[END] Boss, Let's Not Get Divorce.

09: Perpisahan

Bab 9 Perpisahan

Masih ada waktu setengah jam sebelum Yu Sinian turun dari pesawat, jadi Zheng Shu harus mengakhirinya secepat mungkin.
    
Namun, dia tidak segera berbicara, tetapi ekspresi malu muncul di wajahnya, seolah ragu untuk berbicara dan ragu untuk berbicara.
    
Lin Xi meliriknya beberapa kali, dan akhirnya tidak bisa menahan tawa dan berkata, "Apakah ada sesuatu yang tidak bisa kita katakan di antara kita? Ashu, apakah kamu dalam masalah?"
    
Zheng Shu berkata, "Saya tidak akan bercerai."
    
Lin Xi berhenti sejenak, lalu menggelengkan kepalanya dan tertawa, "Saya sudah mengetahuinya sejak lama. Sebenarnya, menurut saya bijaksana bagi Anda untuk melakukannya. Seperti yang saya katakan, Grup Wanhuang tidak dapat berkembang dengan baik tanpa Tuan .Manajemen Yu yang bijaksana., dia sangat cakap, jika kamu bercerai, siapa yang akan kamu andalkan di masa depan?"
    
Meskipun ini benar, Zheng Shu menyetujuinya dari lubuk hatinya, tetapi menurut kepribadian pemilik aslinya, semakin banyak Lin Xi mengatakan itu, semakin dia menjadi tidak yakin, seolah-olah keluarga Zheng akan bangkrut tanpa Yu. Sinian di dunia. Jelas dia, Zheng Shu, adalah kepala keluarga.
    
Zheng Shu menatap makanan penutup di atas meja dan mendengus.
    
Lin Xi mengerutkan bibirnya dan menghibur: "Jangan marah, setidaknya sekarang kamu bebas, kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan, dan Tuan Yu tidak peduli padamu, bukankah itu baik?"
    
Cahaya di mata Zheng Shu berkedip sedikit, dan ekspresinya menjadi halus, seolah mengejek dirinya sendiri: "Tinggalkan aku sendiri?"
    
Apakah itu masih disebut partner? Rekan satu tim lebih rendah.
    
Namun, di mata Lin Xi, penampilan ini memiliki arti lain.
    
Lin Xi menahan senyumnya dan terdiam beberapa saat, dengan kekhawatiran di matanya. Melihat Zheng Shu, dia mendekat dan bertanya dengan suara rendah, "Apakah dia mempersulitmu?"
    
Benar sekali, perceraian itu masalah besar, bagaimana dia bisa membiarkannya begitu saja? Ini bukanlah gaya Yu Sinian dalam dunia bisnis.
    
Bukan karena Lin Xi belum pernah mendengarnya. Kemampuan Yu Sinian untuk mengendalikan Grup Wanhuang dengan kuat dalam waktu empat tahun dan memperluas pangsa pasarnya lagi-lagi berkaitan dengan taktik kerasnya untuk tidak menunjukkan belas kasihan kepada pesaingnya.
    
Meskipun Lin Xi tidak bisa menandingi lawannya, hal itu berdampak besar pada pernikahan ini. Jika dia mengubah identitasnya, Lin Xi sendiri tidak akan berbelas kasihan.
    
Memikirkan hal ini, dia tiba-tiba menjadi gugup, dan telapak tangannya berkeringat dingin. Tentu saja, Yu Sinian tidak akan melakukan apa pun pada Zheng Shu, tapi terlalu mudah untuk memindahkannya.
    
Saat ini, Zheng Shu berkata: "Tidak juga, saya hanya menemui sedikit masalah." Ekspresinya sedikit tertekan.
    
Sedikit masalah?
    
Lin Xixin berkata selama Yu Sinian tidak mengikutinya, itu tidak masalah.
    
Berbicara tentang ketua Grup Wanhuang yang bermartabat, tidak perlu menurunkan status Anda untuk mempersulitnya. Seorang pria yang memperbaiki dirinya sendiri adalah keterampilan yang sebenarnya. Jika tidak, tanpa dia, akan ada orang lain yang turun tangan, bukan?
    
Dia kembali tenang, melihat tangan Zheng Shu di atas meja, memegangnya dengan lembut, dan menyampaikan perhatian dan kenyamanannya, "Apa masalahnya? Bisakah Anda memberi tahu saya?"
    
Zheng Shu mengerutkan kening, mengulurkan tangannya sambil minum teh, dan mengangguk, "Tentu saja, saya masih membutuhkan bantuan Anda."
    
Ingin dia membantu? Apa yang bisa dia lakukan untuk membantu?

Lin Xi juga menundukkan kepalanya dan menyesap teh setelah makan malam untuk menghilangkan rasa lelahnya, berpikir cepat dalam hatinya, apakah dia akan putus dengannya?
    
Tapi karena Zheng Shu menolak tekanan Yu Sinian dan masih mendatanginya malam ini, itu menunjukkan bahwa dia masih peduli padanya.
    
Masalah besarnya adalah masuk lebih jauh ke bawah tanah dan tetap berhubungan satu sama lain secara diam-diam. Kebetulan dia juga takut hubungannya terungkap dan citranya terpengaruh, sehingga dia bisa membunuh dua burung dengan satu batu.
    
Aku melihat Lin Xi terkekeh, "Aku masih bertemu denganmu? Bukankah kita satu keluarga? Kamu telah begitu baik padaku dan banyak membantuku. Akhirnya, aku bisa berbagi sesuatu untukmu. Aku senang."
    
Zheng Shu melihat senyuman empati pihak lain, mengusap jari-jarinya, dan menunjukkan: "Bagaimana jika itu membuatmu sedih?"
    
sedih?
    
Benar-benar ingin putus dengannya?
    
Ini memang sangat menyedihkan, lagipula banyak manfaatnya mengikuti Zheng Shu!
   
Tapi sejak Lin Xi masih kecil, dia memikirkan tentang akhir hari itu. Sayangnya tidak banyak dermawan yang muda dan bodoh, dan tidak mudah untuk menemukan dermawan berikutnya.
    
Namun selama lebih dari setahun, dia juga mendapatkan banyak manfaat dari pihak Zheng Shu. Meski enggan putus, itu lebih baik daripada menjadi duri di mata Yu Sinian. Tidak bisa memulai dari awal.
    
Lin Xi membayangkan semua kemungkinan, dan sepertinya tidak ada satupun yang tidak dapat diterima olehnya, jadi dia mendapatkan kepercayaan di dalam hatinya.
    
Dia terkejut, lalu tersenyum lembut dan lembut, dengan tenang berkata: "Saya sudah mengatakan, selama saya tidak mempermalukan keluarga saya Ah Shu, tidak peduli apa yang saya lakukan, ayo kita bicara."
    
"Anda sangat baik." Zheng Shu memuji.
    
Lin Xi mengerutkan bibirnya. Tentu saja dia baik, jadi jika memang ingin putus, maka biaya putusnya akan lebih murah.
    
Pihak lain membicarakan hal ini, Zheng Shuxin mengatakan bahwa dia masih tidak merasa malu.
    
Jadi dia berdeham, dan dia tersenyum dan berkata, "Itu tidak sulit untuk dilakukan, hanya... cukup kemasi rumah, mobil, dividen investasi, uang dalam jumlah besar, dan hadiah mahal yang saya sumbangkan kepada Anda, dan kembalikan saja padaku.”.”
    
Setelah Zheng Shu selesai berbicara, dia mengangkat kepalanya untuk melihat Lin Xi yang berada di seberangnya, dan orang yang begitu lembut dan perhatian telah membeku pada saat ini.