bab 15

5K 278 15
                                    

PLAKK...

satu tamparan mengenai pipi kiri milik kevin sangking kuatnya kevin sampai tertoleh ke arah kanan dan sudut bibirnya berdarah.

"Kau harus di hukum kevin karena telah lalai menjaga el" ucap defano dengan nada datar mereka yang melihat itu kaget tentunya el juga kaget perlakuan defano.

"Baik deddy" ucap kevin dengan suara menyesalnya karena telah lalai dalam menjaga el.

"Tunggu" ucapan el membuat mereka memalingkan pandanganya ke asal suara.

"Kenapa harus di hukum?" tanya el ke defano dengan tatapan datarnya.

"Abang mu gk becus jaga kamu" ucap defano melirik sekilas kevin lalu melihat kembali el.

"Gk perlu karena ini bukan apa-apa"ucap el melihat defano sekilas.

"Tap-" ucapannya defano terpotong karena el memotongnya.

"Gk nerima penolakan" ucap el lagi memandang sang daddy.

"Hahh, baiklah kamu selamat sekarang, tapi sampai kamu gk becus jagain el kamu harus ke ruang bawah" ucap el dengan menekan semua kata-katanya dan memandang kevin datar.

"Baik daddy" ucap kevin memandang el dengan wajah menyesalnya.

Saat kevin ingin kembali ke kamarnya el menarik lengan kevin, kevin yang di tarik oleh el pun sendang dan sedikit tersenyum lalu mereka menuju kamarnya el, el mendudukin kevin ke atas ranjangnnya.

Lalu mengambil obat salep yang ada dalam nakasnya dan mengoleskan ke bibir  sudut bibir kevin yang sobek gara-fara defano menamparnya sangat kuat.

Kevin memandangi wajah el tanpa berkedip sedikit pun karena terlalu fokus memandang el dia gk tau kalo el telah selesai mengoleskan salep itu.

"Apa" ucap el memandang kevin dengan wajah yang bertanya-tanya ada apa di wajahnya lagi-lagi di pandang seperti itu.

"Gk" lamunan kevin buyar karena mendengar suara el lalu kevin melihat sekeliling kamar milik el benar-benar elegan.

'ini pertama kali aku masuk ke sini' batin kevin memandangi sekeliling kamar el, el yang melihat itu kesal dan mendorong punggung kevin sampai ke pintu luar.

"Cukup"

BLAMM.....

Ucap el lalu membanting pintunya sedikit keras meninggalkan kevin yang terkejut itu kevin hanya menyunggingkan senyum smriknya, menatap pintu kamar el lalu pergi dari sana menuju kamarnya.

El sedang barang-barang nyantai dia harus mandi karena datang-datang tadi kevin membuat heboh dirinya yang terluka padahal luka beginikan gk masalah.

Udahlah el menuju bathroom dia membersikan dirinya dari kuman/bakteri yang menempel pada dirinya, walaupun lukanya terkena air el tetap mandi karena dia gerahh.

Beberapa menit kemudian el telah selesai dengan kegiatan bersih memberikan diri  dia mengoleskan salep ke kulit yang melepuh walaupun perih el tetap harus kasi salep agar cepat sembuh.

"Sial,ini sakit, kau sudah menumpahkan dua kali bakso ke tubuh ku, liat saja anjel kau gk bakalan selamat di tangan ku" ucap pelan el lalu menampilkan smrikk di sudut bibirnya.

setelah itu dia berjalan ke arah lemari pakaian lalu memili Hoodie pink dan celana hitam pendek selutut.

Benar-benar perfek melihat bentukan el yang begitu menawan, saat asik memandang dirinya di cermin ketukkan pintu berbunyi membuatnya harus berjalan ke sana.

TOK...

TOKK...

TOKKK...

KLIKKK...

El membuka pintu itu dan ternyata yang mengetuk pintu itu adalah.

"El apa kau baik-baik" defano menanyakan kondisi el yang tadi mereka ributkan.

"Umm" dehem el dan mengangguk yang artinya mengiyakan ucapan defano, el mempersilahkan el masuk ke dalam kamarnya, Mereka duduk di sofa yang berada di sana sunyi senyap mereka berdua tak ada yang memulai percakapan hanya diam saja.

"Waktunya makan sore ayo" ajak defano ke el, el hanya mengikuti defano di belakangnya.

Sesampainya mereka di ruang makan mereka di tatap oleh orang yang berada di meja makan itu, el berjalan dan duduk di bangkunya defano juga Saat semua keluarga telah ngumpul barulah mereka memulai makan siangnya.

"Makan"ucap Wijaya memulai acara makan sore mereka kini hanya terdengar dentuman sendok dan piring di ruangan itu.

______________________________

Mereka telah selesai dengan acara makan sore mereka,dan sekarang mereka telah di ruang keluarga sedang ngumpul-ngumpul gitulah, El yang sudah bosan dia berdiri tapi saat dia melangkah tangannya di cekal oleh defano.

"Kemana"tanyanya melihat el.

"Kamar"ucap singkat el melihat defano dengan tatapan sayunya yang sudah ngantuk++berat.

"Baiklah" ucap defano melepaskan genggaman tangannya dari lengan el, el melihat tangannya di lepas pun mengangguk lalu pergi dari sana meninggalkan mereka yang berbicara tentang.

"Baiklah kita akan apakan anak sialan itu" ucap defano ke mereka, kini ruangan itu menjadi serius dengan ucapan mereka.

"Dia adalah anak angkat dari rekan bisnisku" ucap Defano memberikan berkas data dari keluarga danian.

"Mereka juga korupsi uang kantor sebesar 1m"lanjut lagi defano menatap mereka walaupun mereka kehilangan uang cukup banyak tapi itu tak membuat mereka menjadi miskin.

"Ternyata cuman sampah" ucap wijaya yang melihat isi berkas itu laku menyuruhnya kembali ke atas meja.

"Apa yang akan kita lalukan" tanja arden melihat ke defano dan wijaya bergantian.

"Aku akan membuat kejutan di ulang tahun perusahaan" ucap defano lalu pergi dari sana meninggalkan mereka semua.

__________________________________

Di tempat yang berbau alkohol dan orang" yang berpakaian ketat ada Anjel yang sedang menggoda pria hidung belang di dalam ruangan lebih tepatnya mereka melakukan kegiatan intim tau lah apa yakan.

Tapi anjel gk tau kalo dia sedang di awasi oleh sisi tv yang berada di pojok atas merekam semua kejadian dan hal" yang mereka mereka lakukan.

Dan orang yang melihat itu lain dan tak bikan adalah el dia melihat vidio itu dengan jijik memandang rendah anjel yang menjual dirinya itu.

El ingin muntah melihatnya dia menyimpan vidio itu di flashdisk lalu tersenyum melihat flashdisk di tangannya.

"Gak lama lagi kau akan malu jalang" ucap el lalu menutup laptopnya dan menaruh flashdisk itu ke dalam nakas berjalan ke kasur king sizenya merebahkan dirinya.

Gk lama suara dengkuran halus keluar dari bibir pinkynya milik el,el yang sudah mengantuk dari tadi tadi dia berada di sekolah ruangan itu menjadi hening karena pemilik kamar tertidur.

BERSAMBUNG......

___________________________________

EYAAAA mimin up lagi nihhh wakakakkakaka hehehe

BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang