pertemuan dlm kebencian

4 0 0
                                    

Paginya.

"Irene... Ada orang ingin melawat"

"Ha?Siapa.."Jwab Irene.

"Takkan akak,akak kan ada kat Uni tapi kalau bukan akak siapa pulak?"dlam hati Irene

"Irene..irene..."panggil ulang Dr.Jaeyoon kepada Irene.

"Ha? Ha ...okay okay.."

"Dipersilakan masuk tuan puan.."Kata Dr.Jaeyoon.

"Thanks..mungkin now u should go i need to talk something with my anak buah.."angkuh wanita tersebut kepada Jaeyoon.

Jaeyoon yang melihat hak tersebut pun merasa akan aura ketidaksukaan wanita tersebut kepada Irene .

"Maaf saya tidak dapat.pasient ini masih dlam perawatan awal jadi sesiapa yang ingin menemui pasient selain daripada keluarga kandung maka saya kan ikut menjaga dia "Jelas Jaeyoon dengan saksama walaupun hal yang ia katakan tersebut hanya tipuan.

"Wait whatt...if i say get out u must get out.u just a doctor here!"

"Sorry madam but i need to be here no matter what...just say what u want to say"Kata Jaeyoon lagi..

"Hmm!!takpa kalau u tak mau pergi..ha Irene"

"Ha?ada apa untie Jukyeon?"Kata Irene

"Hmm baiklah untie to the point je...if ur punya parents die right.. they must letak dia punya harta kan...and pasti saya juga ada kan..." Jelas Untie nya dengn angkuh.

"Maaf? Tapi ayah saya tidak memberitahu bahawa ia mempunyai harta yang akan ia berikan kepada kami beradik".

*Irene belum tahu yang ayah dia telah memberikan harta kepada dia dan kakaknya.

"Wait what!!! Hey Irene your parents rich how can they dont give u any money or any property..!"Marah Untie Irene.

"Hmm aku memang tau pasti pasal harta datang sini"bicara Jaeyoon dalam hati.

"Tapi ayah dan ibu baru sahaja meninggal kenapa hal ini perlu dibicarakan sekrnag...dan terlihat untie tidak sedikit pun merasa kasihan...adakah harta itu sahaja dalam fikiran mu"Jelas Irene yang marah ia tau apa yang diinginkan untienya.

Walaupun ia seorang yang pols tapi ia tidak la bodoh.

"What wait what kasihan hei!"Sambil menolak kepala Irene.

"Madam maybe u should be more careless this patient still on take care by pihak hospital"Jelas Jaeyoon yang menahan amarahnya.

"Hey u dont need to teach me u just a doctor i moree rich than u"

"If u are rich why u want to take mereka punya harta"Jelas Jaeyoon yang mmbuat
Jukyeon kena mental.

"How dare u!!"

"Eh betul apa yang aku kata?"Kat Jaeyoon lagi.

"Kamu hanyalah orang yang tidak puas dengan hidup kamu sekarang benar benar angkuh ego dan gila harta"Kata Jaeyoon lagi tanpa ada filter.

"Benar!!"Balas Irene.

"Kamu!!!"marah uncle Irene kepada Irene dan Dr.Jaeyoon.

"So what isn't it fact that u two crazy over money and even want to take your own sibling money even u two are rich."Marah Irene.

"Hmmm ayuh pergi!!"Marah Jukyeon yang sudah kena mental.

"Brewwkkk"Perli Irene.

"Ehh jangn macam tu"Kata Jaeyoon pada Irene.

.
.
.
.
.
Pov Mena

Dlm phone

"Apa!!tadi untie saya ada datang sana"Terkejut Mena.

"Ye ..tapi adek kamu sangat pemberani sampai kena mental untie kamu"Jawab Jaeyoon

"Hahaha emang adek ya...mesti mereka datang sebb harta kan?"Tanya Mena.

"Ya itu benar mereka datang menanyakn hal tersebut...dan nasib saya berada disana...kalau saya tak berada disnan pasti mereka akan menyeksa adekmu yang lumpuh tersebut" Jelas Jaeyoon.

