02. Mau Cium?

1.4K 154 9
                                    

“Rule number 1 : Don't fall just for love”


Keadaan kantin siang ini benar-benar ramai, entah kenapa semua orang terlihat sangat kelaparan dan sedang menggerogoti ibu kantin dengan teriakan "buk saya soto satu bu," "woy gua duluan, mie goreng buk," "buk kuetiaw saya mana bu," teriakan semacam itu menggema diseisi kantin.

"gila, mereka udah kaya zombie yang haus pengen makan otak," celetuk lulu.

"untung kita ngantinnya sebelum istirahat kalo ngga mungkin kita bakalan ikutan kaya mereka," kali ini adel yang menimpali.

"gua jadi kepikiran buat buka warung bakmie disini, pasti laku keras," otak jessi yang sudah memikirkan akan membuka usaha dikantin membuat teman temannya yang tadinya fokus melanjutkan makannya jadi terhenti.

"jess, otak china lo bisa di kontrol dulu gasih," ucap olla.

"untungnya lumayan anjir dompet anak sekolah kita kan tebel-tebel kalo kita porotin dikit ga ngaruh lah," ucap jessi menimpali.

percakapan antara ketiganya terhenti karena suara gebrakan meja "heh cupu minggi lo semua kita mau duduk di meja ini"

olla, lulu dan jessi menatap sinis kearah oknum yang telah merusak selera makannya disore hari yang cerah ini. "lo kaya denger suara om om gitu gasih la?" ucap lulu sambil menatap kedua sahabatnya, keduanya malah menatap dengan takut, lebih tepatnya pura-pura takut.

"sumpah gua juga denger luu, serem banget" ucap olla

"oh my god guys, bulu kuduk gua berdiriii. Jangan-jangan dikantin ini ada penunggunya" saut jessi mendramatisir lalu mengusap usap kedua lengannya.

"Gausah alay gitu deh lo, mending kalian cepetan pergi dari sini. eneg banget gua liat muka muka lo bertiga," ucap gadis bername tag indah.

"cepetan pergi sana, lo bertiga tuh mencemari udara dikantin ini," sahut azizi, teman indah.

lulu yang tidak terima dengan ucapan azizi langsung berdiri lalu mendorong bahunya agak keras sampai azizi mundur beberapa langkah. "Heh bule jadi jadian, mending lo minggir deh, yang jadi racun disini tuh elo. sok ngatain kita mencemari udara kantin lagi ewh."

"tau nih mulut jigongnya bikin gua ga selera makan" timpal olla

"heh jaga mulut lo," azizi yang mulai tersulut emosi berusaha mendorong olla namun belum sempat ia mendekat kearah olla ia malah dihadang oleh jessi yang berada tepat disebelah kursi yang olla duduki

"maju selangkah lagi gue patahin kaki lo," ucap jessi menatap tepat pada iris mata azizi

"sok keras banget lo cebol," azizi yang hendak mendekat kearah jessi malah ditahan oleh oniel yang sedari tadi hanya menonton

"heh topeng monyet bisa gasih lo bertiga ngga ganggu kita seminggu aja? gua beneran eneg banget berurusan sama genk bala bala lo itu" kali ini olla yang menyahut

"bisa aja sih tapi, si cebol ini harus sekamar sama gua satu bulan full," ucap oniel sambil menunjuk tepat kemuka lulu.

"dih gua engga mau!" jawab lulu dengan tegas "lagian marsha juga ga bakalan mau sekamar sama bule sok iye kaya temen lo itu" lanjut lulu menunjuk nunjuk kearah azizi.

Marsha lenathea atau lebih dikenal marsha adalah adik kelas lulu sekaligus roomate nya di asrama. Gadis anime dengan segala tingkah menggemaskannya itu memang tidak menyukai azizi karna sifatnya yang angkuh.

"soal marsha urusan belakangan," ucap oniel. "intinya kalo kalian mau kita berhenti gangguin kalian, lulu harus jadi roomate gua selama 1 bulan full."

"berani taruhan berapa lo?" tantang lulu

Hidden DesiresOnde histórias criam vida. Descubra agora