chapter 1

174 24 0
                                    

Belobog akhirnya bisa bernapas dengan tenang, meski tidak sepenuhnya lega. Stellaron sudah dijinakkan dan fragmentum sudah menipis. Hanya sisa-sisanya saja di daerah tidak dihuni manusia. Underwold dan Overworld sudah berdamai satu sama lain. Untuk sekarang Jarilo-VI bisa beristirahat sejenak.

Sebagai tanda kemenangan, Bronya Rand; Supreme Guard, mengadakan pesta perayaan. Penghargaan kepada para Silvermane Guards yang berjasa melindungi Belobog dari monster fragmentum.

Semua rakyat menyambut meriah undangan dari pemimpin baru mereka. Kapan lagi bisa berpesta tanpa pusing dengan masalah Stellaron.

Bukan saja rakyat Jarilo-VI, The Nameless juga turut diundang Bronya ke perayaan tersebut.

"Sebelum kalian melanjutkan perjalanan. Tolong hadir ke acara kecil ini, ya. Aku yakin, orang-orang di sini menunggu kalian, pahlawan kami," tutur Bronya pada anggota The Nameless.

Himeko tersenyum sopan. "Dengan senang hati kami menerima undangan, Nona Bronya."

Sebagai sosok 'Ibu', para kru Astral Ekspres pun menuruti Himeko, termasuk [Name].

***

S

ebelum melanjutkan cerita. Akan dijelaskan dulu sedikit mengenai para The Nameless.

Ada satu anggota yang enggan jadi pusat perhatian. Dirinya tidak terlalu mencolok, tetapi juga siaga di manapun saat situasi genting. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, March 7th, Dan Heng, dan Caelus, [Name] termasuk orang yang pasif dan lebih menyukai pengamatan dibanding harus terjun langsung saat misi.

Bahkan baru kali ini [Name] ikut misi lapangan bersama yang lainnya.

Sebelum ke Jarilo-VI, Welt Yang membujuk sang gadis. "Ini ada misi ekspedisi pertama bagi Caelus. Jadi kalian saja yang langsung menangani Stellaron di planet bersalju itu, termasuk kau, [Name]."

Mendapat perkataan seperti itu, dengan begini [Name] tidak bisa menolak. Karena yang menolongnya saat ia hampir kehilangan nyawa adalah Tuan Yang.

"Baik, Kakek Welt," jawab lesu [Name], "Padahal aku ingin main game di kamarku saja."

Oh, dan gadis ini juga gemar dengan game. Membujuknya terkadang bisa sulit. Untung saja kali ini dia menurut. Dengan begitu tim ekspedisi pun segera ke Jarilo-VI mencari Stellaron yang menjadi titik masalah.

Banquet || Gepard LandauWhere stories live. Discover now