Eh minggir minggir, tukang bully lewat
Shut diem, awas kedengeran
Njir, tuh orang beneran balik?
Iya elah, galiat akun lambe lu
Anjing anjing habis di skors malah makin cantik
Mukanya cantik tapi hatinya kaga ya buat apa njay
Gausah munafik deh lu, pernah nge crushin juga kan
Bisik-bisik murid terdengar seiring gadis cantik melangkahkan kakinya di koridor. Seragam pas body yang ia kenakan sama dengan murid lain, tapi entah kenapa terasa berbeda sekali di tubuhnya.
Rambut hitam yang dirawat puluhan juta berayun seiring ia bergerak, postur tubuhnya bangga tanpa ada sedikit pun niat untuk membungkuk yang akan menyamakannya dengan rakyat jelata.
Pandangannya dingin namun arogan, memandang sekelilingnya dengan tatapan merendahkan, hingga sebuah suara menginterupsi langkahnya.
"Hey gurl!"
Gadis itu menoleh ke arah suara, menampilkan nametag bertuliskan 'Freya Minara S'
Seringai kecil muncul kala melihat Rebecca berjalan ke arahnya. Pandangannya beralih ke salah satu siswi yang terlihat mengendap melewatinya, "Come here."
Siswi itu tersentak dan mulai menuju Freya dengan takut-takut, "i-iya ka?"
Freya melepas cangklongan tas di bahu dan menyerahkannya ke siswi itu, "Taro di kelas gue."
Anggukan kencang dilakukan siswi itu sebagai jawaban, dengan tergesa-gesa berlari menjauhi Freya tanpa menoleh lagi kebelakang, takut Freya akan memanggilnya lagi.
"How's your dad?" tanya Rebecca saat sudah berdiri di sebelah Freya, ia bersedekap dada, ".. everything alright?"
Freya mengalihkan pandangan dan kembali melangkahkan kaki seraya mengibaskan tangannya acuh, "Ya begitu lah."
Menyadari pertanyaannya tak di dijawab, Rebecca memutuskan untuk tak melanjutkan topik itu dan berlari kecil menyusul Freya yang sudah agak jauh.
Namun, langkah Freya mendadak terhenti yang membuat Rebecca ikut berhenti. Netra hitamnya menajam kala menangkap pemandangan yang membuat amarah nya mencuat.
Berbeda dengan Freya, Rebecca yang mengikuti arah pandangnya justru tersenyum lebar, binar matanya penuh rasa penasaran. Satu tangannya yang bersedekap menutup mulutnya terkejut.
______________________________________
Prok.. prok.. prok..
"Waw, apa yang gue lewatkan selama liburan?" suara sinis dari arah belakang membuatku menoleh, aku agak merinding mendengarnya untuk beberapa alasan.
Aku melirik murid-murid yang sudah mengelilingi kami, memperhatikan seolah kami adalah tontonan menarik. Sungguh tak nyaman dilihat seperti ini, aku mengalihkan pandangan ke arah siswi itu.
Aku melirik Lintang dan melihat wajahnya sangat sangat datar dan juga marah? Astaga! Demi celana Neptunus, wajah Lintang sungguh menyeramkan!
"Freya.." geraman Lintang terdengar tepat di sebelahku, apa katanya tadi? Freya? Freya yang kata orang 'QueenBee' itu?
"Hai! Long time no see, babe."
Apa?
Seketika ingatan muncul saat aku menceritakan kalau aku dan Lintang beneran jadian, ekspresi Mia agak tidak wajar atau lebih tepatnya gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flo the Extra
Teen FictionIa menjadi figuran Figuran yang asal usul dan endingnya tak tertulis di novel Figuran yang tak akan mengubah jalan cerita meskipun dia berulah Figuran yang posisinya akan selalu berada di luar lingkaran alur Flo, si figuran Tapi.. jangan lupa bahwa...