• Chapter 6 •

27 15 2
                                    

hayy cerita aku ngebosenin ga sih? pikirku keknya iya deh huhh maafin ya,, ywdh deh vote and komennya jgn lupa yaa, pii reading all🖤


Dua hari berlalu, kini Alicia sudah kembali bersekolah lagi. Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tapi ia bingung apa yang ingin ia lakukan, karena terburu-buru tadi pagi, ia sampai lupa membawa novel yang sedang ia baca.

Alicia pun memutuskan untuk pergi ke rooftop dengan membawa bekal dan botol minum gambar Doraemonnya, saat hendak berdiri dari kursi, Tania datang menghampiri Alicia.

"Cia, ayo ke kantin" ajak Tania.

"maaf banget Tania, tapi aku udh dibawain bekal, gapapa kan?" tolak Alicia dengan sopan.

"gapapa Cia ih ga usah sungkan-sungkan gtu dong, kamu mau makan dimana?"

"di rooftop deh kayaknya, kenapa?

"okey nanti aku nyusul kamu kesana" ucap Tania yang dibalas anggukan oleh Alicia. Mereka pun berlalu meninggalkan kelas dengan arah yang berbeda, Tania ke kantin dan Alicia ke rooftop.

kok gue ga pernah liat si Cia ke kantin, kira-kira kenapa ya?. Batin seorang murid yang menghabiskan waktu istirahatnya dengan tidur, karena ia sedang berpuasa.

•••

Masih sisa 10 menit lagi waktu istirahat, Alicia dan Tania pun juga sudah selesai menyantap makanan mereka. Alicia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan dan Tania yang tidak maniak dengan buku pun memilih untuk kembali ke kelas.

"aku ke kelas dulu ya" ucap Tania. Alicia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"sini gue bawain tempat bekal sama botol minum lo" tawar Tania.

Alicia mengernyitkan dahinya. "Ga usah Tania gapapa"

"di perpus ga boleh bawa ginian Cia" ujar Tania.

"e-eh iya ya? tapi gapapa nih aku nitip ke kamu?" tanya Alicia ragu-ragu.

Tania terbahak mendengar pertanyaan Alicia. Kaku sekali perempuan didepannya ini. "Ya gapapa lah Ciaaaa, kayak sama siapa aja deh heran bgt" ucap Tania masih dengan kekehannya.

Alicia pun tersenyum melihat tingkah Tania, sebelum-sebelumnya ia tidak pernah merasakan hal ini, jadi maklum kalau ia sedikit merasa canggung.

Tania berlalu menuju kelas, dan Alicia menuju ke perpus untuk mencari buku referensi. Sebenarnya Alicia sadar bahwa sedari tadi ada yang memperhatikannya bahkan mengikutinya ke dalam perpustakaan.

Saat sedang mencari-cari buku, Alicia merasa seseorang yang mengikutinya itu berjalan kearahnya seperti hendak melewatinya. Dengan ide briliannya, saat seseorang itu melewati belakang panggungnya..

BRUKK!

"AHKK SAKIT JANCUYYY!!" ringis seseorang itu sambil mengusap-usap kepalanya yang tertimpa buku tebal.

"eh eh maaf aku sengaja" ucap Alicia yang dengan sengaja menjatuhkan buku tebal ke kepala seseorang tersebut.

"sengaja gundul mu, tanggung jawab dulu kalo kepala gue peyot gimana?"

"aku ga gundul, kamu buta kah? biarin aja kepala kamu peyot, mau putus juga itu kepala kamu aku ga peduli, makanya jangan suka nguntit orang, aku risih!!" sergah Alicia to the point.

Satria semakin dibuat emosi oleh tingkah Alicia. Ya, seseorang yang mengikuti Alicia adalah Satria.

"dih PD amat lo, bukannya minta maaf malah nyolot, yang masalah di pantai kemarin lo nendang gue juga belum minta maaf ye maemunah!!" jelas Satria mengungkit skandal di pantai beberapa waktu lalu.

Rusak sudah mood Alicia gara-gara lelaki sinting itu. "Maemunah maemunah enak aja, nama aku Alicia! dan apa? minta maaf? sorry aja nih, yg dipantai kemarin aku udh bilang aku ga sengaja, dan yg kali ini karna kamu salah!" ucap Alicia lalu pergi meninggalkan Satria.

"ngeselin lo tapi gue suka" gumam Satria masih mengusap kepalanya yang sedikit benjol.

•••

"kenapa kepala lo benjol gitu sat?" tanya Naufal yang melihat ada benjolan di kepala Satria.

Yang ditanya hanya diam saja, tak niat menjawab. "Kayaknya ketimpa realita deh" sahut Arian.

Regan yang juga kepo kenapa Satria bisa benjol begitu pun dengan jahilnya memencet benjolan tersebut.

"SAKIT BANGSAT!" ringis Satria yang mendapat gelakan tawa dari Naufal dan Arian.

"makanya kalo ditanya tuh jawab" ucap Naufal.

Satria mendengus kesal. Sudah tertimpa buku tebal, di pencet pula. Kalian tau kan gimana rasanya?

"gue tuh lagi ke perpus mau nyari buku, pas gue lewat belakang tuh orang, kepala gue malah sengaja ditimpuk pake buku mana tebel banget lagi, gimana ga benjol kepala gue?!" jelas Satria.

"orang nya siapa lol?" tanya Naufal. Satria menjawab dengan menggerakkan dagunya ke arah Alicia yang duduk di kursi sebelah kanan barisan kedua dari depan kalau dari posisi tempat mereka duduk.

"kiw kiw cukurukukkkk, nyari buku atau nyari hatinya nih?" goda Arian dengan tengilnya.

"benjol benjol mengundang cinta ini mah" sambung Regan.

"GA JELAS LO PADA!" ucap Satria ngegas.

Ketiga temannya pun semakin senang untuk menggoda Satria yang sedikit terlihat salah tingkah. Sudah benjol pun masih sempat-sempatnya dia salah tingkah.

"biasanya kalo ngegas gini nih tandanya emang beneran suka" jelas Naufal.

ya gue emang suka dari gue masih kecil, lo pada aja yang ga tau! ucap Satria dalam hati.

Alicia yang sedikit mendengar percakapan empat cowok itu mendengkus kesal. Bisa-bisanya Satria malah menyalahkannya, padahal dia yang salah.

"enak aja main nyalahin orang!" gumam Alicia yang tak sadar bahwa ada Tania disampingnya.

"siapa yang nyalahin lo?" tanya Tania bingung.

Alicia terkejut dengan pertanyaan Tania. Sejak kapan ada perempuan itu disampingnya?. "Ga kok bukan siapa-siapa" jawab Alicia sekenanya yang hanya dibalas anggukan oleh Tania.

gue denger kali percakapan Satria dkk, tapi selagi lo ga suka sama Satria gara' skandal ini lo masih gue jadiin temen gue. Batin Tania.




gimana part 6 nya?
vote and komennya kakaa, biar semangat aku nya.

•••gimana part 6 nya?vote and komennya kakaa, biar semangat aku nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tania Meisya Lady
humble, periang, tengil tapi ga kaya Arian wkwk.

"kenapa manusia tidak memikirkan kesalahan mereka dan menyalahkan orang lain?"

-1308!

Luka dari Semesta [HIATUS]Where stories live. Discover now