Hari trlalu semakin larut dan terlihat Mena yang tertidur di samping adeknya Manakala adeknya tidak dapat memejamkan mata saat itu.Irene memandang langit langit hospital sambil mrngatakan.
"Ibu ayah adek rinduu..."Kata Irene.
Tiba tiba terdengar bunyi orang membuka pintu dan Irene segera berpura pura tidur.
Pov Pagi,
"Adek bangun...adek.."Kata Mena ingin membangunkan adeknya.
"Eh kak.....Kenapa?"Tanya Irene.
"Akak nak bawa adek jln jln hirup udara pagi.."Kata Mena.
"Ha..Jap Jap bukankh kakak ada kelas"Tanya Irene yang heran.
"Owh pasal tua dek dh minta kebenaran..."Kata Mena.
"Owh okay!jomlah adek pun nak jln jln !"bahagia Irene.
Diluar hospital bertepatan di Taman hospital terdapat banyak pasient yang menghirup udara segar juga.Disana Irene melihat seorang lelaki yang dikawal oleh banyak orang duduk di atas kerusi roda sama dengan Irene.
"Adek..adek tengok apa tu?"Tanya Mena yang membuat Irene terkejut.
"Ah..takda pape..."Jawab Irene.
"Hmm...kalau ada pape bagitahu akak.."Pinta Mena.
"Okayyy!!"Jwab Irene.
Mendengar suara Irene ,lelaki tadi melihat ke arah Irene tanpa berbicara.
"Akak..mesti ayah ngn ibu rindu kita kat atas kan?"Tiba tiba Irene menanyakan hal tersebut kepada Mena.
"Ha?..yup pasti"Jawab Mena sambil melihat ke arah langit dn tersenyum.
.
.
.
.
.
..
.
Pov kembali ke dalam hospital.
"Adek tunggu sini dulu okay.."Pinta Mena.
"Ha? Kenapa?"Tanya Irene kepelikan.
"Hmm takda pape sini je dulu.."Pinta Mena lagi.
"Pelik...hmmmm takpelah pergi la adek tunggu kat sini" Jawab Irene.
"Kalau macm tu akak gi dulu"Kata Mena dan ia pun pergi ke suatu arah.
Pov Mena,
Dari jauh Mena dapat melihat Dr.Jaeyoon yang berjalan di sebuah lorong rumah sakit.
"Doktor!!"pangil Mena.
Mendengar namanya dipangil Dr.Jaeyoon pun melihat ke arah belakang ia melihat Mena yang berlari ke arahnya.Melihat Mena yang begitu ia pun menanyakan kenapa.
"Ada perlu apa kamu memanggil saya?"Tanya Jaeyoon.
"Doktor saya mau tanya soal adek saya"Bagitahu Mena kepada Jaeyoon.
"Baiklah ikut saya keoffice saya"Pinta Dr.Jaeyoon.
Sesampainya di bilik Dr.Jaeyoon Mena pun dipersilakan untuk duduk.
"Apa yang kamu ingin ketahui tentang adek kamu?"Tanya Jaeyoon.
"Doktor,adakah adek saya masih boleh berjalan lagi?"Tanya Mena kepada Jaeyoon.
"Hmm..menurut pengecekkan kami ......hmm..Kaki adek kamu tidak dapat disembuhkan....kami minta maaf .."Jawab Jaeyoon.
Mendengar hal tersebut Mena tersentak.
"Mesti ada caranya saya tahu!!"Kata Mena.
"Maaf saya tidak tahu,yang kami.. ketahui kaki adekmu sangatlh teruk akibat kaki adek kamu bukan lh tersepit dia bngku melainkan lori yang melanggar kereta kalian dan tiada pun satu orang dapat sembuh jika terkena benda berat seperti itu..."Terang Jaeyoon kepada Mena.
Mendengar hal tersebut Mena tidak percaya dan ia pun meminta izin untuk keluar bilik.
"Izinkan saya keluar jika begitu"Kata Mena.
"Saya minta maaf..."Kata Dr.Jaeyoon.