"Baguslah...thanks Doktor apa kata bila saya habis belajar nanti saya belanja doktor makan?"tanya Mena.

"Tidak apa"Jwab Jaeyoon wlaupun hatinya mau sangat dibelanja.

"Ehh tak takpa doktor telah menyelamatkan adek saya so biarkan saya balas"Tegas mena.

"kalau macam tu Saya tidak dapat tolak so baiklah.."Jwab Jaeyoon.
.
.
.
.
.
Pov Irene.

Diluar bilik,

"Apa yang bising bising tadi"tanya Kai kepada Irene.

"Owh tu...hmm untie aku datang..."Jawab Irene

"Owh jadi kenapa suara ada jerit jerit?"Tanya Kai.

"Hmm biasa sibling yang gila harta pasti datang nak claim harta sibling dia tu harta dia"Jwab Irene sambil meneguk air Cola.

"Ehhh kenapa kau minum Cola bukan ke kau masih dkm perawatan..?Tanya Kai.

"Takpa Doktor takda kat sini pun hahahh"Gelak Irene

Dan Kai pun ikut ketawa melihat tingkah Irene yang pemberani tapi polos tersebut.

"Tapi eh berani juga kau eh..."Kata Kai.

"Kalau kau tak berani sapa lagi yang akan tolong...."Jwab Irene.

"Betul juga eh..."

"Ehh Kau kita dhlama berbicara ehh aku lupa nak tanya kenapa kamu boleh masuk hospital?"Tanya Irene.

"Owh itu secret adalah esident yang terjadi..."Jwab Kai

"Yameh...okay okay so bila kau keluar dari Hospital?"Tanya Irene.

"Owh esok..aku akan keluar"Jwab Kai

Mendengar hal tersebut Irene menjadi sedih kerana itu bermakna ia tidak ada teman yang akan bersama dirinya disaat ia berada di hospital  selama sebulan..

"Kenapa sedih je ni. .rindu ehh?"Kata Kai.

"Mana de..biasa jee...just maybe boring kut takda teman dah lh kita dua baru kenal..."Jwab Irene.

"Takpa kalau aku dah keluar ada masa aku datang sini jenguk kau!"kata Kai dengan semangat..

"Yamehh boleh.. caya mehhh.."Tanya Irene

"Ye janji.. boleh je aku datang..."Jwb Kai dengn semangat.

"Kalau macm okaylh...eh tu doktor Jaeyoon aku gi bilik dulu kalau dia tahu aku dduk sini sambil minum Cola mati aku nanti..bubay.."Kata Irene yang melihat Jaeyoon dari kejauhan..

"Owh ok..byee..."lambai Kai kepada Irene yang berlalu pergi..

"Ehhh Kai buat apa kat sini?Esok kamu keluarkan?"Tanya Jaeyoon yang mendekati Kai.

"Ye..!!haha kalau macam tu kai masuk bilik dulu lh..nak tido.."Jwab Kai selamba dan pergi dengan diiringi para bodyguardnya.

Manakala Jaeyoon pun berjalan masuk ke bilik Irene.

"Bagaimana Irene. Masih merasa sakit kah bahagian kaki kamu?"Tanya Jaeyoon.

"Biasa je..."Jwab Irene.

"Aku dengar untie mu akan datang lagi"Kata Jaeyoon.

"Hmm nenek tua sihir tu ehh kalau dia x dapat harta tu selagi tulh dia datang...ish serasa mau ku lempar ke kandang  buaya je.."marah Irene

Melihat tingkah Irene begitu Jaeyoon pun ketawa dan meletakkan roti dimeja Irene .

"Ha roti?"

"Ye makan tu jagn tak makan..kakak kamu yang suruh tadi.."Kata Jaeyoon dan ia pun berlalu pergi.

Irene yang melihat hal tersebut hanya diam kepelikkan








You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 24, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Two Agains The WorldWhere stories live. Discover now