Chapter 1

707 74 12
                                    

Zee termenung menatap jendela, kejadian limabelas tahun yang lalu masih ada didalam ingatan nya, tentang kejadian dirinya yang dipisahkan secara paksa dengan kedua orang tuanya, bahkan sampai saat ini ia belum mengetahui keadaan kedua orang tuanya

Ceklek

Zee yang mendengar suara pintu kamar nya terbuka segera melihat siapa yang datang

"Hai sayang udah bangun" Ucap seseorang

Zee hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

Ruella Elnora Gracia atau yang kerap di panggil Gracia itu menghampiri sang adik, iya tau adik nya sangat ingin bertemu dengan orang tua nya

"Mandi gih, bentar lagi kak shani datang " Ucap Gracia lembut

Zee yang mendengar nama shani segera menatap Gracia

"Kak shani udah balik ke Indonesia kak ge? " Tanyanya sambil menatap mata Gracia

Gracia menggangguk sebagai jawaban dan anggukan dari gracia membuat zee menundukkan kepalanya

"Kak shani kangen kamu sayang, jadi gak usah takut ya, sekarang zizi mandi biar kita gak telat sambut kak shani nya nanti" Ucap gracia

"Iya" Jawab zee pelan

***
Kini gracia,chika dan zee sudah berada di meja makan, mereka sedang menunggu kedatangan  Ruella Elnara Shani yang kerap di panggil shani, sekarang shani sebagai kepala keluarga dimansion ini, karna orang tua mereka  telah meninggal empat tahun yang lalu

Perasaan zee saat ini, ia takut bahkan ia sama sekali tidak tenang, dari dulu ia sangat takut kepada shani,shani yang terlalu posesif dan selalu ngekang zee membuat nya takut dengan shani

"Pagi" Ucap seorang yang baru saja datang

"Pagi shan,lama banget sih, kita udah nungguin dari tadi kali" Ucap Gracia

Shani tidak menjawab ucapan Gracia, ia menatap gadis yang sedang menundukkan kepalanya

"Zee" Ucap nya setelah duduk di kursi yang memang khususnya

"I-iya kak" Jawab zee

"Gimana kabar kamu? " Tanya shani

"Zee baik kak" Jawab zee sambil menundukkan kepalanya

"Sejak kapan saya mengajar kan kamu tidak sopan Alzeera" Ucap shani dingin

"M-aaf kak" Jawab zee sambil menatap shani

"Kita akan kerumah oma nanti malam, jadi persiapkan diri kalian" Ucap shani

"Dadakan banget nih" Jawab Ruella Elnada Chika atau biasa di panggil chika

"Oh iya shan, aku berangkat siang ini ya, oma nyuruh aku datang lebih awal " Ucap gracia

Zee yang mendengar ucapan gracia, menghentikan sarapan nya

"Kalau kak ge berangkat dulu, berarti gue berangkat bareng kak shani dan kak chika dong" Batin zee

"Kak ge, zee mau berangkat sama kakak boleh? " Tanya zee

"Bol-"

"Gak ada, kamu bareng aku dan kak shani nanti" Jawab chika memotong ucapan gracia

"Tapi kak, zee mau bareng kak ge" Ucap zee hati hati

"LO GAK DENGER, GUE BILANG ENGGAK YA ENGGAK ALZEERA" bentak chika

Semua yang disana kaget, termasuk zee yang sekarang sudah menundukkan kepala nya takut, ia sudah biasa nya dengan sifat tempramen chika,   setiap kali chika membentak nya ia akan berusaha mati mati an agar tak menangis, karna jika ia menangis chika semakin marah bahkan chika tak segan segan melukai fisik zee

"Maaf" Ucap zee pelan

Chika yang mendengar itu segera meninggalkan meja makan

"Selagi chika bilang tidak, harusnya kamu tidak usah membantah Alzeera" Ucap shani dan segera meninggalkan meja makan juga