Dan Mena pun keluar sambil berjalan ia hanya dapat temenung merenung nasib manakala Dari jauh ia dapat melihat adeknya yang diajak berbicara oleh seorang lelaki.
Iaitu lelaki tadi dimana ia masih dijaga oleh para pengawalnya dari yang dilihat umur lelaki tersebut ialah 23 tahun.
"Terima kasih"Jawab Irene.
Mena pelik ia tertanya apa yang dibacarakan lelaki tersebut dengan adeknya.
"Adek!!..."pangil Mena dengan sengaja.
"Eh akak..."Kata Irene.
Melihat keberadaan Mena.. lelaki tersebut pun pergi dari sana dan mengucapkan selmat tinggal kepada Irene.
"Siapa lelaki tu.. adek kenalkah?"Tanya Mena kepada adeknya.
"Tak..dia tadi tiba tiba datang kepada adik dan mengajak adek berbual so adek kan bosan so adek mengiyakan"Jawab Irene dengan simple.
"Apakah.."kata Mena.
"Hehehe"Ketawa Irene.
"Dah jom pergi ke arah bilik adek..."di lorong masuk bilik irene ,Mena melihat lelaki tersebut lagi dan Irene pun..."
"Heyy!!"pangil Irene.
"Eh adek mana boleh macam tu"Kata Mena.
"Eh Irene...bilik kamu mana"Tanya lelaki tersebut.
"Tu...."kata Irene.
"Eh bilik kita bersebelah je"Kata lelaki tersebut.
"Owh hahah kalau macm tu kami masuk dulu"Kata Mena.
Dan Mena pun membawa Irene masuk ke dalam bilik lalu menutup pintu.
"Akak..Akak gi mana tadi?"Tanya Irene.
"Owh tadi akak gi jumpa Dr.Jaeyoon.."
Jawab Mena.
"Kenapa?"Tanya Irene lagi.
"Adalah"Jawab Menahan dengan tersenyum tapi hatinya sakit.
"Cih...."
"Dek esok akak tak dapat jenguk adek sebb akak ada assigment yang harus disiapkan".Kata Mena
"Ahhh...takpa akak jagn risau adek boleh je jaga diri...adekkn kuat,pemberani ha! Boleh je."Jwab Irene sambil tersenyum polos.
"Hmm...baiklah tapi ingat jagn lupa makan...ni duit adek ambik beli je apa apa yang adek nak..."
"Ogheyy..yes moneyyy!'
Hal tersebut membuat Mena tertawa kerana melihat expression adeknya yang lucu bermuka villian..
"Benar benar ya" kata Mena sambil menjentik kening adeknya yang lucu tersebut.
"Ahhaha..."
"Kalau macam tu adek rehat ye..akak nak balik kemas rumah and esok akak kena gi belajar.."_
"Okay..bye bye"Jwab Irene pantas dan melihat kakak yang pergi keluar bilik.
Setelah Mena keluar ia cuba menguatkan dirinya manakala adeknya terlihat mengeluarkan air mata.
Ternyata adeknya telah tahu dahulu akan kondisinya sebelum kakaknya menanyakan hal tersebut pada doktor Jaeyoon.
Past...
"Dok boleh ke saya tahu kondisi saya sekrng?Tanya Irene,
"Saya tidak boleh mengatakan kepada anda takut akan menyakiti perasaan kamu...Jwab Jaeyoon dengan saksama.
"Tidak apa...saya pasti dpt menahan nya...bagitahu je.."Senyum Irene polos kepada Jaeyoon.
Jaeyoon yang melihat Irene yang sangat ingin mengetahui keadaannya sekrng pun memberitahu hal yang sama seperti ia katakan kepada Mena .
YOU ARE READING
Two Agains The World
Teen FictionDi Korea terdpat dua adik beradik perempuan yang hidup secara mandiri di dunia yang lebih dengan kekejaman.Ibu dan ayah mereka telah meninggal di suatu kecelakaan kereta. Hal tersebut membuat sang kakak harus bekerja keras demi melindungi adeknya da...
