan uang itu sedikit tercengang tapi masih muka datarnya dia mengambil uang itu lalu pergi dari sana.

"Ded aku berangkat"ucap kevin dan dapat anggukan dari defano ,kevin mengikuti el dari belakang untuk menuju garasi lalu menuju sekolah mereka.

________________________

Mimin gk banyak ide jadi mimin skip aja
________________________

Sesampainya di sekolah el memarkirkan motornya lalu membuka helem full facenya menaruh di atas tangki motornya, Untung saja parkiran sepi jadi gk membuat ribut seisi sekolah biasalah anak-anak ganteng/cantik selalu di sukai warga sekolah.

Dan kevin juga membuka helem full facenya menaruh di atas tangki motornya, mereka berjalan berdampingan bersama el, Saat berjalan banyak pasang mata yang melihat mereka,tapi mereka hanya diam saja karena melihat komuk kevin yang begitu menyeramkan jadi mereka diam saja.

Kalo di bikin minggat dari dunia kan gak lucu jadinya,kini mereka telah sampai di depan kelas milik el, El berhenti di depan pintu lalu membalikkan badanya melihat wajah kevin,kevin yang kaget tapi masih dengan wajah datarnya melihat ke el Seperti bertanya(apa?)ke el.

"Ngapain" ucap el singkat melihat kevin,kevin yang di diam sejenak lalu.

"Selesai kelas, tunggu"ucap kevin melihat wajah el lalu mengangkat tangannya di pucuk ke pala el dan sedikit menggerakkan tangannya.

Setelah itu pergi dari sana meninggalkan el dengan tertegun sebentar laku pergi ke arah bangkunya tapi masih dengan wajah datarnya, Saat sudah sampai di bangkunya seseorang memanggilnya.

"El di panggil ketos di suruh ke ruangannya tuh" ucap dino yang datang dari pintu kelas lalu mendudukkan bokongnya.

El hanya mengangguk lalu pergi dari sana mendatangi ruangan ketos entah lah el gk pernah perasaan berurusan dengan ketos, Setelah sampai di ambang pintu ruangan yang di atasnya terdapat nama (ruang ketos) el membuka pintu itu menyembulkan kepalanya yang di mana dia terlihat imut walau wajahnya datar.

"Masuk" ucap???

BERSAMBUNG....

_

___________________________

Cia penasaran yahhh siapa itu hihihihi baca di ep selanjutnya dadahh

BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang