Duda anak 1( mafia Kim).

Desahan leona

     " lepas Kim, lepas".
Leona memukuli Kim saat Kim mencium lehernya.

  Kim kali ini tidak peduli dengan ocehan Leona dia mencium bibir Leona karena Leona terlalu berisik.
    Kim melumati bibir leona yang sudah berdarah dan sesekali Kim menggigit bibir bawah Leona.
Semakin Leona melakukan perlawanan semakin agresif Kim mencium dan mengigit bibir Leona.

Setelah puas dengan bibir Leona Kim mencium leher dan dada Leona.
Leona tidak bisa melawan Kim karena Kim sudah tidak sadarkan diri kini Kim sudah di penuhi dengan nafsunya.

      Kim merobek baju Leona sehingga terlihat gunung Leona yang masih di selimuti bra. Kim memaikan gunung Leona yang montok dan indah. Mengisap perlahan lahan.
Kim menikmati susu Leona.

   Lalu suara yang belum terdengar sama sekali dari mulut Leona terlontar.
  "Ahhhhh ahhhh ahhhh".
Desahan leona ketika Kim memasukan puting susu Leona Delam mulutnya.
   
Mendengar desahan leona Kim semakin menjadi jadi. Kim ngerti kalau Leona sudah merasakan kenikmatan dari permainan Kim.

Lalu Kim mencium seluruh perut Leona hingga ke are intim Leona.

  Desahan Leona semakin menjadi-jadi ketika Kim menjilat intim Leona. Sontak Leona meremas rambut Kim ketika Kim menjilat jilat kemaluannya dengan cepat.

   Kim tidak sampai di situ saja melihat are intim Leona sudah basah lalu Kim melepaskan pakaian nya dan sebelum memasukkan burungnya kedalam intim Leona.

Kim memainkan tangannya ke dalam kemaluan Leona membuat Leona tidak bisa berkata apa-apa lagi. Leona sudah tahan lagi dengan hasratnya begitu juga dengan Kim.

Tampa pikir panjang Kim memasukkan burungnya kedalam anu leona.

Kim merasa kesulitan karena vagina Leona masih sempit. Kim memasukkan perlahan lahan.
Kini Leona sudah sangat pasrah dengan keadaan nya.

Leona hanya merintis kesakitan saat kesuciannya dihancurkan oleh Kim saat itu.

    " Ahhh, ahhh ahhhhhh"
Desah Leona membuat Kim mulai maju mundur beberapa kali.

Setelah melewati adegan panas dengan ganas Leona dan Kim tertidur hingga pagi.

*****

  Leona membuka matanya perlahan-lahan Leona terkejut melihat pria di sampingnya.

Leona bergegas bangun dan melihat kalau dia sudah telanjang bulat.
Leona menarik bajunya yang tergeletak di lantai Leona berusaha untuk meraihnya agar tidak menggangu Kim.
     Leona tidak sengaja menarik selimut setelah memakai baju, membuat  Kim terjaga.

Kim menarik tangan Leona lagi dan merebahkan Leona di bawahnya.
Kini Kim tidak sabar untuk menikmati tubuh Leona lagi. Burungnya ingin lepas ketika melihat kancing baju Leona yang terbuka.

Tampa izin dari Leona Kim melumuti lagi bibi Leona hingga leher dan gunung indah Leona. Kim  membuat Leona melayang yang kedua kalinya.

15 menit berlalu Kim dan Leona kelelahan. Leona merasakan sakit di seluruh tubuhnya begitu juga dengan area intim nya terasa perih.

Kim buru buru mandi dan siap siap ke kantor. Leona belum ingin bangun dia masih kelelahan.

    Tidak basa basi Kim memakai jas nya dan keluar meninggalkan Leona yang masih tertidur di ranjang.

Leona juga ingin mandi.
Saat Leona menarik selimut dari badannya Leona melihat noda darah di seprai putih nya.
Loena menangis dan menyesali perbuatannya.

" kenapa dia begitu, apa yang harus kulakukan".
Leona memukul mukul kepalanya dengan tangannya sendiri.

" aku tidak boleh hamil anak duda itu".
Leona memukul mukul perutnya.

******

Di perjalanan menuju ke kantor.

    " Aku harus buat Leona mengandung anak ku agar dia tidak bisa bersama dengan laki lain".
  Batin Kim.

   " Kenapa tuan Melamun, apakah tuan baik baik saja"
Wangzi melihat ekspresi Kim yang tidak biasanya.

   " tentu".
Kim menyilang kaki nya dan mengambil ponsel dari sakunya.

  
Titt tittt titt.

" halo tuan".
Sapa bi Tantri.

" Apakah nyonya sudah sarapan"?.

" belum tuan, nyonya belum keluar dari kamarnya hari ini".
Jelas bi Tantri.

" kalau begitu bibi antar sarapan untuk nyonya yang banyak nutrisi dan vitamin jangan biarkan nyonya makan yang bukan bukan".

Lalu Kim menutup telponnya.

" maaf kalau lanjang, apakah tuan sedang menghawatirkan nyonya"?.
   Tanya wangzi sambil menyetir.

" entahlah".

*****
Seperti biasa Veronica menunggu Kim di dalam ruangan kerja kim.
Meskipun Kim sudah mencampakkan Veronica berulang kali namun Veronica tidak lengah dia tetap mengejar Kim.

   " Kamu sudah datang  sayang"?.
Veronika menghampiri Kim yang baru masuk.

" kenapa kamu harus di sini, apa kamu nyaman disini"?.

" tentu, aku nyaman di mana pu kamu berada".
Veronica melilitkan tangannya di pundak Kim.

" jangan kurang ajar kamu".
Kim melepaskan tangan Veronica.

Kim membalikan badannya dari hadapan Veronica.

" Semenjak kamu menikahi jalang itu kamu tidak lagi berkencan dengan ku Kim, jadi hari ini aku harap kamu bisa mengabulkan permintaan kecilku itu".
Veronica memeluk Kim dari belakang.

" lepas Veronica aku sudah punya istri jadi kamu harus berhenti seperti anak kecil di hadapan ku".

Veronica tidak melepaskan pelukan nya.
" istri"?.
" aku tau kamu tidak mencintainya kamu hanya menikahi dia karena baby Kim, pernikahan kalian palsu".

" kamu tau dari mana pernikahan ku palsu"?.
Kim melepaskan tangan Veronica dari pinggangnya.

" Aku tau kamu hanya mencintai ku kan, makanya kamu membuat kontrak pernikahan dengan Leona".

" kontak itu tidak akan berlaku untuk ibu dari anak ku".
Lalu Kim keluar meninggalkan Veronica.

"Apa maksudnya, apa jangan-jangan Kim sudah meniduri perempuan itu ".
Veronica mengejar Kim.

Namun sayang Kim sudah masuk keruang rapat.

Veronica berdiri di depan lif dan berkata" aku tidak akan pernah membiarkan Leona melahirkan anak Kim, aku harus"..
Batin Veronica.

*******