Zee yang melihat kepergian shani dan chika, segera menumpahkan tangisan nya yang sedari tadi ia tahan

Gracia yang melihat bahu zee bergetar, segera menghampiri

"Syutt, zizi tenang ya ada kak gre disini" Ucap gracia menenangkan

"Maaf kak ge, hikss zizi cuman takut aja harus semobil sama kak shani dan kak chika" Jawab zee

"Hey liat kakak" Ucap gre sambil menaikkan dagu zee agar menatapnya

"Kalau zizi gak bikin kak shani sama kak chika marah ataupun kesel, mereka gak bakalan marah sama zizi, jadi nanti sebisa mungkin zizi gak bikin  mereka kesel ya" Ucap gracia

Zee hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

***
Malam ini zee sudah berada dimobil dengan shani yang nyetir dan chika di bangku sebelah shani

"Kita ke supermarket bentar, tadi oma nyuruh kita beli bahan dapur" Ucap shani dan dibalas anggukan oleh chika

Shani menatap kaca yang memperlihatkan zee yang duduk di bangku belakang, ia tersenyum melihat zee yang sedang menatap keluar jendela

"Saya berharap kamu tidak membenci saya, setelah apa yang sudah saya perbuat padamu zee" Batin shani

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu 15 menit, kini shani dan kedua adiknya sudah sampai di pusat pembelanjaan

Mereka jalan beriringan dengan tangan zee yang digenggam erat oleh shani

"Itu kayak ibu, apa itu ibu zizi ya" Batin zee

Saat sedang asik memilih, shani tidak sadar melepas genggaman tangan zee, zee yang mendapat kesempatan segera menyusul ibu ibu yang katanya mirip dengan ibunya

"Ibu kemana ya,perasaan tadi udah keluar deh" Ucap zee dengan mata yang menelusuri jalanan

"IBU" Teriak zee sambil berlari tak kalah melihat ibunya

"Ibu, ini zizi" Ucap zee sambil memeluk sang ibu

Nadia tersentak kaget, saat melihat ada remaja yang memeluk nya

"Ibu" Panggil zee lagi

"Zizi, ini beneran zizi" Jawab nadia menyakinkan

"Iya ibu, ini zizi" Jawab zizi

Nadia yang mendengar itu segera memeluk zee erat, dengan tangis yang sudah pecah

"Hikss ibu kangen zizi" Ucap nadia

"Hikss bawa zizi pergi ibu, zizi mau sama ibu aja"ucap zee

" Hikss ayo sayang, ibu gak mau kehilangan anak ibu lagi"ajak Nadia

***
Sedangkan di tempat lain, kini shani dan chika bingung dengan zee yang tiba tiba hilang

"Kan tadi sama kakak, kok bisa gak tau sih" Ucap chika

"Kakak juga gak tau chika, tiba tiba zee hilang gitu aja" Jawab shani cemas

"Ya kakak harus ngelakuin sesuatu, jangan diem aja" Ucap chika

Shani yang mendengar itu segera menelfon seseorang, tak butuh waktu lama ia sudah mengetahui keberadaan zee

"Ayo kita kerumah oma" Ucap shani

"Kerumah oma kakak bilang, zee aja belum ketemu" Ucap chika frustasi

"Kamu tenang aja besok kita jemput dia, biarin dia senang senang dulu sekarang" Ucap shani sambil tersenyum

Chika yang mendengar itu akhirnya bernafas lega, itu artinya ia tak perlu cemas, zee nya pasti kembali dan ia berjanji jika zee sudah berada dengan nya lagi, ia tak akan mau kemalingan lagi

"Kakak makin gak sabar mau kasih hukuman apa pada adik kecil kita yang nakal itu" Ucap shani

Tbc...

Hai readers...
Author udah sembuh nih, kebetulan besok udah mulai kerja lagi, tapi tenang nanti author usahain buat up terus ya
Thankyou yang udah mau sabar nunggu author yang sering ilang ini wkwkwk...








JOUSKA [HIATUS]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें