BOB- chapter 11

44 37 18
                                    

"Pagi Ma, Pa"

"Pagi El, sarapan dulu sini, mama udah buatin roti panggang rasa lotus kesukaanmu," ucap Mama sambil menepuk pelan bagian meja makan, mengisyaratkanku untuk duduk disisinya.

"Terimakasih ma, oiya Pa, ini berkas yang Papa minta untuk El selesain udah beres, buat soft file nya El taruh di dalam DVD biar Papa lebih mudah aksesnya," ucapku sambil menyodorkan beberapa tumpukan kertas dan DVD yang aku ucapkan tadi ke Papa.

"Terimakasih ya, kamu selalu bisa Papa andalkan," ucap Papa sambil mengusap pelan kepalaku.

"Ululuuu romatisnya bapak dan anak ini," sindir seseorang yang sedari tadi mengekoriku, yaa! Siapa lagi kalau bukan Atha Xavier.

Namun untungnya hanya aku saja yang mendengarkan sindiran dari makhluk tak kasat mata satu itu.

"Yasudah kalau gitu Papa mau berangkat dulu ya," pamit Papa sembari beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju garasi, mama pun dengan setia mengantarkannya dengan membawakan tas dan jas kerja papa, setiap hari seperti itu.

Akupun mencomot roti panggang lotus buatan mama, namun suara papa terdengar dari kejauhan membuatku tersenyum, "El! Sudah papa transfer ya."

"Tuh udah di transfer katanya"

"Iya denger, gue engga tuli ya," timpalku sebal.

"Kali aja lu belum korek kuping, gue mau nagih sesuatu nih, " ucap Atha membuatku menolehkan kepala menghadapnya, lalu menggerakkan alisku sebagai isyarat "Apaan?" karena mulutku masih sibuk menguyah roti panggang buatan mama.

"Bukan permen yupi lecy yang pasti," balasnya lagi.

Owh aku mengetahui arah pembicaraannya, "Lo aja yang mulai, keknya informasi dari lo lebih penting," balasku setelah menelan potongan terakhir roti panggang tersebut.

"Informasi gue masih sama yang tadi malem, cuma itu doang yang gue dapetin"

"Oh jadi intinya dia lagi deket sama yang namanya Kak Arkan itu, kalo sama gue gantengan siapa Tha?"

"Gantengan juga gue kemana-mana"

"Tapi sayangnya lo gabakal bisa diliat sama Ayreen hahaha," balasku sambil tertawa kecil, memang mengerjai setan itu seasyik ini.

Kutengokkan kepalaku menghadap Atha, dia pun menggerakkan tangannya seolah ingin memukul kepalaku namun tertahan di udara.

"Udah ah gue mau coba chat Ayreen dulu"

"Nah ini nih yang gue tunggu-tunggu," ucapnya girang seraya mendekatkan diri kepadaku agar dia bisa melihat dengan jelas layar handphone yang menampilkan percakapanku dengan Ayreen.

Kayreena

Hai!

Ini gue El

Lo dapet nomer gue dari mana?

Fasya yang kasih, kalo mau ngomel, ke gue aja, karna gue yang minta

It's okey

It's no big deals

Ada planning ga ntar sore?

Sorry gue ada kelas

Oh, yaudah deh

Have a nice day Ay

"Gilaa! Mau lu langsung ajak ketemuan lagi tuh cewek?" tanya Atha dengan nada yang sengaja ia tinggikan, untung tidak ada yang bisa mendengarkannya, kalau ada yang bisa, mungkin mereka akan ikut protes "Woi masih pagi nih, jangan tereak tereak!"

"Kan kalo kata pepatah tuh kalau mau ngelakuin suatu hal itu gaboleh setengah-setengah, harus all out," ucapku sembari bergegas beranjak dari meja makan dan mengambil tas yang sedari tadi berada pada pegangan kursi yang tengah aku duduki, dan berjalan menuju garasi.

Tak lupa, sebelum berangkat bekerja, akupun berpamitan dengan mama, biar berkah sih kata orang-orang.

Dan ya.. aku tidak bekerja di perusahaan milik papa, aku memilih menjadi kasir di minimarket pada pagi hari, bartender pada malam hari di sebuah bar yang lumayan terkenal, dan memiliki hobby yang membuatku menghasilkan cuan juga yaitu balap motor. Namun untuk yang terakhir, tidak ada yang mengetahuinya, apalagi mama dan papa, bisa bisa motorku kena sita.

Jadi daripada berbohong mending aku tidak usah menceritakannya ke siapapun.




haiii readerss tercintaaa nya flamma

how's your day? 

coba cung tangan siii, siapa yang termasuk monday people kek akuu:)

oiya, sekedar mengucapkan terimakasih untuk kalian yang sudah bertahan dengan cerita aku sampai sejauh ini, kebahagiaannya tuh gabisa diungkapin pake kata-kata, pas dijalan sambil nyetir motor tau-tau senyum-senyum sendiri gegara keinget komentar yg kalian kasih,

i'm so proud to have you guyss

with all the love,

flamma

Bestfriends Or Boyfriend (On Going)Where stories live. Discover now