10.

2.9K 215 0
                                    

Berjalan memasuki mansion dengan keadaan rambut yang acak-acakan grissa dengan pelan berjalan menuju tangga dan menyeret tas yang tadi dia bawa.

Hari ini adalah hari libur tersial yang pernah grissa alami,dari mengacaukan alur dan sekarang rambut acak-acakan yang terjadi saat dia sedang berjalan keluar dari cafe.

Tiba-tiba saja seorang gadis tidak dikenal menyerangnya dengan cara menyambak rambut indah miliknya.

Sampai detik ini grissa masih punya rasa dendam terhadap gadis itu, dengan rasa tidak bersalah nya gadis itu berkata dia salah orang dan tidak meminta maaf membuat grissa ingin melahap gadis itu.

Lihat saja jika grissa melihat gadis itu dia tidak akan segan membalas perbuatan yang telah dia lakukan kepadanya.
___________

Grissa tarik kembali kata-katanya yang ingin membalaskan dendam terhadap orang yang telah menyambak rambutnya.

Didepan gerbang sekolah sana grissa bisa melihat gadis kemarin tengah mengobrol dengan Aneska sang antagonis.

Dua orang itu terlihat sangat akrab satu sama lain.

Mari dia ingat dulu siapa gadis yang asik mengobrol dengan Aneska.

Grissa ingat gadis itu adalah teman dari Aneska yang akan menjadi sahabat baiknya protagonis nanti di akhir cerita.

Gadis itu akan menjadi penyebab masalah besar yang akan di alami Aneska.

Lebih baik tidak mengubah alurnya lagi dan kembali berjalan menuju ke kelas.

Saat memasuki kelas grissa bisa melihat diatas meja nya ada sekotak susu rasa cokelat dan sepucuk surat.

Mengambil surat itu grissa membacanya dengan seksama tidak lupa melihat nama dari si pemberi susu cokelat kesukaannya.

Di ujung kertas dia bisa melihat nama yang tertera "Elina grizelle" protagonis perempuan.

Kenapa seorang Elina memberikan nya sebuah surat ucapan terimakasih.

Pasti karena kemarin dia menolong gadis itu dari teman Arkana.

Menyimpan susu kotak itu grissa duduk dikursinya menunggu bel pertanda masuk berbunyi.

Dari jam pelajaran pertama hingga berganti jam istirahat grissa tidak beranjak dari bangkunya.

Gadis itu sibuk dengan buku diatas meja tidak lupa meminum susu yang diberi oleh Elina.

Kelas saat ini sangat sepi karena semua orang berada di kantin sekolah, grissa merasa sangat bosan dia tidak memiliki teman disini.

Coba saja kepribadian narilia lebih ceria pasti sekarang dia sudah punya seorang teman,satu saja sudah cukup.

Saat ingin beranjak untuk membuang sampah diluar grissa bisa melihat seorang gadis cantik tengah menatap dirinya dengan tersenyum cerah.

Grissa yang melihat itu hanya bisa tersenyum kaku membalas.

"Nama Lo narilia kan, gue Elina." Ucap gadis itu.

Mengangguk grissa menerima uluran tangan dari Elina sang protagonis, rasanya grissa tidak percaya jika dia tengah mengobrol dengan karakter fiksi ciptaan nya saat ini.


NARILIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang